Makanan yang tidak menggunakan garam akan terasa hambar dan tidak enak. Hampir semua orang menyukai makanan asin, karena lebih gurih dan dapat meningkatkan nafsu makan. Tubuh manusia sebenarnya memang membutuhkan garam, terutama jenis garam yang mengandung sodium. Garam dibagi menjadi dua jenis, yaitu garam laut dan garam dapur. Yang membedakan kedua garam tersebut adalah tekstur, rasa, serta proses pembuatannya.

 

Garam dapur biasanya merupakan hasil penambangan yang memiliki proses panjang untuk diolah menjadi garam yang dapat dikonsumsi. Garam dapur akan ditambahkan yodium, yaitu zat gizi esensial saat dijual ke pasaran. Salah satu fungsi yodium adalah untuk mengurangi risiko terkena penyakit gondok.

Baca Juga : Yang Sehat Juga Harus Enak!

 

Sedangkan garam laut diproduksi melalui evaporasi air laut atau danau air asin. Kandungan pada garam laut tergantung pada jenis air apa yang digunakan. Mineral ini lah yang akan memberi warna, teksur, serta tingkat kekasaran pada garam laut.

 

Namun yang perlu Kamu ingat, kandungan sodium pada garam hanya terdapat pada garam dapur saja, ya. Selain memperkuat rasa dan menambahkan rasa nikmat pada makanan, kandungan sodium juga berfungsi penting untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, membantu memperkuat otot, dan membantu fungsi saraf.

 

Akan tetapi jika mengonsumsi makanan asin secara berlebihan, dapat berefek buruk bagi kesehatan Kamu. Dan meski sudah banyak yang tahu bahwa mengonsumsi apapun dengan kadar terlalu banyak akan menyebabkan efek samping, tidak sedikit yang mengabaikan hal ini dan terus memilih untuk mengonsumsi garam secara berlebih. Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat mengakibatkan beberapa hal yang cukup berbahaya bagi tubuh, Gengs. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

 

1. Tekanan Darah Tinggi

Garam yang khususnya mengandung yodium, diperlukan untuk menjaga proses metabolisme tubuh. Akan tetapi, terlalu banyak asupan garam berisiko meningkatkan tekanan darah tinggi hingga masalah komplikasi jantung.

 

Tekanan darah diukur ketika pembuluh darah memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan rasa asin akan merangsang tekanan darah dengan cepat. Ketika tekanan darah sudah mulai memasuki  angka 140/90 mmHg, maka kondisinya akan dapat terus meningkat.

 

Jika sudah menunjukkan angka tersebut, segeralah batasi asupan garam dan berolahraga ya, Gengs. Olahraga secara teratur dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan darah tinggi.

Baca Juga : Cara Menurunkan Darah Tinggi Paling Aman 

 

2. Stroke

Stroke adalah kondisi ketika aliran darah berhenti memasok darah ke dalam otak. Hal ini mengakibatkan oksigen tidak dapat masuk ke otak dan menyebabkan sel-sel dalam otak menjadi mati. Stroke dapat terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah pada otak, sehingga darah berhenti mengalir ke otak dan pecahnya pembuluh darah dalam otak yang mengakibatkan pendarahan. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang asin dapat memicu terjadinya darah tinggi, yang menjadi awal terjadinya stroke.

 

3. Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi karena pasokan darah pada jantung terhenti, sehingga jantung tidak dapat memompa  darah ke seluruh bagian tubuh. Kondisi ini dapat terjadi akibat terlaly banyak mengonsumsi makanan asin, yang dapat menyebabkan risiko stroke dan darah tinggi.

 

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di jantung, sehingga jantung menjadi kekurangan darah. Jantung koroner sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian mendadak yang tidak disertai dengan gejala apapun.

 

4. Kanker Perut

Penyebab terjadinya kanker perut yaitu saat garam masuk ke dalam usus dan lambung, maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan penyebaran bakteri H. pylori. Jenis bakteri tersebut menyebabkan terjadinya peradangan pada lambung hingga kanker perut.

 

Banyaknya garam yang dikonsumsi mengakibatkan penumpukan dalam usus, sehingga mengakibatkan pertumbuhan bakteri jahat hingga kerusakan sel dalam perut. Gengs juga harus mewaspadai maag yang sering dialami, karena bisa saja merupakan iritasi pada lambung yang disebabkan penumpukan garam di organ tersebut. Segera periksakan diri ke dokter jika rasa sakit pada perut dan lambung mulai sering ya, Gengs.

 

5. Penyakit Ginjal

Mengonsumsi makanan asin dapat menyebabkan ginjal bekerja keras untuk mengeluarkan kalsium dalam tubuh. Ginjal akan menyaring kalsium dan semua zat asing untuk dikeluarkan menjadi urine. Jika makanan asin yang dikonsumsi terlalu banyak, ginjal akan bekerja sangat keras, sehingga mengancam kesehatan ginjal bahkan mampu menimbulkan kerusakan pada ginjal.

 

6. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi terjadinya pengeroposan pada tulang. Biasanya ini kerap terjadi pada wanita yang sudah menopause atau seseorang dengan usia lanjut. Makanan asin menyebabkan tubuh tidak optimal dalam menyerap kalsium yang penting untuk menjaga kepadatan tulang. Selain itu, tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh garam juga dapat memperlambat proses penyerapan kalsium pada tubuh, sehingga dalam jangka panjang akan terjadi pengeroposan pada tulang.

 

7. Obesitas

Rasa asin yang dihasilkan oleh makanan dapat menambah nafsu makan yang berlebih, sehingga menjadikan seseorang makan secara terus menerus atau tidak teratur. Ditambah lagi, mengonsumsi makanan asin yang terlalu banyak membuat Kamu merasa haus, sehingga terjadi dehidrasi. Hal ini membuat Kamu makan dan minum terlalu banyak, sampai menyebabkan obesitas.

Baca Juga : Hati-hati Stres Bisa Sebabkan Obesitas!

 

8. Peningkatan Sekresi Air Empedu

Akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, sekresi air empedu dalam tubuh pun akan meningkat. Hal ini dapat memberikan dampak serius, karena mampu menurunkan vitalitas! Selain itu, sekresi air empedu dapat membuat bibir menjadi sangat kering hingga berdarah, serta menimbulkan masalah kekeringan pada kulit tubuh.

 

Rasa makanan yang asin dan enak memang dapat memuaskan hawa nafsu ya, Gengs. Tapi, Kamu juga harus waspada akan akibat yang dihasilkan dari makanan tersebut. Efeknya memang tidak terlihat dalam jangka waktu dekat, tapi akan berakibat fatal untuk kesehatanmu di masa tua. Ayo Gengs, mulai kurangi asupan garam dari sekarang agar hidup sehat!