Tahukah Anda, ketika stres menyerang, salah satu hal yang tubuh lakukan adalah mendongkrak produksi adrenalin. Meningkatnya hormon adrenalin dapat menyebabkan sel-sel lemak di seluruh tubuh lebih cepat mengalirkan cadangan asam lemak melalui aliran darah untuk kemudian digunakan sebagai energi. Sementara itu, kelenjar adrenal Anda juga memproduksi hormon lain untuk menangani aktivitas tubuh lainnya dengan melepaskan lemak yang baru. Hormon ini disebut kortisol atau yang lebih sering disebut sebagai hormon lemak perut. Saat Anda sedang stres, adrenalin akan menyalurkan lemak dari seluruh tubuh sehingga kortisol mengambil bagian yang tidak terpakai dan menyimpannya di daerah perut. Tidak ingin kan jika perut Anda menjadi bergelambir dan nampak tidak menarik. Lantas bagaimana cara mengatasi obesitas? Simak tips untuk mengurangi stres yang menyebabkan kegemukan berikut ini:

 

Baca juga: 7 Cara Agar Tidak Stres di Pagi Hari

 

1. Jangan sering begadang

Penelitian University of Chicago yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa pria yang tidur hanya 4 jam memiliki kadar kortisol 37% lebih tinggi dibanding pria yang mendapat waktu tidur penuh selama 8 jam. Orang-orang yang tetap terjaga sepanjang malam memiliki level 45% lebih tinggi. Para spesialis tidur pun menyarankan agar Anda berusaha untuk tidur selama 8 jam per malam. Simak juga Tips Menghilangkan Letih dan Susah Tidur

 

Baca juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Tidur Anda

 

2. Hindari alkohol

Tidak sedikit orang ketika stres cenderung mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi alkohol, maka tubuh akan berada di  kondisi darurat kekurangan air atau dehidrasi. Kondisi ini bisa menyebabkan kortisol Anda melonjak tinggi. Sebenarnya, berapa banyak batasan alkohol yang terlalu banyak itu? Sebagian besar orang mengatakan tiga gelas sehari. Kondisi dehidrasi ini juga berlaku sama seperti kafein. Untuk mengendalikan kortisol, batasi kafein hingga 200 miligram saja per hari –itu seperti apa yang Anda dapatkan dari dua cangkir kopi. Terlalu banyak kopi juga bahaya, lho! Menghindari kandungan alkohol dan kafein berlebihan bisa menjadi cara untuk menghindari obesitas akibat stres.

 

Baca juga: Suka Kopi, Apa Saja Yang Harus Diperhatikan?

 

3. Lebih spiritual

Menurut sebuah penelitian terbaru, praktik kerohanian dan agama bisa mengusir depresi dan menjauhkan seseorang dari berbagai penyakit. Jika Anda adalah seorang yang religius, spiritual, dan sering meluangkan waktu untuk berdoa setiap hari, kini ada bukti bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi otak dan tubuh Anda. Menurut sebuah penelitian, praktik kerohanian dan agama bisa melawan depresi, dengan mempertebal korteks otak. Benar jika hidup bahagia datang dari badan yang sehat dan pikiran yang juga sehat. Daripada Anda stres sehingga tubuh mengalami obesitas, tidak ada salahnya untuk mengikuti 3 tips di atas agar stress tidak menyebabkan obesitas pada tubuh Anda.