Salah satu cara mengelola diabetes adalah perencanaan makan atau diet. Banyak jenis diet yang bisa dilakukan orang dengan diabetes, yang pada intinya adalah mengurangi asupan karbohidrat dan kalori. Meskipun sudah melakukan diet, sebagian penderita diabetes tetap harus mengonsumsi obat anti diabetes agar gula darahnya normal.

 

Baru-baru ini, sebuat penelitian menemukan bahwa diet khusus terbukti berhasil pada beberapa orang penderita diebetes. Setelah 12 minggu melakukan diet ini, mereka tidak lagi perlu mengonsumsi obat anti diabetes untuk menurunkan gula darah. Diet apa yang dimaksud?

 

Baca juga: 5 Jenis Suplemen untuk Menurunkan Gula Darah

 

Diet untuk Menurunkan Gula Darah

Tim peneliti dari University of British Columbia dan Teesside University di Inggris mengumpulkan hampir 200 orang dewasa yang berusia antara 30 hingga 75 tahun dan memiliki diabetes. Mereka diminta untuk mengikuti rencana diet selama 12 minggu.

 

Diet yang dilakukan pada penderita diabetes pada penelitian ini adalah:

  • rendah kalori (850 hingga 1.100 kalori per hari)

  • rendah karbohidrat (kurang dari 50 gram karbohidrat per hari)

  • protein lebih tinggi (110-120 gram per hari).

 

Seluruh peserta juga memeriksakan diri secara teratur dengan apoteker mereka. Bagaimana hasilnya? Setelah 12 minggu, lebih dari sepertiga peserta dengan diabetes tipe 2 tidak menggunakan semua obat diabetes sama sekali, dibandingkan pada kelompok kontrol yang tidak melakukan diet ini.

 

Kelompok yang menjalani diet juga mencatat perbaikan substansial pada kontrol glukosa, berat badan rata-rata, tekanan darah sistolik, dan kesehatan secara keseluruhan.

 

Salah satu peneliti, Dr Alan Batterham, profesor di School of Health and Life Sciences di Teesside University, mengatakan bahwa kunci keberhasilan mencapai gula darah normal adalah pendekatan nutrisi yang ditargetkan, dan diawasi oleh apoteker yang dapat memantau obat yang diresepkan.

 

"Intervensi ini efektif dalam mengurangi penggunaan obat penurun gula darah bagi sebagian pasien diabetes dalam penelitian kami," kata Dr Batterham.

 

Penelitian ini juga menunjukkan peran apoteker komunitas dalam menerapkan intervensi gizi jangka pendek untuk orang dengan diabetes tipe 2, terutama ketika masalah yang dihadapi pasien adalah keamanan obat.

 

Baca juga: Aman untuk Gula Darah, Inilah 5 Jenis Tepung Pengganti Terigu
 

Selalu Konsultasi Ke Petugas Kesehatan

Selama penelitian, para peserta studi selalu berkonsultasi dengan apoteker lokal yang akan menilai kebutuhan mereka akan obat penurun glukosa darah. Para peneliti memilih apoteker sebagai penyedia layanan kesehatan karena mereka menemukan bahwa orang dewasa dengan diabetes, terutama yang tinggal di kota kecil, akan lebih mudah bertanya ke apotek daripada ke dokter.

 

Hasil penelitian ini sudah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications. “Diabetes tipe 2 dapat diobati, dan terkadang dibalikkan ke kondisi normal dengan intervensi diet,” kata Jonathan Little, Ph.D. asisten profesor di School of Health and Exercise Sciences di University of British Columbia yang juga ikut dalam penelitian. Namun, lanjutnya, “Kami membutuhkan strategi untuk membantu orang dengan diabetes tipe-2 dapat menerapkan intervensi diet ini sambil mengawasi perubahan pengobatan mereka."

 

Erin Palinski-Wade, penulis buku 2-Day Diabetes Diet: Diet Just 2 Days a Week and Dodge Type 2 Diabetes, tidak terkejut dengan temuan ini. Menurutnya, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan penurunan berat badan yang signifikan dalam jangka waktu tertentu.

 

Meskipun ilmu gizi sudah jelas, bahwa diet karbohidrat sangat baik untuk orang dengan diabetes, namun kepatuhan diet cenderung menjadi penghalang. "Seperti yang ditunjukkan dalam penelitian sebelumnya, mempertahankan perubahan ini seringkali bisa menjadi perjuangan berat karena rencana makan rendah kalori dan rendah karbohidrat bisa membatasi mereka pada makanan yang disukai, sehingga kepatuhan jangka panjang bisa menjadi tantangan," tambah Palinski-Wade.

 

Lebih jauh, dia setuju dengan penulis penelitian mengenai pentingnya pemeriksaan rutin dengan apoteker, dokter, atau pendidik diabetes, terutama jika akan memulai rencana diet baru mengurangi asupan kalori dan karbohidrat.

 

"Perubahan diet juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia pada beberapa individu, yang mungkin memerlukan penyesuaian obat," kata Palinski-Wade.

 

Palinski-Wade merekomendasikan penderita diabetes untuk mencari ahli gizi dan nutrisi yang berkualitas untuk membantu diet mereka. Bermitra dengan ahli diet yang kompeten dapat menjadi cara paling efektif untuk membuat perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.

 

Diabestfriends, saat ini mudah kok mencari ahli gizi. Banyak rumah sakit membuka layanan konsultasi jarak jauh, sehingga manfaatkan dengan baik untuk keberhasilan pengelolaan gula darah jangka panjang.

 

Baca juga: 12 Sayuran Hijau Rendah Karbohidrat untuk Penderita Diabetes

 

 

Referensi:

Eatthis.com. Diet can reverse type-2 diebetes.