Asam urat dan diabetes adalah dua masalah kesehatan yang berbeda. Tapi, kalau mengidap salah satu dari penyakit ini, maka risiko terkena penyakit yang satunya lagi akan meningkat. Memangnya apa sih hubungan antara diabetes dan asam urat?

 

Asam urat adalah sejenis artritis yang disebabkan oleh peningkatan kadar senyawa asam urat di dalam darah. Asam urat menyebabkan nyeri sendi, khususnya biasanya di ibu jari  kaki. 

 

Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insulin. Insulin sendiri adalah hormon yang mengontrol gula darah. Lalu, apa hubungan antara diabetes dan asam urat?

 

Baca juga: Perbaiki Pola Makan untuk Prediabetes, Jangan Mager Habis Makan!
 

Hubungan antara Diabetes dan Asam Urat

Kebanyakan ahli belum sepenuhnya memahami kenapa diabetes dan asam urat saling berhubungan. Asam urat menyebabkan inflamasi di dalam tubuh. Inflamasi juga dipercaya memiliki peran dalam meningkatkan risiko diabetes. 

 

Selain itu, penderita diabetes tipe 2 seringkali memiliki kandungan asam urat berlebih di dalam darah mereka, yang kemungkinan besar disebabkan oleh kelebihan lemak. Jika kelebihan berat badan, tubuh akan memproduksi lebih banyak insulin. Hal ini menyebabkan ginjal sulit membersihkan darah dari asam urat. Hal ini bisa menyebabkan penyakit asam urat.

 

Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara diabetes dan asam urat. Dalam satu penelitian, ahli menganalisis riwayat kesehatan sejumlah orang. Mereka menemukan bahwa orang yang memiliki kadar asam urat lebih tinggi di dalam darahnya memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

 

Untuk lebih spesifiknya, untuk setiap kenaikan 1 mg/dL asam urat di dalam darah, risiko terkena diabetes juga meningkat hingga 20 persen. Pada laporan lain, ditemukan bahwa wanita yang memiliki penyakit asam urat memiliki risiko lebih tinggi 71% terkena diabetes.

 

Baca juga: Ganti Lemak Jahat dengan yang Lebih Sehat, Begini Caranya!
 

Faktor Risiko Diabetes dan Asam Urat

Banyak hal yang bisa meningkatkan risiko diabetes atau asam urat. Berikut faktor-faktor risiko kedua penyakit ini:

  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Minum alkohol berlebihan.
  • Memiliki riwayat keluarga diabetes dan asam urat.
  • Memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

 

Cara Mengontrol dan Mencegah Asam Urat dan Diabetes

Penting untuk menjaga kadar asam urat dan kadar gula darah agar tetap terkontrol kalau memiliki penyakit asam urat dan diabetes. Kebiasaan dan gaya hidup sangat memengaruhi kedua penyakit ini:

  • Mengonsumsi makanan sehat: termasuk makanan rendah kalori dan lemak, namun tinggi serat, untuk menurunkan risiko atau mengontrol diabetes. Buah, sayuran, dan gandum atau biji-bijian utuh adalah pilihan yang baik. Untuk melindungi diri dari asam urat, hindari konsumsi daging merah, makanan dan minuman manis, serta alkohol. Produk susu yang rendah lemak juga baik untuk mencegah asam urat. 
  • Turunkan berat badan: menurunkan lemak tubuh bisa menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kontrol kadar gula darah. Tapi, jangan sampai tidak makan sama sekali, ya. Diet ekstrem malah bisa meningkatkan kadar asam urat. 
  • Olahraga: cobalah biasakan melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Ini akan menurunkan risiko asam urat dan diabetes.
  • Mengontrol masalah kesehatan lainnya: kalau memiliki masalah kesehatan lain, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau penyakit ginjal, pastikan kondisinya terkontrol. Ikuti selalu instruksi dokter dan rutinlah mengonsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan. 

 

Baca juga: Cegah Diabetes, Isi Dapur Kamu dengan 5 Bahan Makanan Rendah Gula Ini!
 

 

Sumber:

WebMD. Gout and Diabetes. November 2021.
American Heart Association. Understand Your Risk for Diabetes.