Memiliki diabetes berarti Diabestfriends harus sering memantau kadar gula darah. Cek kadar gula darah penting untuk mencegah komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, ginjal, dan masalah penglihatan. Lalu, kapan harus cek gula darah?

 

Diabestfriends harus tahu kapan harus cek gula darah. Ada beberapa waktu spesifik di mana penderita diabetes disarankan untuk cek gula darah. Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: 6 Manfaat Buah Markisa, untuk Penderita Diabetes Bisa Tingkatkan Sensitivitas Insulin
 

Kenapa Harus Cek Gula Darah?

Baik pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2, cek kadar gula darah itu penting karena membantu Diabestfriends mencari tahu apa yang menyebabkan kadar gula darah naik ataupun turun.

 

Beberapa faktor bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah:

  • Terlalu banyak makan, khususnya yang mengandung karbohidrat
  • Tidak aktif bergerak
  • Kurang insulin
  • Beberapa obat
  • Penyakit tertentu
  • Stres
  • Rasa nyeri
  • Menstruasi
  • Dehidrasi

 

Sementara itu, faktor-faktor di bawah ini menyebabkan kadar gula darah rendah:

  • Kurang makan
  • Minum alkohol
  • Terlalu banyak insulin di dalam tubuh
  • Beberapa obat
  • Lebih banyak beraktivitas dibandingkan biasanya.

 

Memahami pola tubuh bisa membantu Diabestfriends dan dokter mengetahui bagaimana cara mengontrol diabetes. Selain itu, mengontrol diabetes bisa membantu mencegah kadar gula terlalu tinggi (hiperglikemia) dan kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).

 

Baca juga: Teman Diabetes Raih Sertifikasi ISO untuk Kerahasiaan Data Pengguna
 

Kapan Harus Cek Kadar Gula Darah?

Frekuensi cek kadar gula darah yang perlu Diabestfriends lakukan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: 

  • Jenis diabetes yang dimiliki
  • Apakah Diabestfriends melakukan terapi insulin atau mengonsumsi obat untuk mengontrol diabetes

 

Diabetes Tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 harus sering cek kadar gula darah. Cek kadar gula darah untuk penderita diabetes biasanya dekat waktu makan, yaitu:

  • Sebelum sarapan, makan siang, dan makan malam
  • Dua sampai tiga jam setelah sarapan, makan siang, dan makan malam

 

Diabetes Tipe 2

Penderita diabetes 2 yang melakukan terapi insulin harus cek kadar gula darah secara rutin. Coba konsultasikan dengan dokter untuk menentukan frekuensi cek kadar gula darah, sesuai kebutuhan Diabestfriends.

 

Namun, panduan umumnya merekomendasikan untuk melakukan cek kadar gula darah empat kali sehari pada waktu-waktu berikut:

  • Saat baru bangun di pagi hari
  • Sebelum waktu makan (sarapan, makan siang, makan malam)
  • Dua jam setelah makan (sarapan, makan siang, makan malam)
  • Sebelum tidur malam

 

Penderita diabetes tipe 2 yang kondisinya terkontrol biasanya tidak perlu memantau kadar gula darah terlalu sering. 

 

Jenis Pengobatan

Ada banyak jenis obat untuk menurunkan kadar gula darah. Jenis pengobatan yang dijalani bisa memengaruhi frekuensi cek kadar gula darah yang perlu Diabestfriends lakukan. Hal tersebut akan ditentukan oleh dokter. 

 

Sebagai contoh, kalau Diabestfriends menjalani terapi insulin atau mengonsumsi obat yang bisa menyebabkan hipoglikemia, dokter akan merekomendasikan agar Diabestfriends lebih sering memantau kadar gula darah. 

 

Jadi, memantau kadar gula darah itu penting banget untuk Diabestfriends. Pasalnya, menjaga agar kadar gula darah dalam range yang sudah ditargetkan bisa mencegah komplikasi. 

 

Penderita diabetes tipe 2 yang kondisinya terkontrol mungkin tidak perlu sering cek kadar gula darah. Namun, penderita diabetes tipe 1 dan mereka yang menjalani terapi insulin atau mengonsumsi obat untuk mengontrol kondisinya harus cek kadar gula darah secara rutin. 

 

Baca juga: Penyebab Diabetes tipe 1 pada Anak, Seperti yang Dialami Matthew White
 

Sumber:

Very Well Health. The Best Time to Check Blood Sugar. Januari 2022.
Centers for Disease Control and Prevention. Monitoring your blood sugar. 2022.