Mungkin Diabestfriends sudah pernah mendengar bahwa penyakit diabetes meningkatkan risiko sejumlah penyakit kronis lain, seperti penyakit jantung dan ginjal. Namun ternyata, diabetes meningkatkan risiko osteoporosis juga.
Osteoporosis merupakan kondisi dimana kepadatan tulang menurun dan lebih rentan mengalami fraktur atau patah tulang. Contoh kasus osteoporosis adalah jika seseorang mengalami trauma ringan, misalnya jatuh dari tangga, namun langsung mengalami patah tulang.
Supaya Diabestfriends lebih paham tentang bagaimana diabetes meningkatkan risiko osteoporosis, baca penjelasan di bawah ini, ya!
Baca juga: Jika Pria Disfungsi Ereksi, Apa Saja Masalah Seks Wanita dengan Diabetes?
Diabetes Meningkatkan Risiko Osteoporosis
Penderita diabetes tipe 1 (pankreas tidak memproduksi insulin) atau penderita diabetes tipe 2 (tubuh tidak mampu menggunakan insulin dan hilangnya kemampuan tubuh memproduksi insulin) memiliki peningkatan risiko fraktur tulang dan osteoporosis.
Wanita yang memiliki diabetes tipe 1 mengalami peningkatan risiko terkena fraktur tulang dan osteoporosis sebanyak 12 kali lipat dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki diabetes.
Sementara itu, pada penderita diabetes tipe 2, ada kemungkinan massa tulang tidak berkurang ataupun berkurang, namun terdapat bukti yang menunjukkan adanya penurunan kualitas tulang.
Lama waktu seseorang mengalami diabetes juga berperan dalam hal ini. Orang yang memiliki diabetes lebih dari lima tahun cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami fraktur tulang dan sulit pulih dari fraktur tulang.
Beberapa faktor memengaruhi kesehatan tulang, seperti kalsium, vitamin D, dan beberapa hormon. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar vitamin D rendah. Vitamin D merupakan nutrisi penting yang dapat membantu tubuh menyerap kalsium, yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.
Peningkatan kadar gula darah juga menyebabkan inflamasi kronik yang secara langsung memengaruhi kualitas dan kekuatan tulang.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Tahu, Bikin Gula Darah Naik Enggak Ya?
Tips Mencegah Osteoporosis
Menurut dr. Ari Setyaningrum, Sp.KO, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis. Langkah-langkah ini sebaiknya dilakukan sejak dini, untuk mencegah osteoporosis di kemudian hari.
“Osteoporosis bisa dicegah dengan mengonsumsi diet sehat kaya nutrisi untuk tulang, seperti kalsium, protein, vitamin D, vitamin K, zinc, dan magnesium,” jelas dr. Ari Setyaningrum, Sp.KO, pada acara konferensi pers upacara ulang tahun Anlene ke-20 dan perayaan Hari Osteoporosis Sedunia pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Selain diet sehat, osteoporosis juga bisa dicegah dengan mendapatkan paparan matahari yang sehat dan cukup, serta menghindari konsumsi alkohol. Pencegahan juga khususnya perlu dilakukan jika memiliki faktor risiko.
Faktor risiko osteoporosis yang dimaksud diantaranya tinggi badan tiba-tiba berkurang, faktor genetik atau keturunan (ada anggota keluarga yang mengalami osteoporosis), penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid, menopause, dan beberapa penyakit, termasuk diabetes.
“Jika memiliki faktor-faktor tersebut, sebaiknya segera lakukan deteksi dini,” jelas dr. Ari. Selain itu, dr. Ari juga mengatakan bahwa untuk mencegah osteoporosis, perlu menjaga dan mempertahankan berat badan sehat atau ideal.
Jadi, Diabestfriends bisa melakukan hal-hal tersebut untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Menjalani gaya hidup sehat tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, namun juga menurunkan beragam risiko komplikasi akibat diabetes, salah satunya osteoporosis. Coba tanyakan kepada dokter tentang risiko osteoporosis yang Diabestfriends miliki dan bagaimana cara mencegahnya.
Baca juga: Ayam Goreng Vs Kentang Goreng, Mana yang Lebih Cepat Menaikkan Gula Darah?
Join komunitas Teman Bumil: https://bit.ly/KomunitasTemanBumil
Sumber:
NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases ~ National Resource Center. What People With Diabetes Need To Know About Osteoporosis.
American Diabetes Association. Osteoporosis and Diabetes. 2002.
