Makan tanpa nasi rasanya kurang lengkap bagi sebagian besar orang Indonesia. Agar makan terasa lebih nikmat, orang biasanya akan memilih nasi yang masih panas. Namun, ada juga segelintir orang yang lebih memilih untuk mendinginkan nasi terlebih dahulu sebelum dimakan.

 

Perihal mana yang lebih nikmat, apakah nasi panas atau nasi dingin, ini sepenuhnya preferensi pribadi. Yang jelas, bagi orang dengan diabetes, nasi dingin lebih bermanfaat.

 

Kamu pasti bertanya-tanya, bagaimana nasi dingin bermanfaat bagi pengidap diabetes? Di sini, kita akan membahasnya bersama-sama.

 

Baca juga: Nasi dari “Beras Terlarang” Lebih Bergizi dan Baik untuk Diabetes
 

Nasi Dingin Baik untuk Pengidap Diabetes

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan tahun 2022 dalam jurnal Nutrition and Diabetes mengungkapkan bahwa makan nasi dingin atau yang dipanaskan ulang alih-alih yang baru dimasak dapat memperlambat lonjakan gula darah bagi penyintas diabetes. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Poznan University of Medical Sciences dengan mempelajari 32 pasien dengan diabetes tipe 1, membandingkan kadar gula darah mereka setelah makan dua makanan uji yang berbeda. 

 

Makanan uji pertama adalah nasi putih berbutir panjang, mengandung sekitar 46 gram karbohidrat, yang dihidangkan segera setelah dimasak. Makanan uji lainnya adalah nasi dalam porsi yang sama, tetapi dibiarkan dingin di lemari es selama 24 jam, lalu dipanaskan kembali dan disajikan.

 

Hasil menunjukkan bahwa ketika peserta makan nasi dingin, maka:

  • Kadar gula darah mereka secara signifikan lebih stabil
  • Hanya menunjukkan sedikit peningkatan gula darah secara keseluruhan
  • Waktu puncak yang lebih singkat daripada saat mereka makan nasi segar.

 

Dari hasil penelitian, para peneliti menyimpulkan bahwa karbohidrat yang didinginkan dapat membantu mengontrol gula darah berkat jenis karbohidrat yang disebut pati resisten. Dalam penelitian ini, nasi dingin mengandung pati resisten secara signifikan lebih banyak daripada nasi segar.

 

Baca juga: 5 Karbohidrat yang Cepat Menaikkan Gula Darah, Nasi Putih di Posisi Berapa?

 

Bagaimana Pendinginan Mengubah Nasi?

Dalam penelitian yang sama, peneliti mengungkapkan bahwa tindakan mendinginkan nasi mengubah kandungan patinya. Pendinginan mengurangi jumlah karbohidrat yang dapat dicerna dan tersedia dalam nasi. Karbohidrat ini kemudian diubah menjadi pati resisten, yang kurang mudah dicerna. 

 

Pati resisten adalah sejenis serat sehingga pati tidak berubah menjadi gula secepat pati biasa. Akibatnya, pati resisten cenderung kurang menyebabkan lonjakan gula darah.

 

Sebenarnya, nasi bukan satu-satunya karbohidrat yang menghasilkan pati resisten saat didinginkan. Berikut beberapa sumber pati resisten selain nasi:

  • Kentang atau pasta yang sudah dimasak lalu didinginkan
  • Biji-bijian utuh, seperti barley dan oat
  • Pisang hijau
  • Pisang tanduk.

 

Baca juga: Mengenal Black Madras, Beras Rendah Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

 

Manfaat Pati Resisten

Pati resisten bermanfaat bagi orang dengan diabetes karena terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol glukosa. Selain itu, ada banyak manfaat lainnya yang ditawarkan pati resisten:

  • Meningkatkan kesehatan usus. Tidak seperti pati normal yang langsung dipecah menjadi glukosa saat dicerna. Pati resisten tidak rusak. Saat pati resisten difermentasi di usus besar, ini meningkatkan jumlah bakteri baik yang mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.
  • Peningkatan bakteri baik di usus besar selanjutnya menyebabkan penurunan tingkat sembelit, kadar kolesterol, dan mengurangi kemungkinan nyeri gas.
  • Menjaga usus besar tetap sehat. Bakteri baik di usus besar mengubah pati resisten menjadi asam lemak rantai pendek, yang paling penting adalah butirat. Butirat sendiri bermanfaat untuk mengurangi tingkat pH usus besar, mengurangi peradangan, dan mengurangi kemungkinan terkena kanker kolorektal.
  • Menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan. Pati resisten dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang pada gilirannya menurunkan peluang terkena kondisi tertentu, seperti penyakit Alzheimer dan gangguan kognitif ringan.
  • Mendorong penurunan berat badan. Karena pati resisten lebih sulit dicerna, ini mendorong tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk memecahnya. Artinya, Kamu tidak akan cepat lapar dan makan lebih sedikit.

 

Sekarang, Kamu sudah tahu kenapa nasi dingin lebih baik untuk orang dengan diabetes daripada nasi panas. Meskipun begitu, bukan berarti kamu dapat makan nasi dingin sesuka hati. Yang terbaik, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan pola makan apa pun.

 

Baca juga: Nasi Putih Lebih Jahat daripada Minuman Manis!

 

 

 

Sumber:

Nature.com. Influence of resistant starch resulting from the cooling of rice on postprandial glycemia in type 1 diabetes

Tastingable.com. You May Want To Let Rice Cool Before Eating It, According To New Study 

Insider.com. Letting rice cool before eating can help prevent blood sugar spikes, small study suggests

Diabetesmealsonline.com.au. Can eating cold carbs improve your BGL?

WebMD.com. What to Know About Resistant Starches