Aktivitas fisik secara teratur adalah hal terpenting yang dapat dilakukan untuk kesehatan yang optimal. American Heart Association (AHA) menyarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga sedang per minggu.

 

Tetapi bagaimana jika Kamu memiliki kondisi kronis seperti penyakit jantung, asma, diabetes, atau sakit punggung, dan Kamu memiliki keterbatasan dalam bergerak? Berikut tips berolahraga yang aman bagi orang dengan penyakit kronis!

 

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Ampuh untuk Menghilangkan Stres, Semuanya Mengasyikkan!
 

Manfaat Olahraga untuk Penderita Penyakit Kronis

Dengan mengikuti panduan AHA tentang olahraga, penderita penyakit kronis akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

- Mengendalikan atau menurunkan berat badan.

- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

- Minimalkan risiko terkena beberapa jenis kanker.

- Memperkuat tulang dan otot.

- Meningkatkan kemampuan untuk mengikuti aktivitas sehari-hari.

- Memperpanjang usia.

 

Manfaat tersebut hanya bisa didapatkan jika olahraga dilakukan secara rutin, minimall 60 menit per minggu. Olahraga dapat membantu mengelola gejala sekaligus meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

 

Tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati , mengurangi depresi dan kecemasan, serta meningkatkan dan mempertahankan fungsi kognitif.

 

Baca juga: Begini Cara Tepat Memilih Sepatu untuk Orang dengan Diabetes

 

4 Tips Berolahraga dengan Aman

Berikut adalah empat tips untuk membantu orang dengan penyakit kronis memulai olahraga:

 

1. Jalan, jangan lari

Bahkan ketika seseorang memiliki kondisi kesehatan yang serius, yang terbaik adalah bangun dari sofa dan mulai bergerak! Jangan diam dan tidak bergerak terlalu lama. Salah satu latihan termudah yang bisa dilakukan oleh siapa pun adalah berjalan. Kamu tidak perlu sampai berkeringat, hanya perlu bergerak dan membuat darah mengalir.

 

2. Pilih latihan aerobik berdampak rendah

Pilih aktivitas aerobik berdampak rendah seperti mengendarai sepeda stasioner atau berenang untuk meningkatkan detak jantung tanpa menyakiti tubuh.

 

3. Mulai dengan lambat

Jika masalah kesehatan membuat Kamu berhenti berolahraga untuk waktu yang lama, mulailah kembali dengan perlahan. Berjalan selama satu jam pada suatu waktu dapat menyebabkan Kamu menjadi sangat lelah sehingga mungkin tidak ingin mencobanya lagi.

 

Mulailah dengan 10 menit atau 20 menit selama beberapa minggu pertama dan kemudian lanjutkan dengan durasi yang lebih lama dan bahkan kecepatan yang lebih cepat. Jika merasa sulit untuk bergerak dengan sangat mudah, cobalah sesuatu yang semudah yoga di kursi.

 

4. Gunakan band resistensi

Meskipun tidak mampu mengangkat beban berat, band resistensi adalah alternatif yang baik. Kamu bisa memilih band yang sesuai dengan intensitas latihan.Untuk mendapatkan hasil terbaik dengan band resistensi, pertahankan postur yang benar, bergerak perlahan dan pertahankan ketegangan konstan pada pita peregangan.

 

 Konsultasikan dengan dokter sebelum mulai berolahraga

Meskipun Kamu merasa sehat dan mampu berolahraga, ada baiknya untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai program olahraga apa pun. Dokter mungkin memiliki beberapa saran tentang rejimen olahraga yang sesuai dengan kebutuhan Kamu dan mengatasi segala keterbatasan yang mungkin terjadi.

 

Baca juga: Kadar Gula Darah Naik Setelah Olahraga, Kok Bisa?

 

 

Sumber:

Health.clevelandclinic.org.Living-with-a-chronic-disease-4-best-tips-for-exercising