Ada berbagai komplikasi yang bisa ditimbulkan dari diabetes, salah satunya ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum adalah luka terbuka yang terjadi pada sekitar 15 persen pasien diabetes, dan umumnya terletak di bagian bawah kaki. Dari semua orang yang mengalami ulkus kaki, enam persen di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit karena infeksi atau komplikasi terkait ulkus lainnya.

 

Setiap orang yang hidup dengan diabetes dapat mengalami ulkus diabetikum. Akan tetapi, orang yang menggunakan insulin, kelebihan berat badan, mengonsumsi  alkohol, dan tembakau lebih berisiko memiliki ulkus diabetikum.

 

Baca juga: Luka Kaki Diabetes Bisa Disembuhkan, Tanpa Amputasi

 

Ulkus Diabetikum, Luka Kaki sebagai Komplikasi dari Diabetes

Di sini, kita akan memahami berbagai informasi penting seputar ulkus diabetikum.

 

Gejala

Terdapat beberapa gejala umum dari ulkus diabetikum, yaitu:

  • Keluarnya cairan dari kaki
  • Kaki menjadi bengkak, iritasi, kemerahan, dan bau.
  • Adanya jaringan hitam di sekitar ulkus.
  • Jika sudah parah, nyeri dan mati rasa dapat terjadi.

Tanda-tanda ulkus diabetikum tidak selalu terlihat jelas. Terkadang, orang yang memiliki ulkus diabetikum tidak akan menunjukkan gejala apa pun sampai ulkus terinfeksi.

 

Bagaimana ulkus diabetikum terbentuk

Ulkus terbentuk karena kombinasi berbagai faktor, seperti mati rasa pada kaki, sirkulasi darah yang buruk, kelainan bentuk kaki, iritasi akibat gesekan atau tekanan, trauma, dan durasi diabetes. 

 

Individu yang hidup dengan diabetes selama bertahun-tahun dapat memiliki neuropati, yaitu berkurangnya atau ketidakmampuan merasakan nyeri pada kaki akibat kerusakan saraf yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah dari waktu ke waktu. Kerusakan seringkali tidak menyebabkan rasa sakit dan orang tersebut bahkan mungkin tidak menyadari masalahnya. Dengan demikian, saat terdapat masalah di kaki, orang tersebut mungkin tidak segera mencari perawatan.

 

Adanya masalah pada pembuluh darah juga dapat memperumit ulkus diabetikum, mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan, dan meningkatkan risiko infeksi. Peningkatan kadar gula darah dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi potensial dan menghambat penyembuhan.

 

Baca juga: Neuropati Sebabkan Penyembuhan Luka Diabetes Lebih Lama

 

Faktor risiko ulkus diabetikum

Setiap orang yang hidup dengan diabetes berisiko terkena ulkus diabetikum. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus diabetikum:

  • Sepatu yang berkualitas buruk atau tidak pas ukurannya
  • Tidak menjaga kebersihan kaki
  • Pemotongan kuku kaki yang tidak tepat
  • Konsumsi alkohol
  • Memiliki penyakit mata akibat diabetes
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Obesitas
  • Merokok

 

Baca juga: Manfaatkan Layanan Homecare untuk Perawatan Luka Diabetes

 

Perawatan Luka Diabetes

Orang yang memiliki ulkus diabetikum perlu merawat ulkus sesuai dengan yang diinstruksikan oleh petugas medis. Beberapa instruksi tersebut mencakup:

  • Menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali. Ini membantu tubuh melawan infeksi dan memungkinkan luka sembuh lebih cepat.
  • Membalut ulkus dengan perban dan menjaganya tetap bersih.
  • Bersihkan luka setiap hari.
  • Cobalah untuk mengurangi tekanan pada ulkus.
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki.
  • Kontrol tekanan darah, kolesterol, dan jangan merokok.
  • Cegah terjadinya infeksi.
  • Menghilangkan kulit dan jaringan mati.
  • Mengoleskan obat pada ulkus sesuai saran dokter.

 

Mencegah masalah kaki diabetes

Ulkus diabetikum yang tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi, yang kemudian dapat memicu amputasi. Karenanya, perawatan untuk mencegah ulkus diabetikum sangat penting untuk dilakukan. Berikut beberapa cara untuk mencegah masalah kaki pada orang dengan diabetes:

  • Cuci kaki setiap hari.
  • Jaga kuku kaki tetap rapi, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.
  • Jaga kaki tetap kering.
  • Sering mengganti kaus kaki.
  • Menemui ahli penyakit kaki untuk menghilangkan kapalan dan masalah lain.
  • Kenakan sepatu yang pas.

 

Demikianlah beberapa informasi seputar ulkus diabetikum. Jika terdapat daging menghitam di sekitar kaki yang disertai dengan mati rasa, segera temui dokter untuk mencari pengobatan agar ulkus diabetikum tidak semakin parah.

 

Baca juga: Apa Itu Kaos Kaki Diabetes dan Perlukah Digunakan?

 

 

Sumber:

Healthline.com. Diabetic-foot-pain-and-ulcers-causes-treatment

Medlineplus.gov. Diabetic wound care

 

 

 

https://www.uofmhealth.org/conditions-treatments/podiatry-foot-care/ frequently-asked-questions-diabetic-foot-ulcers