Diabestfriends pernah mendengar istilah kaos kaki diabetes? Kaos kaki diabetes didesain khusus untuk menjaga agar kaki penderita diabetes tetap kering, sehingga mengurangi risiko luka pada kaki serta meningkatkan sirkulasi darah.

 

Kaos kaki diabetes digunakan sebagai rangkaian perawatan kaki penderita diabetes, sehingga cukup penting dalam manajemen diabetes. Kerusakan saraf (neuropati diabetes) menurunkan sensasi pada kaki, terutama di bagian telapak kaki, sehingga meningkatkan risiko luka. Neuropati diabetes juga bisa membuat penderita diabetes tidak sadar bahwa di kakinya ada luka, sehingga pengobatan sering terlambat. 

 

Nah, kaos kaki diabetes bisa membantu mencegah hal tersebut. Tidak semua penderita diabetes membutuhkan kaos kaki diabetes. Jika tidak ada masalah pada kaki, kaos kaki biasa yang nyaman juga bisa dipakai.

  • Kaos kaki diabetes disarankan digunakan penderita diabetes yang memiliki kondisi-kondisi ini:
  • Pernah mengalami perubahan warna atau suhu, iritasi, kerusakan saraf, lepuh, dan infeksi jamur di kaki.
  • Sering keringat di kaki (sering lembab).

 

Baca juga: Jus Pare untuk Diabetes, Seberapa Efektif Turunkan Gula Darah?
 

Fitur pada Kaos Kaki Diabetes

Lalu, apa sih beda kaos kaki diabetes dengan kaos kaki biasa? Berikut fitur-fitur yang biasanya ada di kaos kaki diabetes:

 

Bahan Penyerap Cairan/Kelembaban

Kaos kaki dengan bahan yang menyerap kelembaban akan membantu menguapkan keringat di kaki, sehingga menurunkan risiko infeksi jamur dan juga mencegah kaki berbau tidak sedap. Semakin kering kaki, semakin terlindungi dari lepuh dan luka. Bahan serat akrilik lebih baik daripada bahan kapas untuk menyerap kelembaban.

 

Tanpa Kelim

Kaos kaki diabetes umumnya dibuat tanpa kelim untuk mengurangi risiko lecet dan lepuh, khususnya pada penderita diabetes yang memiliki neuropati atau hiperglikemia kronik (kadar gula darah tinggi). Kaos kaki diabetes terkadang juga berwarna putih di bagian telapak sehingga bisa menunjukkan proses pengeringan luka.

 

Benang Lembut

Beberapa kaos kaki diabetes terbuat dari fabrik bertekstur yang lembut seperti serat bambu dan wol. Keduanya memiliki bahan antimikroba dan juga kemungkinan besar tidak terasa kasar di kulit. Beberapa kaos kaki diabetes juga terbuat dari benang khusus yang dapat melindungi kaki dari lepuh dan lecet.

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nanas?
 

Tidak Mengekang

Kaos kaki diabetes dibuat sebagaimana rupa agar tidak terlalu mengekang betis, karena hal tersebut dapat mengganggu peredaran darah. 

 

Bahan Antimikroba

Untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, beberapa kaos kaki diabetes dibuat menggunakan benang yang diresapi tembaga atau perak, karena keduanya mengandung bahan anti jamur. Kaos kaki yang diresapi tembaga juga bisa mencegah infeksi. 

 

Sol Empuk

Ekstra sol dapat membantu mencegah luka di kaki. Kaos kaki diabetes dengan sol empuk juga bisa dibuat dari kain yang sangat tebal atau bantalan gel atau silikon yang dijahit. Pilihlah kaos kaki diabetes dengan sol empuk yang cocok dengan aktivitas yang Diabestfriends lakukan: ekstra sol di bagian tumit jika Diabestfriends sering berdiri lama, atau ekstra sol di bagian alas kaki jika Diabestfriends sering lari atau berolahraga. 

 

Teknologi 

Beberapa kaos kaki diabetes memiliki sensor yang bisa melacak suhu kaki dan memberikan peringatan kepada penggunanya via aplikasi di telepon genggam jika, misalnya ada lepuh. Namun, kaos kaki diabetes dengan fitur ini biasanya hanya bisa digunakan selama enam bulan. 

 

Baca juga: Konsumsi Minyak Zaitun Setiap Hari Agar Jantung Sehat

 

Sumber:

VeryWellHealth. What Are Diabetic Socks?. September 2020.
American Diabetes Association. Foot complications. September 2020.