Tanaman obat dan produk-produk herbal kian mendapat tempat sebagai terapi alternatif berbagai penyakit. Herbal untuk pengobatan diabetes bukanlah hal baru. Sejak zaman kuno, tumbuhan dan ekstrak tumbuhan sudah digunakan untuk memerangi diabetes. Salah satunya pare. Sayuran pahit ini diyakini bisa menurunkan gula darah.

 

Banyak obat tradisional yang digunakan berasal dari tanaman obat, mineral dan bahan organik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendaftarkan sedikitnya 21.000 tanaman obat di seluruh dunia, 150 di antaranya bahkan sudah digunakan secara komersial dalam skala yang cukup besar.

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Nanas?

 

Kandungan Nutrisi Pare

Pare (Momordica charantia) yang juga dikenal dengan karela, pir balsam, atau labu pahit, adalah tanaman populer di antara penduduk asli Asia, Amerika Selatan, India, Karibia dan Afrika Timur yang digunakan untuk mengobati diabetes.

 

Buahnya memiliki rasa pahit yang khas, yang bahkan lebih pahit saat matang. Percobaan biokimia pada model hewan telah menghasilkan banyak data dan hipotesis yang menjelaskan efek anti-diabetes dari pare. Sayangnya, studi klinis dengan subyek manusia masih jarang dan kalaupun ada kualitas penelitiannya belum terlalu baik.

 

Pare memiliki aktivitas antidiabetes serta hipolipidemik yang signifikan sehingga dapat digunakan sebagai tambahan yang bisa digunakan bersama dengan pengobatan diabetes lainnya. Pengendalian gula darah dapat menunda komplikasi diabetes.

 

Selain aktivitas antidabetes, pare adalah tanaman padat nutrisi yang mengandung senyawa kompleks yang bermanfaat. Kandungan aktifnya terdiri dari vitamin, mineral dan antioksidan yang semuanya berkontribusi pada manfaat yang luar biasa dalam mengobati berbagai macam penyakit.

 

Pare mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin B1, B2 dan B3 dalam jumlah tinggi, serta vitamin B9 (folat). Nilai kalori untuk daun, buah dan biji masing-masing adalah 213,26; 241,66 dan 176,61 Kkal/100 gram.

 

Buah ini juga kaya akan mineral termasuk potasium, kalsium, seng, magnesium, fosfor dan zat besi, dan merupakan sumber serat makanan yang baik. Manfaat atau nilai obat pare dikaitkan dengan kandungan antioksidannya yang tinggi yaitu fenol, flavonoid, isoflavon, terpen, antrokuinon, dan glukosinolat, yang semuanya memberikan rasa pahit.

 

Baca juga: Tumbuhan Liar Dandelion: Kaya Nutrisi, Baik untuk Penderita Diabetes dan Hipertensi

 

Manfaat Jus Pare untuk Diabetes

Berdasarkan banyaknya kondisi medis yang dapat diobati pare, para ilmuwan semakin tertarik untuk mempelajari senyawa bioaktif dan aksinya pada tubuh, termasuk pada diabetes..

 

Senyawa utama dari pare yang diidentifikasi sebagai agen hipoglikemik (membantu menurunkan gula darah) adalah charantin, polipeptida-p dan vicine.

 

Charantin

Charantin adalah triterpenoid tipe cucurbitane khas yang ada di pare yang merupakan zat potensial dengan sifat antidiabetes. Penelitian menunjukkan bahwa charantin dapat digunakan untuk mengobati diabetes dan berpotensi menggantikan pengobatan kimiawi. Studi telah melaporkan bahwa senyawa tersebut lebih efektif daripada agen hipoglikemik oral tolbutamid. Tentunya dibutuhkan penelitian yang lebih besar lagi skalanya untuk bisa membuktikannya.

 

Polipeptida-p

Pare mengandung polipeptida-p yang dapat digunakan untuk mengontrol diabetes secara alami. Polipeptida-p atau p-insulin adalah protein hipoglikemik mirip insulin, terbukti menurunkan kadar glukosa darah pada hewan percobaan maupun manusia ketika disuntikkan secara subkutan

 

Untuk memanfaatkan pare, penderita diabetes umumnya membuatnya dalam bentuk jus dalam takaran yang tepat. Biasanya untuk setiap 200 gram pare, dibutuhkan 200 ml air matang untuk dibuat jus. Segera minum sampai habis.

 

Jika Kamu berminat mengonsumsi jus pare, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, agar tidak mengganggu pengobatan yang sedang dijalani.

 

Baca juga: Manfaat Daun Ceri untuk Penderita Diabetes

 

 

Referensi:

Nncbi.nlm.nih.gov. Antidiabetic effects of Momordica charantia (bitter melon) and its medicinal potency