Luka pada penderita diabetes merupakan luka terbuka yang kerap ditemukan di kaki. Sekitar 15 persen pasien diabetes memiliki luka diabetik, terutama di bagian bawah kaki. Sayangnya tidak banyak penderita diabetes yang tahu cara merawat luka diabetes. Di antara mereka yang menderita luka di kaki, 6 persen akan dirawat di rumah sakit karena infeksi atau komplikasi terkait luka tersebut.



Sebagian lainnya akhirnya menjalani amputasi karena terlalu banyak jaringan yang mati. Diabetes adalah penyebab utama amputasi tungkai bawah karena sebab non-traumatis. Sekitar 14-24 persen pasien dengan luka diabetes akhirnya memerlukan amputasi.  

 

Padahal, luka diabetik adalah kondisi yang bisa dicegah, selama Diabestfriend bisa menjaga kadar gula darah selalu dalam batas normal agar selalu terkontrol dengan baik. Bagaimana cara merawat luka diabetes, ikuti penjelasan berikut, termasuk bagaimana cara merawat luka diabetes di rumah!

 

Baca juga: Benarkan Ada Diabetes Kering dan Basah?
 

Penyebab Luka pada Kaki Diabetes

Luka di kaki penderita diabetes diawali dari kontrol gula darah yang buruk. Akibatnya terjadi kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah perifer di kaki, yang mengganggu sirkulasi. Ketika terjadi luka, sulit sembuh karena buruknya pasokan nutrisi dari darah.

 

Ditambah lagi jika sudah ada komplikasi saraf neuropati, penderita diabetes tidak dapat merasakan sakit ketika terjadi luka atau trauma di kaki. Maka ketika terjadi luka, penderita diabetes kerap tidak menyadarinya, bahkan meskipun luka semakin melebar.

 

Baca juga: Terapi Endovaskular, Pengobatan Luka Diabetes Tanpa Diamputasi
 

Merawat Luka Diabetes di Rumah

Tujuan utama dalam pengobatan luka kaki diabetes adalah untuk menyembuhkan luka sesegera mungkin. Semakin cepat disembuhkan, semakin kecil peluang terjadinya infeksi.

 

Penderita diabetes tidak perlu selalu datang ke rumah sakit untuk perawatan luka kaki diabetes. Karena akan memakan waktu. Saat ini sudah ada layanan perawatan luka diabetes di rumah (homecare).

 

Saat ini merawat luka diabetes bisa dilakukan langsung di rumah, tanpa perlu datang ke rumah sakit. Jangan khawatir karena Kamu bisa mendapatkan jasa perawatan luka diabetes langsung di rumah dengan Medi-Call. Layanan perawat luka diabetes Medi-Call 24 jam terdekat ke lokasi Kamu.

 

Biasanya, layanan ini dilakukan oleh perawat khusus luka diabetes. Mereka sudah mendapatkan pelatihan akan hal ini sehingga tidak perlu khawatir. Seperti halnya perawatan di rumah sakit, perawatan luka diabetes di rumah juga mengedepankan prinsip-prinsip manajemen luka diabetes, yaitu:

- Mencegah infeksi pada luka

- Menghindari tekanan pada area kaki yang terluka

- Mengangkat kulit dan jaringan mati pada luka, atau disebut "debridement"

- Memberikan obat atau perban khusus.

- Memastikan kadar gula darah pasien ke kisaran normal, agar terkontrol dengan baik.



Untuk menghindari infeksi, cara merawat luka diabetes dilakukan dengan memastikan luka selalu bersih dan tertutup. Perawat yang datang ke rumah akan membersihkan luka dan mengganti perban secara rutin. Setelah itu pasien dianjurkan berjalan dengan menggunakan alas kaki. 



Peran perawat di rumah semakin penting terutama dalam memenuhi kebutuhan pasien setelah pulang dari rumah sakit. Perawat yang dipanggil ke rumah akan menjadi penghubung antara pasien dengan dokter dan keluarganya.

 

 Umumnya, pasien dan keluarga tidak tahu cara merawat luka diabetes sendiri sehingga kehadiran perawat ke rumah ini menjadi jalan keluar yang paling tepat. 

 

Baca juga: 4 Jenis Infeksi yang Paling Sering Dialami Penderita Diabetes
 

Mencegah Luka Diabetes

Cara mengobati luka diabetes paling baik adalah mencegahnya menjadi semakin memburuk. Penderita diabetes disarankan rutin mengunjungi dokter ahli luka diabetes, dan mempelajari cara merawat luka diabetes sendiri di rumah, dengan maupun tanpa bantuan perawat.



Jika Diabestfriend sudah memiliki komplikasi berupa gangguan saraf (neuropati diabetes), gangguan pembuluh darah, memiliki kelainan bentuk kaki (misalnya bunion atau hammer toe, sebaiknya lakukan pencegahan.

 

Gunakan sepatu yang nyaman dan tidak kesempitan. Pastikan gula darah terkontrol, apalagi jika ada riwayat kaki diabetes sebelumnya. Periksa kaki setiap hari terutama di telapak kaki dan di antara jari-jari kaki.

 

Amati apakah ada luka, memar, retak, melepuh, kemerahan, borok, dan tanda-tanda gangguan lainnya. Setiap kali Diabestfriend kontrol ke dokter, sebaiknya lepaskan sepatu dan kaus kaki sehingga dokter atau perawat dapat melakukan pemeriksaan. (AY)

 

Baca juga: Neuropati Diebetes, Diawali Kesemutan di Tangan dan Kaki
 



Sumber :

Diabetesjournals.org. Managing the Care of Patients With Diabetes in the Home Care Setting

American Podiatric Medical Association. Diabetic Wound Cara.