Orang dengan diabetes lebih mungkin mengalami berbagai macam masalah kulit. Alasannya, glukosa darah tinggi pada pasien diabetes dikaitkan dengan sirkulasi yang buruk, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke kulit. Ini juga memicu kerusakan pada pembuluh darah dan saraf. Dalam menghadapi peningkatan gula darah, kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi juga menurun.

 

Semua kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada kolagen kulit yang kemdian mengubah tekstur, penampilan, dan kemampuan kulit untuk sembuh dari berbagai masalah. Kerusakan sel kulit juga bisa mengganggu kemampuan orang dengan diabetes untuk berkeringat.

 

Selain itu, orang dengan diabetes juga rentan mengalami neuropati diabetik yang ditandai dengan penurunan sensasi. Akibatnya, saat terdapat luka pada kulit, kamu mungkin tidak menyadarinya sehingga luput dari perhatian.

 

Karenanya, penting bagi orang dengan diabetes untuk konsisten merawat kulit sebaik mungkin.

 

Baca juga: Luka Kaki Diabetes Bisa Disembuhkan, Tanpa Amputasi

 

Perawatan Kaki untuk Orang dengan Diabetes

Mari, kita bahas bersama-sama, apa saja yang perlu dilakukan oleh orang dengan diabetes untuk merawat kulit.

 

1. Tetap teredukasi

Salah satu kunci untuk mencegah masalah kulit adalah memahami apa penyebabnya. Karenanya, penting bagi orang dengan diabetes untuk aktif bertanya pada dokter. Pelajari tentang komplikasinya, risiko khusus, dan bagaimana kamu dapat menurunkannya.

 

2. Kendalikan diabetes

Penting bagi penyintas diabetes untuk mempertahankan gula darah dalam kisaran normal. Beberapa cara yang penting dilakukan untuk mengendalikan diabetes adalah:

  • Menjaga berat badan tetap sehat
  • Makan dengan benar
  • Kurangi konsusmsi garam
  • Pertahankan tekanan darah normal
  • Rutin melakukan olahraga yang sesuai untuk orang dengan diabetes. 

 

3. Waspadai kerusakan saraf

Jika kamu memiliki kerusakan saraf diabetes atau yang disebut neuropati, kamu mungkin tidak akan sadar jika mengalami luka, goresan, atau tusukan kulit yang terinfeksi. Masalah kecil yang tidak ditangani ini selanjutnya bisa menjadi besar.

 

Jadi, penting untuk mengenal tubuh. Periksa kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, dan sela-sela jari kaki setiap hari untuk mencari luka baru atau lama yang sepertinya tidak pernah sembuh.

 

Baca juga: Neuropati Sebabkan Penyembuhan Luka Diabetes Lebih Lama
 

4. Mengobati luka

Jangan pernah mengabaikan luka, sekecil apa pun. Jika kamu menemukan goresan, luka kecil, atau apa pun yang tidak kunjung sembuh, segera bicarakan dengan dokter. Nantinya, dokter akan membantu mengatasinya atau memberikan saran seputar apa yang perlu kamu lakukan.

 

5. Kenakan pakaian yang tepat

Pakaian yang tepat adalah garis pertahanan pertama yang dapat membantu kamu menghindari luka dan goresan yang dapat menyebabkan infeksi. Saat kamu sedang berjalan-jalan di luar, tutupi kaki dengan celana panjang dan sepatu yang pas. Untuk melindungi kulit dari angin dan udara dingin, tutupi telinga dan wajah, termasuk hidung, dan kenakan topi. Juga, kenakan sarung tangan hangat dan sepatu atau sepatu bot.

 

6. Jaga kulit tetap lembap

Menjaga kulit tetap lembap membantu mencegah retakan yang sering menyebabkan infeksi. Berikut beberapa cara yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kelembapan kulit:

  • Pilih pelembap berbentuk krim atau salep karena ini mampu mengatasi kulit kering dengan lebih baik daripada losion.
  • Pilih pelembap bebas pewangi dan mengandung ceramide.
  • Oleskan pelembap setelah mandi, berenang, dan saat kulit terasa kering atau gatal.
  • Bawalah pelembap ke mana pun agar dapat diaplikasikan sewaktu-waktu saat kulit kering.

 

Baca juga:  Apa Itu Kaos Kaki Diabetes dan Perlukah Digunakan?

 

7. Cegah kulit kering

Kulit yang terlalu kering bisa pecah-pecah, gatal, dan mudah terinfeksi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kulit menjadi kering:

  • Jaga kulit, utamanya di ketiak, jari kaki, dan selangkangan tetap bersih dan kering, tetapi tidak terlalu kering.
  • Mandi dengan air hangat sebentar dan gunakan sabun dan sampo ringan saat mandi. Hindari deodoran atau pembersih beraroma karena bisa terlalu keras pada kulit sensitif.
  • Lembapkan kulit tiap kali terasa kering.
  • Saat kulit basah, keringkan dengan menepuk-nepuk lembut dan jangan menggosok.

 

8. Jaga agar kuku kaki tetap pendek

Kuku kaki yang panjang dan kasar dapat mengiritasi kulit. Selain itu, saat kuku kaki tumbuh panjang, ini bisa terangkat dan membuat infeksi lebih mudah berkembang di bawah kuku kaki. 

 

Menjaga kuku kaki tetap pendek dan memangkasnya dengan benar dapat mencegah luka dan infeksi kaki. Cara terbaik memotong kuku kaki adalah dengan memotong lurus. Jika kamu kesulitan memotong atau menjangkau kuku kaki, minta bantuan podiatris.

 

9. Periksa kaki setiap hari

Penting bagi penyintas diabetes memeriksa kaki setiap hari untuk mencari adanya masalah kaki, seperti kemerahan, goresan, lecet, dan luka. Jika kamu memiliki luka kecil, obati luka dengan segera. 

 

Untuk mengobati luka, cuci area tersebut dengan sabun dan air. Kamu hanya boleh mengoleskan salep antibiotik jika dokter merekomendasikan hal ini. Selanjutnya, tutup luka dengan perban perekat. Untuk membantu penyembuhan kulit, amati dan rawat luka setiap hari. Jika luka tidak kunjung sembuh atau bahkan memburuk, segera cari perawatan medis.

 

Baca juga: 6 Kondisi Medis yang Menyebabkan Kaki Terasa Gatal

 

10. Segera cari perawatan medis jika mendapati adanya infeksi kulit atau kuku

Diabetes membuat seseorang lebih mudah mengembangkan infeksi daripada orang yang memiliki sistem endokrin yang sehat. Infeksi ini selanjutnya dapat berkembang menjadi masalah serius dengan cepat.

 

Jika kamu melihat satu atau beberapa masalah berikut pada kulit atau kuku, dapatkan perawatan medis segera:

  • Kulit mengalami pembengkakan dan berubah warna
  • Rasa sakit
  • Adanya nanah atau cairan lainnya
  • Penumpukan di bawah kuku tangan atau kuku kaki atau kuku mulai terangkat
  • Kuku yang menebal atau berubah warna.

 

11. Dapatkan perawatan medis untuk kapalan di kaki

Kapalan di kaki adalah kondisi yang dialami banyak orang dan tampak seperti sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bagi penyintas diabetes, kulit yang kapalan ini bisa menjadi pecah dan terbuka. Retakan yang dalam dapat berkembang. 

 

Jika ini terjadi, kamu dapat mengembangkan infeksi serius, seperti selulitis. Hubungi dokter kulit atau podiatris untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan untuk mengobati kapalan.

 

Mengikuti perawatan kulit dasar ini dapat membantu penyintas diabetes merasa lebih nyaman dan terhindar dari kondisi kulit serius atau mengancam jiwa.

 

Baca juga: Manfaatkan Layanan Homecare untuk Perawatan Luka Diabetes

 

 

Sumber:

Healthline.com. Causes of skin problems

Aad.org. Diabetes skin care

Webmd.com. Diabetes skin care