Kaki adalah salah satu bagian tubuh yang kerap dihinggapi rasa gatal. Saat kamu merasakan gatal, wajar saja jika kamu ingin menggaruknya. Namun, menggaruk menyebabkan pelepasan serotonin, yang sebenarnya meningkatkan rasa gatal. Pada akhirnya, kamu dapat dengan mudah terjebak dalam siklus garukan-gatal dan akibatnya dapat merusak kulit, yang juga meningkatkan risiko mengalami keluhan kaki lebih lanjut.

 

Inilah mengapa sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab kaki gatal dengan cepat. Kaki yang terus terasa gatal dapat mengindikasikan kondisi kulit yang mendasarinya atau bahkan penyakit internal yang lebih dalam.

 

 

Baca juga: Gatal di Kulit, Apa Sebabnya?

 

Penyebab Kaki Terasa Gatal

Berikut ini akan dibahas beberapa penyebab dari kaki gatal:

 

1. Kulit kering

Banyak aktivitas yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, seperti mandi terlalu sering, mandi dengan air panas, menggunakan sabun yang keras, dehidrasi tidak menggunakan pelembap kulit, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Nah, kulit yang kering ini bisa memicu kaki terasa gatal.

 

Jika kaki gatal disebabkan oleh kulit kering, kamu akan melihat area yang bersisik serta retakan di kulit. Pada kulit yang lebih gelap, kulit kering bisa terlihat putih atau pucat.

 

Kamu bisa mencegah kaki gatal akibat kulit kering dengan menggunakan pelembap yang baik untuk kaki, terutama bagian bawah kaki. Untuk kulit yang sangat kering, gunakan pelembap saat kaki masih dalam keadaan lembap, karena ini dapat membantu mengunci kelembapan.

 

Baca juga: Cara Mengatasi Perut Gatal saat Hamil

 

2. Kaki atlet

Kaki atlet adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur dapat tumbuh subur di area yang gelap dan lembap, salah satunya kaki. Kamu dapat terinfeksi jamur saat berjalan tanpa alas kaki di tempat-tempat lembap. Infeksi jamur sering muncul sebagai ruam merah bersisik, biasanya dimulai di antara jari kaki, dan gatal lebih parah setelah kaus kaki dilepas. Kaki atlet juga dapat menyebabkan lepuh gatal pada kaki, kulit pecah-pecah, dan terkelupas.

 

Krim dan semprotan antijamur yang dijual bebas biasanya dapat menghilangkan jamur dan mencegah infeksi bagi individu yang sangat rentan terhadap penyakit kaki atlet. Jika perawatan topikal tidak berhasil, temui dokter kulit.

 

3. Dermatitis kontak alergi

Gatal pada kaki yang disertai ruam merah bisa jadi merupakan tanda dari dermatitis kontak alergi, suatu reaksi alergi terhadap sesuatu yang kontak dengan kaki. Paparan iritan, seperti bahan kimia atau bahkan alergen dalam sabun, kosmetik, dan tanaman dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi. 

 

Salah satu yang biasanya mempengaruhi kaki adalah pewarna yang terkandung dalam kaus kaki berwarna gelap. Cara untuk mengatasinya adalah berhati-hati dalam memilih kaus kaki dan gunakan krim anti-gatal yang dijual bebas untuk meredakan ketidaknyamanan.

 

Baca juga: Kenapa Ya Kaki Jadi Sering Gatal Selama Hamil?

 

4. Penyakit ginjal

Kondisi medis tertentu, seperti penyakit hati atau ginjal, dapat menyebabkan tangan dan kaki terasa gatal. Saat ginjal gagal berfungsi dengan baik, cairan dan limbah yang tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal tetap berada dalam darah. Penumpukan limbah dan cairan ini dapat menyebabkan gatal parah di beberapa lokasi, paling sering di kaki. Mengobati penyakit yang mendasari dan komplikasinya seringkali dapat membantu meringankan gejala.

 

5. Cacing tambang

Cacing tambang ialah sejenis parasit yang hidup di usus manusia. Cacing tambang bisa masuk ke tubuh saat kita berjalan tanpa alas kaki di daerah di mana larva berada. Infeksi cacing tambang sendiri sebenarnya cukup jarang terjadi di tempat dengan praktik kebersihan yang baik. Orang mungkin akan merasakan gatal-gatal di tempat larva cacing tambang memasuki tubuh mereka. Infeksi biasanya diobati dengan obat yang menargetkan parasit.

 

6. Pruritus gravidarum

Jika kaki terasa gatal sepanjang waktu dan kamu sedang hamil, kamu mungkin mengalami pruritus gravidarum, semacam rasa gatal yang parah pada calon ibu. Ini disebabkan oleh penyumbatan empedu dari hati, yang disebut kolestasis.

 

Kondisi ini utamanya mempengaruhi perut, tangan, dan kaki, yang menyebabkan telapak tangan dan telapak kaki gatal. Obat yang diberikan dapat berupa salep atau obat oral yang diberikan oleh dokter untuk membantu meredakan rasa gatal untuk sementara waktu.

 

Kaki gatal sering kali merupakan hal umum yang dirasakan banyak orang dan biasanya dapat diatasi dengan pengobatan rumahan atau obat bebas. Namun, jika rasa gatal terjadi sepanjang waktu atau disertai dengan gejala lain, mereka harus menemui dokter untuk pemeriksaan menyeluruh.

 

Baca juga: Tak Hanya Ketombe, Ini 5 Penyebab Kulit Kepala Gatal

 

 

Sumber: 

Medicalnewstoday

Health.com