Menjaga kulit bayi dan anak memang penuh tantangan. Pasalnya, ada banyak masalah yang bisa menyerang karena kulit mereka masih sangat sensitif dan tipis. Menurut dr. Yasmine SpKK., saat ditemui dalam acara “Eczema Awareness Campaign: #PerangiEksim” pada Kamis 24 Oktober 2019 di Jakarta, ada 3 masalah kulit yang kerap menggangu si Kecil, yakni dermatitis atopik alias eksem, dermatitis seboroik, dan dermatitis popok.

 

Dalam acara yang diadakan oleh Buds Organics ini, dr. Yasmine menjelaskan bahwa gejala awal yang terjadi biasanya akan muncul kemerahan pada kulit, lalu berlanjut menjadi beruntusan. Kemudian, anak akan menggaruk area kulit tersebut dan timbul lecet.

 

Baca juga: Rawat Kulit Bayi dengan Tepat agar Terhindar dari Masalah!

 

Sayangnya, ketika kulit digaruk, akan muncul luka baru di area eksem. Ini justru akan mencetuskan gatal yang lebih hebat lagi. Alhasil, kulit pun akan semakin gatal dan akan semakin digaruk oleh si Kecil.

 

“Lama-lama area kulit akan mengoreng. Korengnya sendiri dapat muncul dalam bentuk cairan, darah, ataupun nanah. Kalau keluar dalam bentuk darah, dia akan jadi menghitam. Kalau bernanah, dia akan jadi agak kecokelatan. Sedangkan kalau dalam bentuk cairan akan jadi kekuningan,” ujar dr. Yasmine.

 

Pemicunya Beragam

Seperti yang sudah diketahui, cakupan eksem sendiri cukup luas. Itulah mengapa pencetusnya sendiri berbeda-beda. Dokter Yasmine menuturkan, “Dermatitis atopik adalah peradangan kulit kronis yang terjadi pada orang-orang dengan bakat atau turunan atopik, bisa berupa asma, bersin-bersin alergi, atau biduran.”

 

Ditemukan bahwa pada orang dengan turunan atopik biasanya cenderung kekurangan lemak tertentu. Jadi apabila kelembapan udara menurun (kering), mereka lebih rentan mengalami gatal-gatal.

 

Selain itu, faktor emosional dan makanan juga menjadi pemicu dermatitis atopik. Untuk bahan pakaian, wol dan bahan yang berbulu juga bisa menjadi pemicu dermatitis atopik. Terakhir, keringat dari penderita sendiri juga bisa menjadi pencetusnya.

 

Dermatitis atopik sendiri, ungkap dr. Yasmine, muncul di area tertentu sesuai usia. Pada bayi, umumnya lokasi munculnya eksem adalah pada pipi. Untuk usia 6 bulan ke atas, eksem kerap muncul pada siku, lipatan siku, lutut, dan lipatan lutut. Ketika sudah beranjak semakin besar, eksem dapat muncul di area yang lebih tersebar, seperti tangan, kaki, perut, dan dada.

 

Baca juga: Selain Eksem, Ini 6 Jenis Gangguan Kulit pada Anak

 

Bisa Dikontrol

Dokter Yasmine mengatakan bahwa dermatitis popok awalnya terjadi karena iritasi di area kulit yang tertutup popok. Kemudian, bisa terjadi infeksi bakteri maupun jamur. Jika dideteksi lebih dini, maka dengan menjaga popok selalu kering maka ruam akan berangsur-angsur menghilang. Namun berbeda dengan dermatitis atopik. “Kita tidak bisa mengatakan ia akan sembuh, melainkan terkontrol,” tambah dr. Yasmine.

 

Penanganan dermatitis atopik bisa dilakukan dengan atau tanpa obat. Salah satu obat yang bisa diberikan adalah steroid. Namun jika diberikan dalam jangka panjang, efeknya tidaklah sebaik pada pemakaian awal. Karenanya, dokter akan merotasi pemberian obat. Selain obat, masalah ini dapat diredakan dengan menjaga kelembapan kulit.

 

Marlisa Then, Mums Influencer, yang juga turut hadir dalam acara, menceritakan bahwa ia pernah mengalami masalah kulit. Setelah selesai menggunakan obat-obatan dari dokter, beberapa kiat yang dilakukan guna mengontrol masalah kulit yang dialami dan menjaga kelembapan kulitnya adalah dengan menjaga pola makan serta mengganti semua produk yang berbahan organik, bebas kimia, dan bebas racun.

 

Buah hatinya yang nomor 2 juga memiliki kulit yang lebih sensitif dibanding kakaknya. Pipinya sempat merah-merah dan jidatnya beruntusan. Oleh karena itu, Marlisa memilih produk yang aman untuk kulit si Kecil.

 

Ia pun menceritakan bahwa telah menjatuhkan pilihan pada produk Buds Organic, yakni Buds Super Shoothing Rescue Lotion, yang memang didesain khusus untuk kulit sensitif dan eksem. Pasalnya, produk ini mengandung prebiotik, yang mampu menghilangkan bakteri jahat dan menguatkan proteksi kulit.

 

Losion ini juga telah lolos pengujian Ecocert karena mengandung bahan-bahan organik dan bebas dari bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, sehingga aman untuk diaplikan ketika si Kecil mengalami kulit kering, biang keringat, dan eksem sekalipun. (AS)

 

Baca juga: Gejala dan Penanganan Eksem pada Bayi