Asma bisa menjadi kondisi yang memerlukan perhatian khusus penderitanya. Pasalnya, kondisi ini memengaruhi pernapasan dan bisa berakibat fatal jika tidak segera memperoleh penanganan yang tepat.

 

Asma bisa timbul sewaktu-waktu jika penderitanya terkena faktor pemicu asma seperti debu, udara dingin, serbuk sari, atau jamur. Namun, kondisi ini juga bisa timbul jika penderita asma melakukan kegiatan tertentu seperti berolahraga.

 

Untuk mengetahui lebih jelas, berikut ini ada beberapa hal yang perlu dihindari karena bisa menjadi penyebab asma semakin parah. 

 

Baca juga: 4 Pemicu Asma dan Cara Herbal untuk Mengobatinya

 

Apa Itu Asma?

Asma adalah kondisi di mana saluran pernapasan mengalami penyempitan dan pembengkakan serta terdapat lendir yang berlebih. Kondisi ini dapat membuat penderitanya sulit bernapas, batuk-batuk, dan sesak napas.

 

Bagi sebagian orang, asma adalah gangguan pernapasan ringan. Namun, bagi beberapa orang lainnya, asma bisa menjadi masalah besar yang mengganggu kegiatan sehari-hari dan dapat menyebabkan kondisi yang fatal hingga mengancam jiwa.

 

Asma tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan. Untuk mengendalikan ini penderita perlu mengetahui beberapa hal yang bisa menyebabkan asma semakin parah dan menghindarinya.

 

Baca juga: Kuis: Tes Pengetahuan Kamu Tentang Asma!

 

Hal-hal yang Dapat Membuat Asma Semakin Parah

Berikut ini beberapa kebiasaan yang mungkin tidak Kamu sadari dan dapat menjadi penyebab asma semakin parah.

 

1. Tidak membersihkan tempat tinggal setidaknya sekali seminggu

Tungau debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan adalah beberapa pemicu asma yang paling umum. Jadi, jika Kamu tidak membersihkan lingkungan rumahmu secara rutin, jangan heran jika asmamu akan sering kambuh.

 

"Tungau debu, jamur, bulu hewan peliharaan, dan alergen lain dapat memicu respons peradangan yang membuat asma semakin buruk," kata Sadia Benzaquen, M.D., seorang ahli paru-paru dan profesor di Departemen Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Cincinnati.

 

American Academy of Allergy Asthma & Immunology (AAAAI) menyarankan untuk membersihkan tempat tinggal setiap seminggu sekali untuk mencegah asma kambuh. Namun, tetap perhatikan cara membersihkan rumah yang tepat agar asmamu juga tidak kambuh saat membersihkannya.

 

Jika asma yang Kamu alami sangat sensitif dengan tungau debu, maka coba lebih perhatikan kamar tidurmu. Kamar tidur dan perlengkapannya bisa menjadi rumah yang nyaman bagi tungau debu. AAAAI menyarankan untuk membungkus bantal, kasur, dan guling dalam wadah anti debu, serta cuci seprai setiap minggu dalam air bersuhu sekitar 54 derajat celsius.

 

Jika jamur yang menjadi pemicu Kamu mengalami asma, maka cobalah untuk memeriksa kondisi kelembapan di tempat tinggalmu. Mengurangi kelembapan dapat mengurangi perkembangan jamur. Kamu juga dapat membersihkan lemari es, mengeringkan handuk setelah menggunakannya, dan menutup bagian pipa air yang bocor untuk menghindari pertumbuhan jamur.

 

Selanjutnya, jika pemicu asmamu adalah bulu hewan, maka cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menetapkan zona bebas hewan peliharaan di dalam kamar dan juga rumah.

 

2. Kamu menggunakan pembersih rumah tangga yang sangat kuat, seperti pemutih dan amonia

Pada poin sebelumnya, cara terbaik untuk mencegah asma kambuh adalah dengan rutin membersihkan lingkungan tempat tinggal. Namun demikian, Kamu juga tidak boleh sembarangan saat membersihkan rumah.

 

Hindari penggunaan pembersih rumah tangga yang terlalu keras seperti pemutih atau yang berbahan dasar amonia. Menurut AAAAI, Bahan-bahan pembersih ini bisa mengiritasi saluran pernapasanmu dan membuat asma semakin buruk.

 

Bagi penderita asma yang ingin membersihkan rumah, AAAAI menyarankan untuk memilih jenis produk pembersih rumah yang ramah lingkungan dan terbuat dari bahan-bahan alami.

 

Selain itu, Kamu juga bisa membuat larutan pembersih sendiri menggunakan campuran 2 gelas cuka, 2 gelas air panas, 1/2 gelas garam, dan 2 gelas boraks mineral.

 

Apabila Kamu sudah menggunaan cara ini namun asma yang diderita tetap semakin parah, segera konsultasikan pada dokter. Biasanya dokter akan menyarankan cara-cara tambahan lain, salah satunya dengan mengenakan masker penutup hidung dan mulut.

 

3. Mengemudi mobil dengan kondisi kaca terbuka

Mengemudi mobil dengan kondisi kaca yang terbuka dapat menyebabkan asma kambuh. Saat kaca mobil terbuka, serbuk sari dan polusi akan dengan mudah masuk dan mengiritasi saluran pernapasanmu.

 

Jadi, jika Kamu memang menderita asma, pastikan untuk tidak sembarang membuka kaca mobil saat sedang di perjalanan dan lebih baik gunakan pendingin mobil.

 

4. Tidak menggunakan inhaler sebelum melakukan olahraga

Bagi para penderita asma, mengalami masalah pernapasan saat berolahraga adalah kondisi yang umum terjadi. Biasanya untuk kondisi asma yang dipicu oleh aktivitas fisik seperti berolahraga, dokter akan menyarankan penggunaan obat pra-latihan, seperti inhaler dengan beta agonis kerja pendek untuk membuka saluran pernapasan dan mengurangi risiko sesak napas selama berolahraga.

 

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Inhaler untuk Pengobatan Asma

 

5. Sering berolahraga saat cuaca dingin

Orang dengan asma bisa mengalami kejang saluran pernapasan jika mengirup udara dingin dan kering. Jadi, jika Kamu adalah seorang dengan asma dan sering berolahraga saat cuaca dingin, maka bersiaplah untuk mengalami serangan asma.

 

Raymond Casciari, M.D., seorang ahli paru-paru di Rumah Sakit St. Joseph di Orange, California, menyarankan para penderita asma untuk berolahraga dalam ruangan saat cuaca dingin. Penderita asma juga dapat menutup mulut menggunakan kain atau masker untuk membantu menghangatkan udara sebelum melewati saluran pernapasan.

 

Selain itu, usahakan juga untuk bernapas melalui hidung untuk membuat udara yang masuk ke saluran pernapasan lebih hangat. Kurangi juga latihan fisik yang terlalu intens ketika sedang menderita pilek atau infeksi pernapasan lainnya.

 

6. Terlalu stres

Stres bisa menjadi hal yang berat bagi siapa saja, namun ini bisa terasa lebih berat bagi para penderita asma. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan gejala asma semakin buruk.

 

Apabila Kamu menderita asma, maka penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengendalikan stres. Salah satu cara untuk mengendalikan stres adalah membuat perencanaan yang matang dari segala hal yang akan Kamu lakukan. Selain itu, berikan waktu sejenak ketika Kamu merasa benar-benar lelah dan tertekan. Jika masih merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta saran dari dokter ataupun terapis.

 

Memiliki asma memang memerlukan perhatian khusus. Hal-hal kecil di sekitar yang kadang tidak disadari seperti debu, serbuk sari, ataupun bulu hewan bisa menjadi penyebab asma semakin parah. Untuk itu, pastikan selalu menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan sekitar tempat tinggal.

 

Jika hal-hal yang telah disebutkan di atas tidak juga membantu mengurangi gejala asma yang dialami, segera konsultasikan kepada dokter ataupun terapis. Kamu bisa mencari dokter atau terapis terdekat dari wailayah tempat tinggalmu melalui Fitur Direktori Website atau Aplikasi GueSehat. 

 

Baca juga: Asma Bukan Penghalang untuk Hidup Aktif

 

 

Sumber:

"Asthma" - Mayo Clinic

"6 Things That Can Make Your Asthma Worse" - Self