Sebuah meta-analisis baru yang diterbitkan dalam Sports Medicine menunjukkan bahwa hanya berjalan kaki selama 2 hingga 5 menit setelah makan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Bahkan, hanya berdiri, sudah bisa membantu, meskipun tidak sebanyak berjalan kaki.

 

Studi ini menemukan bahwa berjalan atau berdiri ringan setelah makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Adakah manfaat lainnya?

 

Baca juga: Berjalan Kaki 1 Jam Setiap Hari Bantu Kembalikan Berat Badan Ideal!
 

Berjalan Kaki Mencegah Diabetes

Olahraga bisa mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes. American Diabetes Association merekomendasikan 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggu untuk kesehatan kardiometabolik yang optimal. Meskipun demikian, penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan pun, meskipun tidak ideal, sudah dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.

 

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2009 menyatakan bahwa berjalan kaki selama 20 menit setelah makan, atau "postprandial," dapat membantu mengurangi lonjakan kadar glukosa menjadi tidak terlalu ekstrem.

 

Namun, sebuah meta-analisis baru yang diterbitkan dalam Sports Medicine menemukan bahwa tidak perlu berjalan kaki sampai 20 menit, cukup 2 hingga 5 menit dapat membantu memperlancar kadar glukosa postprandial.

 

Dalam penelitian, para ahli menganalisis 7 studi yang membandingkan efek metabolisme aktivitas duduk, berdiri, dan berjalan ringan setelah makan. Hasilnya, semuanya ada dampak pada metabolisme, di mana berjalan kaki memiliki manfaat paling baik disusul berdiri dan tetap duduk.

 

Baca juga: Brisk Walking: Bukan Sekedar Jalan Kaki, Pelajari Teknik yang Tepat!
 

Efek Meredam Lonjakan Glukosa

Aidan J. Buffey, penulis utama studi dari University of Limerick di Irlandia mengatakan, olahraga ringan membantu mengurangi terjadinya resistensi insulin dan selanjutnya, diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Hal ini karena glukosa yang tinggi dan berkepanjangan merupakan faktor risiko penyakit ini.

 

Jessie Inchauspé, penulis Glucose Revolution: The Life-Changing Power of Balancing Your Blood Sugar, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa berjalan-jalan setelah makan dapat bermanfaat bagi siapa saja

 

“Dengan mengurangi lonjakan glukosa dari makanan, kita semua mendapat manfaat, apakah kita menderita diabetes atau tidak. Mengurangi lonjakan glukosa saat makan menyebabkan keinginan untuk makan di kemudian hari berkurang, atau datangnya rasa lapar sebelum makan berikutnya bida ditunda. Selain itu, dapat mengurangi peradangan, memperlambat penuaan, dan manfaat baik lainnya untuk kesehatan fisik dan mentall.” jelasnya.

 

Terlepas dari rutinitas harian seseorang, berjalan-jalan setelah makan dapat dilakukan dengan menyenangkan sebagai jeda sebelum aktivitas lain dilanjutkan. Kamu bisa melakukannyasaat bekerja di lingkungan kantor.

 

Berikut ini contoh aktivitas berjalan kaki atau olahraga ringan setelah makan yang bisa kamu coba:

- berjalan naik atau naik turun tangga di gedung kantor beberapa kali setelah makan siang

- berjalan-jalan sambil menunggu di luar ruang rapat

- lakukan jongkok di kamar mandi atau push-up di tepi wastafel

 

Nah, enggak susah bukan mencegah diabetes?

 

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Diabetes, Efektif Turunkan Gula Darah!

 

 

Sumber:

Medicalnewstoday.com. Even-a-2-minute-walk-after-a-meal-may-help-reduce-risk-of-type-2-diabetes