Vitamin D pada kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Maka itu, Mums perlu tahu bahaya kekurangan vitamin D saat hamil. Jumlah vitamin D yang direkomendasikan ahli beragam, mulai dari 600 IU hingga 1000-2000 IU per hari.

Tanyakan kepada dokter tentang jumlah asupan vitamin D yang sebaiknya Mums konsumsi sehari-hari. Berikut penjelasan tentang bahaya kekurangan vitamin D saat hamil!

 

Baca juga: Apakah Bayi Bisa Melihat, Mendengar, dan Mencium Bau di Dalam Kandungan?
 

Bahaya Kekurangan Vitamin D saat Hamil

Tubuh Mums membutuhkan vitamin D untuk menjaga kadar kalsium dan fosfor yang baik, yang dapat membantu mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Kekurangan vitamin D juga baik untuk kesehatan penglihatan dan kulit bayi

Kekurangan vitamin D cukup umum dialami saat hamil, namun berbahaya. Bahaya kekurangan vitamin D saat hamil diantaranya komplikasi diabetes gestasional, preeklampsia, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah. Gejala kurang vitamin D bisa tak kentara. Gejalanya diantaranya nyeri otot dan tulang dan kelelahan.

 

Makanan Sumber Vitamin D untuk Ibu Hamil

Tidak banyak makanan yang secara alami mengandung vitamin D, sehingga banyak makanan yang difortifikasi dengan vitamin D. Supaya mendapatkan lebih banyak asupan vitamin D, coba cek label makanan-makanan seperti keju, yogurt, dan cereal, yang difortifikasi dengan vitamin D.

Berikut sejumlah makanan sumber vitamin D:

  • 1 sendok makan minyak hati ikan kod: 1.360 IU
  • 3 ounce salmon yang dimasak: 570 IU
  • 1 telur urak-arik: 44 IU

 

Baca juga: Pilih USG 2D, 3D, atau 4D? Masing-masing Ada Fungsinya Lho!
 

Apakah Mums Membutuhkan Suplemen Vitamin D saat Hamil?

Mums mungkin membutuhkan suplemen vitamin D saat hamil, karena kebanyakan vitamin prenatal hanya mengandung 400 IU vitamin D. Selain itu, sulit mendapatkan asupan vitamin D yang cukup hanya dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, bahkan sekalipun Mums mengonsumsi makanan yang difortifikasi vitamin D.

 

Siapa yang Berisiko Mengalami Kekurangan Vitamin D?

Sejumlah faktor yang menyebabkan Mums berisiko mengalami kekurangan vitamin D adalah:

  • Obesitas: karena membuat tubuh menyimpan banyak kadar vitamin D di kulit.
  • Warna kulit gelap: orang dengan kulit gelap memiliki banyak melanin yang melindungi tubuh dari sinar matahari dan mengurangi produksi vitamin D dalam kulit.
  • Mengonsumsi beberapa obat: misalnya obat steroid, anti-kejang, penurun kolesterol, dan diuretik.
  • Penyakit yang menyebabkan gangguan penyerapan lemak: penyakit seperti penyakit celiac dan penyakit Crohn menyebabkan tubuh sulit menyerap lemak, sehingga juga menyebabkan penyerapan vitamin D berkurang.

Kalau Mums khawatir tidak mendapatkan atau mengonsumsi asupan vitamin D yang cukup, tanyakan kepada dokter, apakah Mums perlu melakukan tes untuk memastikan Mums tidak kekurangan vitamin D atau membutuhkan konsumsi suplemen vitamin D.

Ketika memilih suplemen, carilah yang memiliki label vitamin D3 atau cholecalciferol, yang merupakan bentuk vitamin D yang paling efektif. Vitamin D2 ata ergocalciferol umumnya kurang ampuh dibandingkan vitamin D3.

 

Baca juga: Penelitian: Semakin Tinggi Asupan Vitamin D Ibu Hamil, Semakin Tinggi Skor IQ Anak

Sumber:

Baby Center. Vitamin D during pregnancy. Mei 2021.
ACOG. 2021. Nutrition during pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists.
ACOG. 2017. Vitamin D: Screening and supplementation during pregnancy. American College of Gynecologists
IOM. 2011. Dietary reference intakes: Calcium and Vitamin D. Food and Nutrition Board, Institute of Medicine, National Academies
ODS. 2021. Dietary supplement fact sheet: Vitamin D. Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health
LPI. 2021. Vitamin D. Linus Pauling Institute, Oregon State University