Semakin berkembangnya kehamilan, mungkin Mums merasa excited membaca di aplikasi kehamilan bahwa si Kecil dalam kandungan sudah sebesar buah atau sayuran tertentu. Tapi ternyata, dokter punya cara mengukur besar janin yang sedikit lebih akurat!

 

Begini cara mengukur besar janin dari dokter!

 

Baca juga: Ikan Apa yang Aman untuk Ibu Hamil?
 

Apa Itu Tinggi Fundus?

Tinggi fundus adalah pengukuran dalam satuan centimeter mulai dari tulang kemaluan Mums hingga ke bagian atas rahim. Pengukuran ini digunakan untuk membantu menemukan estimasi panjang dan berat janin

 

Biasanya dokter akan membandingkan tinggi fundus Mums dengan tinggi fundus Mums lain pada usia minggu kehamilan yang sama. Pada umumnya, tinggi fundus memberikan Mums ketenangan bahwa si Kecil dalam kandungan berkembang dengan baik. 

 

Baca juga: Konsumsi 1 Gelas Susu Selama Hamil Dukung Pertumbuhan Tulang Janin
 

Cara Mengukur Besar Janin Menggunakan Tinggi Fundus

Cara mengukur besar janin yang paling mudah adalah dengan mengukur tinggi fundus sang ibu. Tinggi fundus mengukur jarak antara tulang kemaluan ke bagian atas rahim dalam satuan centimeter. Biasanya dokter juga akan meraba perut Mums untuk mempertimbangkan besar janin.

 

Setelah usia kehamilan di atas 24 minggu, tinggi fundus dalam centimeter biasanya sama dengan usia minggu kehamilan. Ini artinya, kalau Mum sedang hamil 29 minggu, maka tinggi fundus juga kurang lebih 29 centimeter.

 

Di usia kehamilan 37-40 minggu, bayi mulai turun ke panggul, sehingga ukuran tinggi fundus juga berkurang. Selain menggunakan tinggi fundus, USG transvaginal dan transabdominal juga salah satu cara mengukur besar janin yang lebih akurat.

 

Kapan Pengukuran Tinggi Fundus Dilakukan?

Dokter mulai mengukur tinggi fundus di usia kehamilan 20 minggu dan pada setiap pertemuan dengan Mums hingga bayi lahir. Menjelang akhir kehamilan, mungkin Mums mau tahu besar janin di waktu melahirkan nanti. Tapi, Mums tidak perlu melakukan pemeriksaan USG tambahan untuk melakukannya kalau tinggi fundus sesuai dengan usia kehamilan.

 

Meskipun USG umumnya lebih akurat, hasilnya bisa lebih atau kurang 10-20 persen dari ukuran yang sebenarnya. 

 

Baca juga: Ada Protein dalam Urine Ibu Hamil, Bahayakah?
 

Seberapa Akurat Pengukuran Besar Janin?

Estimasi apapun terkait besar janin merupakan perkiraan berdasarkan rata-rata. Setiap wanita memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda, sama juga dengan bayi yang dikandungnya. Selalu ada risiko kesalahan. Selain itu, pengukuran tinggi fundus juga kurang akurat jika Mums obesitas atau memiliki riwayat fibroid rahim. 

 

Estimasi besar janin bisa kurang satu gram atau lebih, atau bisa satu atau dua kali lebih besar ataupun kecil dari yang seharusnya. Kalau selisihnya hanya sedikit, maka hal ini tidak perlu dikhawatirkan, Mums.

 

Pengukurannya bisa kurang atau lebih karena faktor lain juga, termasuk posisi janin dalam kandungan, serta volume cairan amnion atau air ketuban. Terkadang, pengukuran besar janin juga bisa kurang akurat karena kesalahan dalam menghitung hari perkiraan lahir (HPL).

 


Sumber:

What To Expect. How Big Is My Baby? How to Measure Fundal Height and Fetus Size. Mei 2022.
American College of Obstetricians and Gynecologists, Macrosomia, January 2020.
American College of Obstetricians and Gynecologists, Ultrasound Exams, October 2021.
American College of Obstetricians and Gynecologists, How Your Fetus Grows During Pregnancy, December 2021.
BJOG, Estimating Gestational Age at Birth From Fundal Height and Additional Anthropometrics: A Prospective Cohort Study, February 2018.
National Institutes of Health, National Library of Medicine, Diagnostic Accuracy of Fundal Height and Handheld Ultrasound-measured Abdominal Circumference to Screen for Fetal Growth Abnormalities, June 2015.