Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara. Susu adalah sumber protein hewani yang penting dan berperan dalam semua fase kehidupan manusia. Susu tidak hanya penting untuk masa pertumbuhan anak, namun juga untuk remaja dan dewasa.

 

Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS., menjelaskan, banyak sekali kandungan zat gizi pada segelas susu, berupa 20% protein, 15% lemak, 9% energi, dan berbagai vitamin dan mineral.

 

Protein dalam susu adalah protein hewani yang mengandung asam amino esensial lengkap, dan tidak bisa didapatkan dari protein nabati. Tubuh membutuhkan 20 jenis asam amino, 9 di antaranya adalah asam amino esensial dan sisanya adalah asam amino non esensial.

 

 

Baca juga: Lengkapi Nutrisi Harian Sesuai Tahapan Perkembangan Anak

 

Manfaat Susu di Setiap Fase Kehidupan

Karena kandungan gizinya yang lengkap, maka susu menjadi satu-satunya makanan untuk bayi sampai ia berusia 6 bulan melalui Air Susu Ibu. Selepas ASI, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping yang juga harus mengandung zat gizi lengkap, dan salah satu yang terpenting adalah protein hewani.

 

Namun, ditambahkan Hardinsyah, kebutuhan akan protein hewani sebenarnya seperti siklus kehidupan yang tidak terputus. Sejak dalam kandungan, janin membutuhkan asupan gizi lengkap melalui ibunya.

 

Oleh karena itu, ibu hamil pun harus memerhatikan asupan protein hewani, salah satunya susu. Dijelaskan Hardinsyah, mengutip hasil penelitian metaanalisis, bahwa asupan 1 gelas susu sehari selama hamil, ternyata bisa menambah panjang tulang femur (tulang paha) janin. Pertumbuhan tulang ini sangat penting karena mencegah bayi stunting atau pendek sejak dalam kandungan.

 

“Setelah bayi dilahirkan, ia hanya minum ASI. Namun, ibu menyusui perlu didukung asupan bergizi termasuk susu. Demikian pula di fase-fase selanjutnya, susu diperlukan oleh anak-anak hingga remaja karena protein pada susu bermanfaat untuk pertumbuhan sel dan jaringan sampai masa pertumbuhan,” jelas Hardisyah dalam webinar merayakan Hari Susu Sedunia & Hari Susu Nusantara yang diselenggarakan oleh Frisian Flag Indonesia, 2 Juni 2022.

 

Setelah dewasa, manusia memang tidak lagi bertumbuh. Akan tetapi, protein hewani tetap dibutuhkan untuk mempertahankan dan menguatkan massa otot. Agar manfaat susu pada otot ini maksimal, perlu disertai aktivitas fisik secara rutin. Sementara pada dewasa dan lansia, susu berperan penting dalam menjaga sistem hormon dan imunitas tubuh, serta mencegah osteoporosis.

 

Baca juga: Pertumbuhan si Kecil Tak Lengkap Tanpa Asupan Nutrisi dari Susu

 

Mitos Seputar Susu yang Harus Dipatahkan

Susu selama ini dianggap sebagai minuman yang bikin gemuk. Menurut Hardinsyah, ini adalah mitos yang tidak benar. “Semua jenis susu tidak terbukti membuat gemuk atau memicu diabetes. Konsumsi susu secara rutin bahkan bisa mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes,” tegasnya.

 

Pengamat Gaya Hidup, Dwi Sutarjantono menambahkan, sejak dulu sebenarnya susu telah diyakini dan terbukti memiliki peran baik dalam menunjang kesehatan. Tak berhenti di situ, seiring berjalannya waktu, susu juga terus bertransformasi menjadi asupan yang bukan hanya kaya manfaat, tapi juga kaya rasa, dan hadir dalam ragam rupa. Hal ini menjadikan susu secara tidak disadari, telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

 

Kian meningkatnya kesadaran akan urgensi pola hidup sehat dan olahraga, juga menguatkan peran susu sebagai bagian dari penerapan gaya hidup sehat saat ini,” tambahnya. .

 

Frisian Flag Indonesia juga terus menghadirkan edukasi dan intervensi dengan melibatkan mitra terkait, guna menekankan pentingnya penerapan gaya hidup aktif dan sehat, salah satunya melalui program Gerakan Nusantara di sekolah-sekolah (Minum Susu setiap hari untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia).

 

Baca juga: Jangan Sampai Skip Minum Susu Selama Hamil ya, Mums!