Amputasi merupakan salah satu komplikasi yang paling ditakuti para penderita diabetes. Terkadang, diabetes diikuti dengan penyakit arteri perifer. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengurangi aliran darah ke kaki. Penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dikenal sebagai neuropati perifer, yang membuat pengidap diabetes tidak dapat merasakan sakit.

 

Karena tidak bisa merasakan sakit, pengidap diabetes mungkin tidak menyadari adanya luka di kaki. Akibatnya, Kamu dapat terus memberi tekanan pada area yang terluka, yang dapat menyebabkannya semakin parah dan terinfeksi.

 

Berkurangnya aliran darah juga dapat memperlambat penyembuhan luka. Ini juga bisa membuat tubuh tidak dapat melawan infeksi dengan baik. Akibatnya, luka sangat sulit sembuh, bahkan mungkin mengalami kematian jaringan.

 

Jika infeksi dan kerusakan tidak dihentikan, amputasi mungkin diperlukan. Jenis amputasi yang paling sering dijalani orang dengan diabetes adalah jari kaki, kaki, dan tungkai bawah.

 

Baca juga: Waspadai Tanda Diabetes pada Kaki!

 

Kiat Mencegah Amputasi pada Penderita Diabetes

Meskipun penderita diabetes rentan menghadapi risiko amputasi, tetapi bukan berarti ini tidak bisa dicegah. Kali ini, kita akan membahas apa saja cara mencegah amputasi pada penderita diabetes.

 

1. Periksa kaki setiap hari

Penting bagi pengidap diabetes untuk memeriksa kaki setiap hari. Periksa apakah ada lecet, luka, retak, kemerahan, nyeri tekan, atau bengkak. Jika Kamu kesulitan memeriksa kaki, gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki. Jika Kamu kesulitan memegang cermin, mintalah seseorang untuk membantumu atau letakkan cermin di lantai.

 

2. Cuci kaki setiap hari

Gunakan air hangat (bukan panas) untuk mencuci kaki sekali sehari. Selanjutnya, keringkan kaki dengan handuk lembut, terutama di sela-sela jari kaki. 

 

Gunakan batu apung untuk menggosok kulit dengan lembut di area yang rentan terkena kapalan. Selanjutnya, taburkan bedak di antara jari-jari kaki untuk menjaga kulit tetap kering. Oleskan krim atau losion pelembap pada bagian atas dan bawah kaki untuk menjaga kulit tetap lembut. Menjaga kulit tetap lembap dapat mencegah retakan yang selanjutnya mencegah bakteri masuk.

 

3. Jangan menghilangkan luka kaki sendiri

Agar tidak semakin menyakiti kulit, hindari menggunakan kikir atau gunting kuku untuk menghilangkan kapalan, kaki jagung, atau kutil. Juga, jangan pernah menggunakan penghilang kutil kimia. 

 

Yang terbaik adalah menemui penyedia layanan kesehatan atau ahli penyakit kaki untuk menghilangkan masalah pada kaki.

 

Baca juga: Mencegah Ulkus Diabetikum, Luka Kaki pada Orang dengan Diabetes

 

4. Potong kuku kaki dengan hati-hati

Penting bagi pengidap diabetes untuk menjaga kukunya tetap pendek dan rapi. Potong kuku dengan lurus. Lalu, kikir ujung yang tajam dengan hati-hati menggunakan papan ampelas. Jika Kamu tidak dapat memotong kuku sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk memotong kuku dengan hati-hati.

 

5. Kenakan kaus kaki yang bersih dan kering

Kenakan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dari kulit. Jangan memakai kaus kaki dengan karet yang ketat. Sebab, ini akan menurunkan sirkulasi. Juga, hindari kaus kaki dengan jahitan yang dapat mengiritasi kulit.

 

6. Kenakan sepatu yang pas

Belilah sepatu yang nyaman dan memberikan dukungan yang baik untuk kaki. Hindari mengenakan sepatu ketat, sepatu hak tinggi, atau sepatu sempit yang menekan jari kaki.

 

Jika satu kaki lebih besar dari yang lain, belilah sepatu dengan ukuran yang lebih besar. Selain itu, dokter dapat merekomendasikan sepatu yang dirancang khusus atau sepatu ortopedi. Sepatu ini dirancang pas dengan bentuk kaki.

 

Baca juga: Begini Cara Tepat Memilih Sepatu untuk Orang dengan Diabetes

 

7. Jangan merokok

Merokok menurunkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Ini juga mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Masalah-masalah ini dapat memperburuk luka dan memperlambat penyembuhan. Bicaralah dengan dokter jika kamu memerlukan bantuan untuk berhenti merokok.

 

8. Jadwalkan pemeriksaan kaki secara teratur

Penting bagi pengidap diabetes untuk memeriksakan kaki secara teratur. Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa kaki untuk mencari tanda-tanda kerusakan saraf, sirkulasi yang buruk, atau masalah kaki lainnya. 

 

Lakukan pemeriksaan kaki setidaknya setahun sekali atau lebih sesuai rekomendasi dari dokter.

 

9. Jaga kadar gula darah

Memantau kadar gula darah sangat penting untuk membantu menjaga kondisi orang dengan diabetes. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membantu mengelola kadar gula darah:

  • mengurangi stres
  • mengikuti rencana makan sesuai anjuran ahli gizi
  • melakukan olahraga teratur
  • minum obat sesuai anjuran dokter
  • membatasi konsumsi makanan dan minuman manis
  • menjaga berat badan ideal
  • mempertahankan tekanan darah yang sehat
  • memeriksa kadar glukosa darah secara teratur.

Dengan melakukan semua tips ini, harapannya pengidap diabetes dapat hidup sehat dan terhindar dari risiko amputasi.

 

Baca juga: 4 Cara Cepat Menurunkan Gula Darah

 

 

Sumber:

Healthline.com. Diabetes amputation 

Mayoclinic.com. Amputation and diabetes

Medicalnewstoday.com.