Banyak wanita yang jatuh sakit akibat nyeri yang telah dialami cukup lama. Kebanyakan wanita hanya menyepelekan rasa sakit yang dialaminya, karena beranggapan tidak terlalu parah. Namun, rasa sakit yang sering muncul dan telah lama diidap akan menimbulkan risiko munculnya penyakit kronis karena tidak diobati.

 

Tracy Middleton, seorang direktur dari Womens Health Magazine, mengatakan bahwa penyakit nyeri kronis dapat disembuhkan dimulai dengan merawat pikiran agar tidak stres. Ia juga menambahkan, meskipun ada puluhan kondisi yang dapat menyebabkan seorang wanita mengalami nyeri kronis, 6 hal ini adalah kondisi paling umum yang juga berbahaya jika dibiarkan.

 

1. Fibromyalgia

Fibromyalgia syndrome (FMS) adalah penyakit kronis yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit di sekujur tubuh. Penyakit ini bisa dialami oleh siapapun, tetapi pada umumnya penderita fibromyalgia berusia antara 30 hingga 50 tahun. Gejalanya berupa rasa sakit di sekujur tubuh, sensasi terbakar, terasa seperti ditusuk-tusuk, atau nyeri tumpul yang dirasakan lebih dari 12 minggu. Selain itu, penderita akan merasa kelelahan ekstrem dan kesulitan kognitif.

 

Belum dapat diketahui secara pasti mengapa seseorang mengalami kondisi ini, tetapi faktor genetik dan masalah pada sistem saraf bisa menjadi penyebabnya. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa pikiran dan perasaan secara tidak sadar dapat memengaruhi rasa sakit penderita.

Baca juga: Lady Gaga Vakum dari Dunia Musik Akibat Mengalami Nyeri Kronis

 

2. Nyeri Panggul Kronis

Rasa nyeri di daerah bawah pusar dan antara pinggul yang dapat berlangsung selama enam bulan atau lebih. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita sekitar 7-25 persen. Penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi banyak yang menyebutkan endometriosis (uterus terus tumbuh di luar rahim) atau ketegangan otot dasar pinggul lah penyebabnya.

 

Gejalanya bisa dilihat dari nyeri panggul yang spesifik, haid tidak teratur, kram saat menstruasi, nyeri saat buang air kecil, kelelahan, dan nyeri saat berhubungan intim. Sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan meditasi selama 20 menit setiap hari dapat mengurangi masalah ini.

Baca juga: Diklofenak Redakan Nyeri dan Peradangan

 

3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan yang menyerang usus besar dan bisa hilang-timbul selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup. Kondisi ini bisa menyerang seseorang sejak usia 20 tahun. Serangan yang biasanya terjadi selama beberapa hari hingga beberapa bulan ini, kerap dipicu oleh rasa stres atau makanan tertentu.

 

Gejala yang dialami penderita IBS umumnya berupa kram perut, perut kembung dan bengkak, mual, feses mengandung lendir, buang air besar terasa tidak tuntas, dan nyeri punggung. Pelatihan mindfulness atau pernapasan dalam dan meditasi telah diteliti oleh para ahli dapat membantu pasien menghindari kondisi tersebut.

 

4. Low Back Pain (LBP)

Sakit pinggang bagian bawah sering diakibatkan oleh meregangnya ligamentum, tendon, dan otot pinggang. Renggangan akan menyebabkan luka yang sangat kecil pada organ tersebut atau iritasi pada saraf. Selain itu, olahraga yang berlebihan atau telalu sering duduk juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami sakit pinggang bagian bawah. The American College of Physicians baru-baru ini menyatakan bahwa seseorang yang menderita penyakit ini cocok untuk melakukan yoga atau teknik relaksasi lainnya, karena baik untuk tulang.

Baca juga: Lower Back Pain dan Nyeri di Pergelangan Kaki Setelah Melahirkan

 

5. Sakit Kepala

Wanita lebih sering merasakan sakit yang lebih intens dan bertahan lama pada bagian bawah kepala dan migrain daripada pria. Biasanya, sakit kepala berlangsung secara terus-menerus atau hilang-timbul dalam waktu yang cukup lama. Wanita bisa menahan rasa sakit ini selama bertahun-tahun.

 

Salah satu studi baru-baru ini menemukan bahwa pasien yang menderita sakit kepala dan dirawat melalui program rehabilitasi nyeri interdisipliner, sakit kepala dan sedikit depresi yang dialami dapat berkurang setelah tiga minggu dirawat.

 

6. Penyakit Autoimun

Kondisi gangguan kesehatan seperti celiac (reaksi negatif dari pencernaan ketika seseorang mengonsumsi gluten), lupus, dan rematik dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih lama dan cepat meluas. Hal ini terjadi karena penyakit tersebut menyerang sel sehat dalam tubuh dan kesalahan imun tubuh. Sebuah studi di Amerika mengungkapkan bahwa seseorang yang melakukan meditasi secara rutin dapat mengurangi kelelahan dan stres.

 

Jika Kamu sering merasakan sakit pada bagian tubuhmu atau sering merasa lelah hingga Kamu mudah lupa, cobalah mengunjungi dokter untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit apa yang Kamu derita. Jika terlalu lama Kamu tunda, khawatir malah akan membuat penyakitmu lebih parah dan menimbulkan risiko munculnya penyakit lainnya. (AD/AS)