Nyeri muskuloskeletal mengacu pada nyeri yang dirasakan pada tulang, tendon, ligamen, saraf, dan otot. Rasa sakit mungkin terjadi hanya di satu bagian tubuh, seperti punggung atau di seluruh bagian tubuh. Kondisi ini salah satunya dapat terjadi akibat komplikasi dari fibromyalgia.

 

Rasa sakit yang akan dirasakan mulai dari rasa sakit ringan hingga berat, sehingga dapat mengganggu kehidupan dan aktivitas Anda sehari-hari. Rasa sakitnya bisa akut hingga kronis. Untuk jenis yang pertama, Rasa sakitnya itu akan terjadi secara tiba-tiba, namun tidak terlalu sakit dan hilang dengan cepat. Namun, dalam kasus yang berat, rasa sakit bisa berlangsung selama 3 sampai 6 minggu.

 

Baca juga: Kasur Terlalu Empuk Tidak Baik untuk Kesehatan Tulang Punggung dan Pinggul

 

Gejala Nyeri Muskuloskeletal

Kebanyakan penderita nyeri muskuloskeletal akan merasakan rasa sakit di punggung bawah. Namun, rasa sakit bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, karena berbagai kondisi, seperti:

  • Nyeri otot yang disebabkan oleh cedera pada jaringan lunak antar organ; suatu kondisi yang dikenal sebagai mialgia.
  • Nyeri tulang, karena trauma akibat cedera atau patah tulang dan akan menyebabkan nyeri kronis pada tulang.
  • Nyeri pada tendon, ligamen, dan sendi adalah jenis lain dari nyeri muskuloskeletal.
    Nyeri kompresi saraf disebabkan oleh kondisi yang memberi tekanan pada saraf, seperti artritis.
  • Sakit punggung dapat terjadi karena cakram yang tergelincir di tulang belakang atau kerusakan pada tulang belakang.
  • Nyeri dada, karena kekurangan oksigen yang masuk ke dinding jantung atau peradangan di dada.

 


Gejala dari gangguan Muskuloskeletal sebenarnya berbeda - beda setiap orang, namun jika dilihat secara umum gangguan ini memiliki gejala seperti

  • Rasa nyeri dan ngilu di bagian tulang dan otot
  • Sangat mudah kelelahan saat bekerja
  • Susah untuk tidur.
  • Pembengkakan, peradangan dan kemerahan.
  • Gerak tubuh kian menurun
  • Menurunnya fungsi otot.
  • Merasakan kesemutan
  • Mengalami mati rasa
  • Kekuatan otot menurun ketika mengangkat beban atau mencengkeram

 

Baca juga: Terapi Saraf Terjepit Tanpa Operasi

 

Penyebab Nyeri Muskuloskeletal

Kemungkinan penyebab nyeri muskuloskeletal dibagi menjadi gangguan muskuloskeletal dan non-muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal adalah gangguan yang secara langsung mempengaruhi otot, ligamen, tulang, dan tendon.

 

Penyebab gangguan muskuloskeletal yang paling mungkin adalah trauma akibat cedera pada otot, ligamen, tulang, dan tendon tubuh seperti cedera dalam olahraga, jatuh, kecelakaan mobil, dan perubahan posisi mendadak saat bergerak.

 

Ada lebih dari 150 gangguan muskuloskeletal. Yang menonjol antara lain:

  • Kondisi autoimun dan radang sendi.
  • Cedera seperti dislokasi dan patah tulang
  • Osteoporosis
  • Masalah pada struktur sendi dan tulang yang disebabkan oleh kondisi seperti skoliosis

 

Demikian pula, ada beberapa gangguan non-muskuloskeletal yang dapat menyebabkan nyeri muskuloskeletal. Beberapa yang umum termasuk:

  • Postur tubuh yang buruk
  • Bekerja yang berlebihan di tempat kerja, seperti berpartisipasi secara teratur dalam olahraga ekstrem
  • Infeksi pada otot, tulang, dan jaringan lunak
  • Istirahat di tempat tidur yang lama setelah cedera atau selama sakit
  • Kanker dan tumor tertentu yang mempengaruhi tulang
  • Kadang-kadang, nyeri bisa berasal dari organ dan terasa seperti nyeri muskuloskeletal.
  • Kadang-kadang, nyeri bisa berasal dari organ dan terasa seperti nyeri muskuloskeletal. Kondisi ini disebut nyeri alih dan biasanya berasal dari: ginjal, paru-paru, jantung, limpa, kantong empedu, pankreas
 
Baca juga: Ini Penyebab Sakit Leher Sebelah Kanan

 

Pengobatan Untuk Gangguan Muskuloskeletal

 

Jika anda mengalami rasa nyeri akibat gangguan dari Muskuloskeletal ini, kamu bisa meredakan rasa nyerinya dengan obat anti nyeri yang bisa kamu beli diapotek terdekat yang tentunya sudah direkomendasikan oleh ahli kesehatan seperti dokter. Namun apabila rasa nyeri yang kamu alami semakin memburuk atau tidak hilang-hilang, maka ada baiknya kamu bisa melakukan terapi otot dan tulang seperti:

  • Melakukan relaksasi.
  • Terapi pijat otot.
  • Menjalani prosedur penyuntikkan obat tertentu
  • Melakukan latihan peregangan untuk memperkuat otot

 

Baca juga:Sering Bermain Gadget? Hati-hati Terkena Sindrom Text-Neck