Perjuangan setiap ibu hamil tentu berbeda saat melahirkan si Kecil. Jika ada Mums yang membutuhkan waktu kurang dari 8 jam untuk bersalin normal, di sisi lain ada juga Mums yang mesti menahan rangkaian nyeri kontraksi selama lebih dari 24 jam demi melahirkan buah hati.

 

Pun demikian dalam hal menghadapi nyeri persalinan. Tidak semua Mums nyaman dengan kebijakan menyingkirkan rasa sakit melalui obat bius medis apalagi jarum suntik. Jika Mums salah satunya, tidak perlu cemas. Terdapat cukup banyak pilihan terapi non-farmakologis untuk meringankan nyeri dengan prosedur alami. Yuk, simak tips mengurangi nyeri persalinan dengan cara alami di bawah ini!

 

Baca Juga: 4 Hal Yang Harus Dipersiapkan Menjelang Persalinan

 

Pijatan

Pijat di daerah bagian bawah punggung atau di bagian bahu saat kontraksi selama bersalin benar-benar menstimulasi tubuh untuk melepaskan endorfin. Endorfin merupakan zat penghilang rasa nyeri dan peningkat mood paling natural. Penelitian menunjukkan beberapa manfaat yang dirasakan oleh wanita yang dipijat saat melahirkan, yakni:

  1. Lebih sedikit merasakan cemas.
  2. Mengalami nyeri yang lebih ringan.
  3. Proses persalinan lebih cepat.
  4. Lebih sedikit berpotensi mengalami depresi pasca persalinan.

 

Minta tolong pada bidan atau pendamping, seperti suami atau anggota keluarga, untuk memijat tubuh Mums secara perlahan. Sebelum dipijat, akan lebih baik bila pendamping menerima info tentang rollercoaster mood yang dialami ibu hamil selama bersalin. Ada saatnya Mums menikmati pijatan, tetapi akan ada pula masa transisi kala kontraksi terasa sangat hebat hingga Mums menjadi tidak suka disentuh sama sekali. 

 

Air Hangat

Nyeri kala persalinan memiliki derajat paling tinggi di antara rasa sakit lain. Nah, air hangat dapat meringankan lelah dan rasa tidak nyaman akibat kontraksi di ujung saraf-saraf khusus. Cobalah isi botol dengan air hangat, lalu balutkan botol dengan handuk tipis, kemudian dekatkan ke perut. Metode ini cukup banyak dipilih oleh wanita saat mengalami nyeri haid, demikian juga untuk mengurangi sakit akibat kontraksi.

 

Mums juga dapat memilih handuk hangat sebagai alternatif. Kompres sehelai handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat, lalu pelan-pelan tempelkan pada area di antara vagina dan perineum untuk memberikan sensasi rileks. Jangan lupa gunakan handuk yang bersih dan gunakan air matang ya, Mums.

 

Teratur Bernapas

Teknis pernapasan yang tertata akan mengalihkan nyeri kontraksi dan menghemat banyak tenaga sebelum fase aktif persalinan. Ambil napas panjang melalui hidung pada awal terasa kontraksi, lalu hembuskan perlahan lewat mulut dengan santai.

 

Menjaga ritme napas mengalir teratur merupakan usaha Mums untuk bernapas agar tubuh lebih rileks. Tetap fokus berkonsentrasi sekuat mungkin agar nyerinya sedikit demi sedikit berkurang.

 

Baca Juga: Senam Hamil Untuk Memperudah Persalinan

 

Mengubah Posisi

Dalam beberapa penelitian, ada hasil riset yang memaparkan bahwa ibu hamil yang tetap mencoba bergerak pada pembukaan-pembukaan awal, menjalani persalinan yang relatif lebih singkat dan memerlukan lebih sedikit pereda nyeri dibandingkan dengan ibu hamil yang sepanjang waktu berada di tempat tidur.

 

Ketika kontraksi terasa begitu kuat, Mums mungkin terpikir untuk menyimpan energi dan tidak ingin banyak bergerak. Namun ketika situasinya masih dapat ditahan, sedikit mengubah posisi justru bisa mengendalikan nyeri dan mempercepat persalinan. Menjaga posisi tetap tegak dapat membantu bayi turun ke jalan lahir lebih cepat dan membantu Mums untuk mendorong lebih efektif ketika tahap mengejan.

 

Berikut beberapa posisi yang direkomendasikan.

  • Berdiri atau bersandar di tempat tidur, pada bola senam hamil, atau pada pendamping.
  • Mums juga bisa menggerakkan pinggul untuk membantu si Kecil bergerak ke bawah.
  • Duduk di kursi atau di atas bola senam hamil. Kemudian, bangun dan gerakkan badan sebentar dengan berjalan-jalan.
  • Berlutut di atas matras atau alas dengan satu kaki diangkat dan letakkan kedua tangan pada matras. Posisi ini bagus untuk memperlebar jalur lahir.
  • Cobalah ambil posisi menungging agar punggung tidak linu. Posisi ini juga berefek positif bagi proses melahirkan.
  • Tidur telentang dalam waktu lama konon memengaruhi kontraksi menjadi lebih lama dan lebih menyakitkan. Jika ingin berbaring, tidur menyamping lebih memudahkan Mums beristirahat, membuat panggul tetap terbuka, serta membetulkan posisi si Kecil menuju posisi siap untuk dilahirkan.

 

Berendam

Air bersifat memberikan efek relaksasi. Jika Mums tegang selama proses persalinan, kontraksi bisa terasa sangat menyakitkan, sehingga pembukaan rahim pun terhambat. Salah satu solusinya adalah berendam dengan air hangat. Akhir-akhir ini, metode water birth semakin familier. Hal ini dikarenakan bersalin di kolam dapat membuat ibu hamil  bergerak lebih mudah dan tetap berada dalam posisi tegak. Jika Mums tidak ingin berendam, menyiram punggung bagian bawah dengan air hangat bersuhu 39°C juga bisa menjadi opsi yang menenangkan. (AS)

 

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kehamilan Yang Harus Diperhatikan