Sembilan bulan lamanya sang Buah Hati tumbuh dan berkembang di dalam rahim Mums. Proses menantikan kelahirannya merupakan tahapan yang paling bikin deg-degan sekaligus paling sulit untuk diduga. Terutama bagi ibu bekerja seperti saya. Kadang-kadang cuti sudah diambil jauh-jauh hari, namun si Adek begitu nyaman berada di rahim dan tidak mau lahir-lahir.

 

Untuk itulah, baik Mums, Dads, maupun keluarga lainnya, harus mulai mempersiapkan diri dengan memperhatikan setidaknya 4 hal berikut ini, semata-mata demi kelancaran proses persalinan dan kesuksesan sang Buah Hati hadir ke dunia dengan bahagia.

 

1. Tempat Melahirkan

Tempat untuk melahirkan sudah barang tentu harus diperhatikan sejak dini. Hanya untuk kasus-kasus emergency saja sebuah kelahiran bisa dilakukan di tempat yang tidak ditentukan sebelumnya. Bagaimanapun juga, bersalin bukanlah proses yang mudah. Jadi, Mums memerlukan tempat yang sudah benar-benar dipilih dan berdasarkan pertimbangan yang matang.

 

Tempat melahirkan diupayakan yang memang mudah diakses, terutama jika ada kasus khusus. Kalau bisa, Mums perlu melakukan survei terlebih dahulu pada kamar tindakan hingga kamar perawatan pasca-persalinan. Kenyamanan menjadi hal yang utama dalam proses ini. Selain itu, faktor keamanan juga harus dipertimbangkan.

Baca juga: Obat-obatan yang Digunakan dalam Induksi Persalinan

 

2. Pendanaan

Dalam proses persalinan, sangat disarankan bagi calon orang tua untuk menghitung pendanaan pada segala kemungkinan. Biaya untuk persalinan secara sectio caesaria alias operasi Caesar tentunya akan jauh lebih mahal dibandingkan persalinan secara normal.

 

Di beberapa rumah sakit, persalinan normal pun dibedakan menjadi tindakan oleh dokter spesialis kandungan atau oleh bidan. Masing-masing tindakan biayanya akan berbeda. Untuk itu, sangat penting bagi calon orang tua mempersiapkan biaya untuk segala kemungkinan.

Baca juga: Tip Mempersiapkan Biaya Persalinan

 

Terlebih untuk ibu bekerja, tidak semua perusahaan memberikan tanggungan pada proses persalinan, sehingga kesiapan finansial dari calon orang tua mutlak diperlukan. Mintalah estimasi biaya persalinan pada rumah sakit maupun klinik yang sudah dipilih sebagai tempat untuk melakukan persalinan. Biasanya tempat-tempat tersebut telah memiliki estimasi biaya, sebagian di antaranya bahkan menyediakan paket persalinan.

 

3. Tanda-Tanda akan Bersalin

Ketika janin sudah siap untuk dilahirkan, akan muncul beberapa tanda penting. Kemunculan tanda-tanda tersebut merupakan hal yang harus ditindaklanjuti, yaitu dengan pergi ke rumah sakit ataupun klinik yang sudah ditentukan sebelumnya.

 

Keluarnya cairan dalam jumlah cukup besar atau air ketuban adalah tanda utama dari proses melahirkan. Hal ini sering dikenal sebagai pecah ketuban. Selain itu, tanda-tanda seperti keluarnya darah segar dari vagina maupun adanya darah berlendir disertai rasa mulas yang hilang-timbul secara rutin juga merupakan tanda untuk inisiasi proses kelahiran sang Buah Hati.

 

Gerakan janin di dalam rahim juga harus diperhatikan. Memang pada usia kehamilan hampir 40 minggu, gerakan janin akan berkurang intensitasnya akibat ruang geraknya semakin terbatas. Namun, Mums harus konsisten memperhatikan gerakan sang Buah Hati.

Baca juga: Manakah yang Lebih Baik, Persalinan Normal atau Caesar?

 

Apabila berkurang atau tidak bergerak sama sekali, maka Mums harus bergegas ke rumah sakit. Apabila perut Mums terasa kencang dan mulas-mulas muncul secara rutin, hal itu juga menjadi tanda untuk pergi ke rumah sakit maupun klinik yang ditetapkan. Mintalah penjelasan yang lengkap dari bidan atau dokter yang menangani kehamilan Mums mengenai tanda-tanda tersebut, agar lebih paham kapan harus pergi ke rumah sakit atau klinik!

 

4. Perlengkapan untuk Ibu dan Bayi

Menjelang persalinan, sebaiknya orang tua sudah mempersiapkan kebutuhan selama di rumah sakit. Kalau perlu, semuanya sudah disimpan dalam tas yang siap dibawa sewaktu-waktu. Jadi jika ada kejadian yang mengharuskan untuk bergegas ke rumah sakit atau klinik, tidak ribet lagi mencari-cari perlengkapan tersebut.

 

Beberapa perlengkapan yang harus dibawa adalah baju untuk ibu, perlengkapan mandi ibu, dan baju bayi untuk pulang. Baju ibu sebaiknya memiliki kancing depan, terutama untuk Mums yang memiliki komitmen untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Kalau pakai kaus, kan susah.

 

Baju semacam ini harus tersedia sekurang-kurangnya 2-3 pasang, sesuai estimasi waktu dirawat di rumah sakit atau klinik. Untuk bawahan, saya pribadi lebih nyaman menggunakan sarung ataupun kain samping.

 

Perlengkapan mandi tentunya juga harus disesuaikan. Sedangkan untuk sang Anak yang baru dilahirkan, biasanya kebutuhan mereka akan dijamin oleh tempat melahirkan selama proses perawatan, sehingga yang harus diperhatikan adalah baju untuk pulangnya saja.

 

Baju pulang hendaklah komplet, dari mulai baju, celana, baju dalam, diapers atau popok, sarung tangan, sarung kaki, hingga bedong. Dengan perlengkapan yang sudah komplet, tentu proses keluar dari rumah sakit bersama sang Anak menjadi lebih mudah.

 

Nah, kiranya 4 hal di atas dapat membantu Mums yang sedang mempersiapkan proses persalinan. Nikmatilah excitement menjelang proses kelahiran hingga kehadiran buah hati nan polos dan lucu yang akan berusaha menempel kepada Mums untuk mencari kehangatan. Selamat mempersiapkan persalinan!