Sebagai seorang ibu yang sedang menyusui tentu Anda memerlukan beberapa perlengkapan yang harus dimiliki. Terlebih bagi ibu muda yang baru pertama kali memiliki bayi, mungkin sempat merasa kebingungan dalam memilih perlengkapan dan peralatan menyusui yang harus dimiliki. Okay, kali ini aku akan review perlengkapan menyusui bayi yang selama ini aku gunakan. Mudah-mudahan bisa membantu ya! 

 

Medela Freestyle

Sebetulnya aku nggak pernah coba breastpump elektrik lainnya, tapi bisa aku bilang kalau aku sangat suka-suka sekali dengan Medela Freestyle ini. Alhamdulilah dari dulu semenjak lahiran hingga 5 bulan kemudian, anak aku sekarang Akandra berusia hampir 5 bulan nggak ada masalah dengan breastpump ini. Selain itu, Medela Freestyle ini juga portable jadi bisa dibawa kemanapun. Bentuknya pun compact jadi kalau mau dimasukkin ke tas nggak makan tempat. Peralatan ini nggak butuh baterai jadi cukup hanya di charge saja.

Keunggulan Medela Freestyle ini adalah fitur dia double pump, portable dan juga memiliki banyak level hisapan. Kenapa double pump sangat penting? Supaya dapat memompa lebih efisien dan efektif. Bayangin ya, kalau pakai double pump, 2 payudara bisa selesai dalam waktu 15 menit saja. Kalau single pump kan harus 30 menit. Wah kalau sehari bisa 5x mompa berarti yang dihabiskan waktu untuk mompa sehari bisa 150 menit atau 2,5 jam!!! Aaakk lama banget! Selain itu mompa dengan double pump juga merangsang  LDR (Let Down Reflex (LDR)) yang bisa membuat hasil pompaan semakin banyak.

Medela Freestyle dilengkapi berbagai ada banyak level (1-10) hisapan. Iya, levelnya dari 1-10. Jadi Medela Freestyle bisa di set dari pelan banget sampai kenceng banget dia bisa. Tinggal kamu pilih maunya hisapan seperti apa. Kekurangan Medela Freestyle cuman satu yaitu harganya! Duh, emang mahal banget! Tapi kalau kamu berencana menyusui sampai 2 tahun kayaknya worth it ya! Apalagi jika sudah dapat cooler bag, ice gel, medela calma dan juga perlengkapan botol susu nya.

 

Medela Harmony

Nah kalau ini adalah versi manual dari Medela breastpump yang manual. Medela Harmony ini sebenarnya jarang banget aku pakai. Dulu dipakai mungkin pas 40 hari pertama saja soalnya produksi ASI lagi banyak-banyaknya dan terkadang sparepart nya si Medela Freestyle itu belum sempet dicuci. Kalau aku sih sejujurnya nggak terlalu sering pakai ini soalnya capek bok! Harus neken tuas dan juga meganging botolnya. Jadi kalau mompa nggak bisa sambil ngapa-ngapain.

 

Medela Easy Expression Bustier

Kalau punya pompa yang double pump menurutku bh ini sangat amat wajib dimiliki! Di Jakarta harga bh ini mahal banget! Kalau nggak salah sekitar Rp. 600,000. Beruntungnya, temanku membelikan ini sebagai hadiah lahiran kemarin. Jadi lumayan deh menghemat. Aku sendiri sih, merekomendasikan Medela Easy Expression Bustier banget produk ini. Kenapa? Soalnya dengan Medela Easy Expression Bustier, kalau pakai ini, kamu bisa mompa sambil sekaligus melakukan hal lainnya. Oh ya, sebenarnya BH seperti ini juga bisa buat sendiri lho dengan menggunakan sports bra! Ada banyak tutorialnya di YouTube yang bisa Anda lihat.

 

Earth Mama Angel Baby Nipple Butter

Nipple butter ini berguna untuk diawal-awal menyusui ketika puting lecet dan luka. Begitu dipakaiin ini, langsung berasa dingin dan hilang rasa sakitnya. Recommended banget deh! Selain itu, kalau pakai Earth Mama Angel Baby Nipple Butter, nipple butter ini kita nggak perlu mengelapnya dahulu sebelum menyusui. Tapi kalau aku sih tetap aku lap. Just to be safe!

 

Botol Lubby

Berdasarkan apa yang kubaca, nutrisi ASI lebih terjaga jika ASI disimpan di botol kaca, dibandingkan di botol plastik. Botol sejuta umat ya untuk menyimpan ASI ini kupilih karena setelah browsing di Instagram, dimana kebanyakan ibu sering posting botol BKA. Berdasarkan apa yang kubaca. Menurut yang aku baca memang ASI lebih baik disimpan di botol kaca, dibandingkan di botol plastik agar bisa menjaga nutrisi ASI itu sendiri. Menyimpan ASI itu lebih baik didalam botol kaca dibandingkan diplastik untuk menjaga nutrisi ASI itu sendiri. Aku memilih botol BKA awalnya karena lihat browsing-browsing di instagram kebanyakan memang pakai botol BKA. Jadi dulu awal melahirkan aku langsung menyetok deh nyetok 2 lusin botol BKA sampai akhirnya kejadian dimana tutup karet botol itu loncat dan copot ketika aku simpan di freezer! Gara-gara kejadian itu aku baru tahu kalau botol BKA hanya bisa menyimpan hingga 100ml saja. Jika kita simpan ASI lebih dari itu, bisa dipastikan tutupnya akan loncat dan membuat ASI jadi nggak higienis lagi. Semenjak itu, aku trauma pakai BKA dan memilih untuk memakai Botol Lubby.

Botol lubby ini harganya memang slightly lebih mahal dibandingkan botol BKA. Tapi berhubung resiko tutup loncat itu nggak ada, aku lebih memilih untuk pakai Botol Lubby dibandingkan BKA. Selain itu, usia pemakaiannya juga lebih panjang dibandingkan botol BKA. Kalau misalkan nanti sudah nggak dipakai untuk ASI, botol lubby ini bisa dipakai untuk menyimpan kaldu atau frozen puree untuk makan anak. Jadi nggak perlu deh beli baby cube atau semacamnya itu lagi hehe. Lebih hemat jatuhnya in the long run!

 

Kantong ASI Lansinoh

Kantung ASI Lansinoh ini aku beli karena baca reviewnya yang bagus sekali di Amazon. Kebetulan pas itu temenku mau pulang dari San Francisco jadi sekalian deh nitip dia. Kalau di Amerika harganya sih nggak terlalu mahal ya. Tapi pas kemarin habis, dan aku mau beli di Bilna, ya ampun mahal banget disini! Huhu. Padahal sejujurnya aku sudah terlanjur jatuh cinta dengan kualitasnya. Menurutku ada 3 kelebihan Lansinoh dibandingkan kantung ASI lainnya. Satu, kantong nya cukup tebal jadi resiko adanya kebocoran kecil. Dua, penutup kantongnya double seal. Jadi rasanya lebih aman gitu. Ketiga dan paling penting, kantongnya bisa ditulis menggunakan pulpen biasa. Jadi kita nggak perlu beli spidol permanen khusus untuk nulis volume, tanggal dan jam di kantung ASI.

 

Kantong ASI Natur

Setelah baca-baca review kanan kiri, kayaknya yang paling oke adalah si kantung ASI Natur untuk menggantikan kantung ASI Lansinoh.  So far kualitasnya oke. Cuman waktu itu pernah sekali nggak sengaja pas aku merobek bagian atasnya, eh itu plastiknya ikutan kerobek ke bawah huhu. Selain itu, kita harus pakai spidol permanen untuk nulis dikantungnya. Tapi ya sudahlah ya, beli spidol nggak seberapa dibandingkan beli kantung ASI Lansinoh yang harganya ratusan ribu itu haha. Nah, kurang lebih itulah tujuh perlengkapan dan peralatan menyusui bayi favoritku! Mudah-mudahan bisa membantu semua calon ibu yang sedang pusing mencari perlengkapan menyusui ya! Kalau dari ibu-ibu ada yang ingin sharing mengenai barang-barang lainnya, silakan ya. Semakin banyak referensi, akan membantu juga untuk yang lainnya.

 

 

Baca Juga

Coba Cara Penyembuhan Sakit Flu ketika Menyusui Ini! 

Hiperlaktasi, Ketika Produksi ASI Berlebihan

4 Penyebab Umum Ibu Sulit Menyusui 

Lakukan Cara Perawatan Payudara Ini ketika Anda Menyusui