Menyiapkan kelahiran dan menjadi orang tua bukan berarti hanya mempersiapkan baju bayi dan perlengkapannya saja. Menyiapkan kelahiran juga memerlukan persiapan finansial yang banyak. Panduan di bawah ini akan menjelaskan hal-hal penting apa saja terkait finansial dari mulai kehamilan hingga kelahiran. Pastikan Mums memperhatikan hal-hal ini, ya. Pasalnya sangat banyak yang harus dipersiapkan!

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kehamilan Yang Harus Diperhatikan Saat Hamil 

 

Persiapan Sebelum Melahirkan

1. Perhatikan Asuransi Kesehatan dan Antisipasi Biaya

Memiliki bayi itu mahal, bahkan meski Mums memiliki asuransi kesehatan. Mums harus mengantisipasi biaya sejak awal kehamilan. Yang harus diperhatikan adalah biaya medis selama kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi setelah lahir.

 

2. Rencana Cuti Hamil

Berapa banyak waktu yang Mums ambil untuk cuti melahirkan sangat memengaruhi finansial keluarga. Akankah Mums tetap menerima gaji atau berapa banyak gaji yang diterima selama periode cuti sangat mempengaruhi finansial keluarga. Pastikan Mums mengerti dengan jelas tentang kebijakan dan peraturan perusahaan tempat bekerja dan hitunglah seberapa besar dampaknya pada rencana finansial kelahiran.

 

3. Siapkan Draft Budget Sebelum Bayi Lahir

Ketika sudah mengetahui apa saja biaya medis yang harus dibeli dan disiapkan, pastikan pula Mums mengerti dampaknya pada persediaan finansial untuk bulan-bulan mendatang. Siapkan list belanja untuk bayi dan sesuaikan dengan budget Mums. Bayi dan kelahiran itu membutuhkan banyak biaya, maka pastikan Mums menetapkan batasan pada apa saja yang wajib dan tidak wajib dibeli.

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

 

4. Rencana Budget setelah Melahirkan 

Biaya yang dibutuhkan untuk popok, makanan, dan perawatan bayi pasti akan mengubah finansial keluarga Mums. Maka itu, rencanakan dari sekarang sehingga nantinya, keluarga Mums sudah siap.

 

5. Mulai Persiapkan Biaya Darurat

Kalau Mums tidak memiliki biaya untuk keadaan darurat, maka siapkan dari sekarang. Apa yang terjadi saat kelahiran bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi. Bisa saja prosesnya melenceng dari yang sudah direncanakan. Begitu juga ketika anak sudah lahir. Bayi itu sangat rapuh dan rawan terkena penyakit, maka itu biaya darurat sangat dibutuhkan. Setidaknya, biaya darurat ini harus disisihkan selama 3 – 6 bulan.

 

6. Membuat Pos Anggaran Rumah Tangga

Sejak hamil, tentunya Mums dan pasangan harus melakukan pengaturan finansial. Mums dan pasangan bisa membuat pengeluaran kas rumah tangga yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu tabungan, cicilan utang (jika ada), biaya hidup, dan premi asuransi.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil

 

Kelahiran juga termasuk dalam kategori biaya hidup. Kategori ini juga bisa dibagi menjadi dua bagian, yakni biaya rutin dan biaya untuk satu kali. Biaya rutin itu adalah biaya yang berulang kali terjadi di masa kehamilan dan pasca kelahiran, seperti pemeriksaan kesehatan kandungan dan bayi atau perlengkapan Mums dan bayi. Sementara itu, biaya untuk satu kali contohnya adalah biaya persalinan.

 

7. Pangkas Biaya Gaya Hidup

Dalam kondisi normal, biaya gaya hidup bisa ditoleransi dari penghasilan tanpa mengurangi keuangan investasi dan cicilan (jika ada). Namun, sejak Mums hamil dan menjelang kelahiran, lebih baik kurangi anggaran gaya hidup hingga 20%. Kurangi makan di luar (jika tidak diperlukan), biaya ngopi, mempercantik diri, belanja, rokok pasangan, serta hiburan lain yang tidak terlalu diperlukan. Penghematan tersebut akan sangat bermanfaat untuk menambah biaya medis selama kehamilan serta biaya kelahiran.

 

Biaya Rumah Sakit 

Fokus utama saat Mums dirumah sakit untuk persalinan yaitu melahirkan bayi yang sehat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diurus.

1. Biaya Melahirkan 

Pastikan Mums sudah menanyakan tentang detil biaya melahirkan di rumah sakit yang sudah dipilih. Tanyakan juga jika ada diskon atau promo yang diadakan oleh rumah sakit.

 

2. Akta Kelahiran

Pekerja rumah sakit biasanya akan menyediakan berkas-berkas untuk membuat akte kelahiran. Kalau rumah sakit tidak menyediakannya atau jika Mums melahirkan di rumah, maka pengurusannya dilakukan sendiri. Mums juga harus menyiapkan biaya pembuatan akte kelahiran ini.

Baca juga: Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan

  

30 Hari Pertama Setelah Kelahiran

1. Asuransi Anak

Asuransi pemerintah BPJS biasanya mengharuskan pendaftaran dilakukan ketika usia kehamilan sudah memasuki 7 – 8 bulan. Namun jika saat bayi Mums sudah lahir dan belum didaftarkan, jika sangat diperlukan, waktu pendaftaran BPJS yang diberikan hanya 3 hari. Selain BPJS, Mums juga bisa mendaftarkan asuransi anak dari perusahaan swasta. Mums perlu menyediakan biaya untuk hal ini.

 

2. Rencanakan Biaya Perawatan Anak

Kalau keadaan tidak memungkinkan Mums untuk merawat bayi sendiri, maka harus mencari babysitter. Mencari babysitter yang tepat itu membutuhkan waktu yang lama. Maka itu, sebelum melahirkan lebih baik sudah mempersiapkan dan mencari babysitter.

 

Perencanaan keuangan itu sangat penting sejak awal Mums berkeluarga, tidak hanya sejak hamil. Perencanaan keuangan ini wajib dalam segala keadaan dalam kehidupan termasuk menjelang kelahiran bayi. Untuk itu, Mums dan pasangan sudah harus mempersiapkannya sejak awal pernikahan.

 

Dengan adanya perencanaan dan budgeting sejak awal, ketika masa kehamilan dan kelahiran tiba, Mums dan pasangan akan lebih mudah dan santai untuk mengeluarkan biaya yang diperlukan. Hal ini akan membantu Mums dan pasangan menghindari tekanan dan stres tentang dana yang harus dikeluarkan selama masa kehamilan hingga melahirkan. (UH/OCH)