Pernahkah Geng Sehat merasa sakit kepala, nyeri leher, serta diikuti rasa pegal di sekitar bahu setelah terlalu lama bermain gadget? Perlu diketahui kalau gejala ini disebut sindrom text-neck. Istilah ini diciptakan oleh dr. Dean Fisherman pada tahun 2008, saat ia menemukan gejala tersebut pada pasiennya yang masih berusia 17 tahun.

 

Pakar terapi kelainan tulang belakang dan leher, atau yang dikenal sebagai chiropractor, menganjurkan agar orang tua juga mewaspadai masalah ini pada anak-anak yang terbiasa menggunakan gadget sejak usia muda, demi meminimalisasi risiko kerusakan yang dapat terjadi. Simak yuk langkah pencegahannya!

Baca juga: Penyebab Nyeri Leher dan Punggung Bagian Atas 

 

 

Apa Itu Text-Neck?

Sindrom text-neck didefinisikan sebagai rasa kaku di area kepala, leher, jemari tangan, dan bahu. Penyebabnya adalah tekanan berlebihan pada tulang belakang akibat posisi menggunakan perangkat elektronik yang salah. Secara umum, orang yang terkena sindrom ini biasanya sering melihat terlalu lama ke arah gadget yang sedang dipegang, seperti smartphone, perangkat game, e-reader, atau tablet.

 

Sebuah penelitian terbaru dari ahli bedah tulang belakang New York, Kenneth Hansraj, yang diterbitkan dalam Surgical Technology International menyebutkan, kebiasaan menekuk kepala untuk melihat perangkat yang dipegang dapat memberikan tekanan hingga 27,2 kg pada leher. Berikut rincian info tentang studi yang dilakukan oleh Hansraj ini:

  • Menunduk 0° memberikan tekanan 5,5 kg pada leher.
  • Menunduk 15° memberikan tekanan 12,3 kg pada leher.
  • Menunduk 30° memberi tekanan 18 kg pada leher.
  • Menunduk 45° memberi tekanan 22 kg pada leher.
  • Menunduk 60° memberi tekanan 27,2 kg pada leher.
Baca juga: Ini Fakta Seputar Nyeri Tulang Belakang!

 

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Dengan adanya studi ini, bukan berarti Kamu tidak bisa lagi bermain smartphone. “Siapapun tetap bisa terus menikmati perangkat pintar mereka, tetapi pastikan posisi kepalamu tetap tegak selama menggunakan smartphone atau gadget," saran Hansraj, sebagaimana dilansir dari Huffington Post.

 

Dalam posisi netral, berat kepala manusia rata-rata mencapai 4,5 kg. Nah, setiap Kamu menundukkan kepala ke arah depan, tekanan pada tulang belakang pun jadi berlipat ganda. Inilah sebabnya jika Kamu terbiasa melihat smartphone di pangkuan dalam jangka waktu yang lama, lehermu pun menahan beban sekitar 10-15 kg. Semakin besar derajat kemiringan kepala, semakin berat pula beban yang harus ditahan oleh leher.

 

Empat Cara untuk Menghentikan Sindrom Text-Neck

Berikut adalah empat cara untuk menghindari dampak serius dari sindrom text-neck, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

 

1. Atur Posisi Kepala dan Jarak Pandang Mata

Saat menggunakan gadget, upayakan hanya matamu yang menatap ke arah layar gadget, dan usahakan kepala tetap pada posisi tegak. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada leher. Jika pekerjaan Kamu mengharuskan untuk terus-menerus menatap layar gadget, maka sebaiknya gunakan alat khusus untuk membantu smartphone berdiri sendiri. Tujuannya, agar Kamu bisa menempatkan smartphone di atas meja dan mengoperasikannya dengan lebih santai.

 

2. Sering Lakukan Peregangan

Dokter Rey Bosita, ahli bedah tulang belakang di Texas Back Institutes, menyarankan kepada orang yang menggunakan smartphone untuk melakukan peregangan setiap 20-30 menit sekali. Ini demi melepaskan ketegangan yang disebabkan oleh aktivitas membungkuk selama menatap layar gadget.

 

“Ini merupakan ide yang baik bagi anak-anak serta orang dewasa. Bangun dan berjalanlah setiap beberapa menit sekali, untuk menghindari ketegangan di leher dan punggung. Bahkan, beberapa penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa kondisi kronis, seperti penyakit jantung, dapat disebabkan oleh kekosongan aktivitas fisik selama berjam-jam,” papar Bosita.

 

3. Duduk Tegak

Menatap layar komputer sepanjang hari atau bermain video game di smartphone selama berjam-jam dengan posisi membungkuk dapat membengkokkan tulang belakang. Padahal postur membungkuk harus dihindari, karena menjadi penyebab utama dari sindrom text-neck serta nyeri punggung lainnya.

 

Jadi, biasakan duduk dalam posisi tegak ya, Gengs. Bagi pegawai kantor yang harus sering menatap layar komputer, ada tips yang bisa dilakukan. Caranya, tempatkanlah handuk gulung atau bantal kecil di antara punggung bawah dengan kursi kantor, agar posisi duduk tetap tegak dan lebih sehat.

 

4. Batasi Durasi Penggunaan Gadget

Taktik paling efektif untuk menghindari sindrom text-neck adalah dengan mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan gadget. "Yang paling penting adalah menetapkan batasan. Memberikan tablet komputer atau smartphone untuk anak-anak tidak boleh dilakukan tanpa memberikan batasan waktu penggunaannya. Orang tua harus menetapkan batasan waktu tertentu terkait penggunaan perangkat pintar ini. Aturan ini tidak hanya perlu diterapkan kepada anak, melainkan juga kepada orang dewasa, demi mengurangi risiko sakit leher dan punggung, serta stres akibat penggunaan perangkat digital yang berlebihan,” pungkas dr. Bosita.

 

Nah, mulai sekarang lebih diperhatikan lagi ya Gengs posisi tubuh yang tepat dalam menggunakan gadget. Panduan postur tubuh yang sehat bukan hanya penting dilakukan saat Kamu menggunakan gadget, lho. Ini juga patut dijadikan perhatian saat Kamu membaca buku, menulis, mengetik, menggambar, serta ketika melakukan sejumlah aktivitas fisik lain yang melibatkan koordinasi kepala, otot leher, mata, dan tangan. (TA/AS)

Baca juga: Kids Zaman Now: Tips Jaga Kesehatan Mata bagi Pengguna Gadget