Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa merokok dan menjadi perokok pasif merupakan faktor risiko utama kanker paru. Polusi udara juga meningkatkan risiko kanker paru. 

 

Selain paparan asap rokok dan partikel polusi di udara, penelitian menunjukkan bahwa apa yang Kamu konsumsi juga bisa meningkatkan risiko kanker paru. Misalnya, beberapa penelitian menemukan hubungan antara konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh dan karbohidrat olahan dengan kanker di organ pernapasan ini.

 

Untuk meningkatkan kesadaran Kamu, berikut makanan-makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker paru!

 

Baca juga: Kanker Paru-Paru Banyak Menyerang Pria di Indonesia!

 

Lemak Jenuh

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Juli 2017 menemukan hubungan antara asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru pada perokok, bahkan pada orang yang sudah berhenti merokok dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Peneliti menggabungkan data dari 10 penelitian dengan jumlah pasien sekitar 1,4 juta orang dan lebih dari 18.000 di antaranya menderita kanker paru.

 

Ditemukan pada mereka yang banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, risiko terkena kanker paru jauh lebih tinggi,  ketimbang orang yang mengonsumsi lemak jenuh lebih sedikit. Sementara, orang yang mengonsumsi lemak tak jenuh ganda dalam jumlah tinggi memiliki risiko rendah terkena kanker paru.

 

 

 

Suplemen Beta Karoten

Penelitian yang dipublikasikan tahun 2009 menemukan hubungan antara suplemen beta karoten dengan peningkatkan risiko  kanker paru pada perokok. Beta karoten bisa ditemukan secara alami di wortel, labu, bayam, dan sayuran berwarna orange lainnya. Namun, yang perlu digarisbawahi di sini adalah, penelitian ini hanya menyoroti suplemen beta karoten, bukan beta karoten dalam bentuk pigmen alami. Jadi, ahli merekomendasikan mengonsumsi sayuran dengan kandungan beta karoten tinggi, daripada mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.

 

Karbohidrat Olahan

Gula sederhana yang terkandung di dalam karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dan menimbulkan perubahan hormon yang bisa memicu inflamasi kronis. Lama kelamaan, inflamasi kronis dalam bentuk apapun dapat meningkatkan risiko kanker. 

 

Penelitian pada Maret 2016 yang dilakukan oleh Cancer, Epidemiology , Biomarkers, & Prevention, menunjukkan bahwa orang yang diet tinggi gula memiliki peningkatan risiko kanker paru. Namun, tidak semua gula itu buruk ya Gengs. Kalau ingin mengonsumsi karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan nasi merah. Perbanyak juga konsumsi buah dan sayuran, karena keduanya mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kolesterol.

 

Baca juga: Makanan Super ini Bisa Menurunkan Risiko Kanker Paru-paru

 

Daging Panggang atau Bakar

Daging panggang atau bakar seperti barbecue meningkatkan risiko kanker pankreas dan kanker payudara, bukan kanker paru-paru. Namun, proses pembakaran atau pemanggangannya memicu zat karsinogen.  Saat proses memanggang atau membakar, akan dihasilkan hidrokarbon polisiklik dan zat tersebut bisa masuk ke dalam daging, sehingga menimbulkan risiko kanker. Namun, hal ini bukan berarti Kamu sama sekali tidak boleh mengonsumsi daging barbecue. Boleh saja, asalkan jangan terlalu lama memanggang atau membakar dagingnya.

 

Arsenik

Arsenik merupakan senyawa alami yang ditemukan di dalam air putih dan makanan, seperti nasi, jus apel, makanan laut, dan daging unggas. Penelitian pada Agustus 2013 di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine yang dilakukan pada orang Bangladesh, menemukan kadar arsenik yang tinggi di dalam air putih mereka. Dari 950 orang Bangladesh yang diteliti, mereka yang terpapar arsenik meskipun hanya level sedang, memiliki risiko tinggi terkena kanker paru. 

 

Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Kanker Paru-Paru

 

Meskipun Kamu tidak merokok, tetapi waspada ya! Karena apa yang Kamu konsumsi bisa memengaruhi risiko terkena kanker paru. Namun, tidak seperti asap rokok yang memang harus dihindari demi kesehatan paru, Kamu tidak perlu benar-benar berhenti mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Kamu masih boleh mengonsumsi makanan-makanan yang disebutkan di atas, kecuali arsenik tentu saja, tetapi jangan melupakan gaya hidup sehat dan diet seimbang. Dengan hidup sehat, tidak hanya terhindari dari kanker paru, tetapi penyakit kronis lainnya. (UH)

 

mencegah penyakit paru kronis