Sering melihat orang tua yang dengan entengnya merokok dekat anaknya sendiri, bahkan yang masih bayi? Meskipun pemandangan ini sudah dianggap lumrah di Indonesia, sebenarnya merokok dekat anak kecil berbahaya. Ya, jauh lebih berbahaya daripada yang dikira!

 

Sayangnya, masih banyak orang dewasa yang belum sadar akan bahaya yang menyerang anak-anak. Mereka bahkan enggan mengalah dan berharap ada yang membawa si Anak pergi jauh-jauh dari mereka. Padahal, seharusnya mereka sadar bahwa siapa pun yang dekat-dekat perokok otomatis menjadi perokok pasif.

 

Bahaya Merokok di Dekat Bayi dan Balita

Bayi dan balita yang terpapar asap rokok, apalagi yang cukup tinggi, berisiko memiliki beberapa masalah kesehatan serius, terutama yang terkait dengan pernapasan. Beberapa gangguan kesehatan yang mereka alami termasuk:

  • Infeksi telinga.
  • Batuk dan pilek.
  • Asma dan gangguan pernapasan lainnya, seperti bronkitis dan pnemounia.

 

Anak-anak dari keluarga perokok lebih sering batuk dan mengi (bernapas dengan bunyi seperti orang asma). Bila menderita pilek, mereka juga butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Asap rokok membuat mereka menderita hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, sakit mata, hingga suara serak.

 

Bahkan, bayi bisa meninggal mendadak atau yang dikenal dengan SIDS (sudden infant syndrome death)hanya gara-gara orang tuanya merokok dekat-dekat. Sebuah sumber lain dari situs Drug Abuse menyatakan bahwa meskipun peneliti tidak menyebut kaitannya secara langsung, anak-anak yang terekspos asap rokok juga lebih rentan menjadi ADHD (attention deficit and hyperactivity disorder) dan mengalami gangguan mental.

 

Efek Jangka Panjang Rokok bagi Anak-anak yang Perokok Pasif

Karena berpotensi mencontoh orang tua, anak-anak nantinya akan ikut-ikutan merokok juga. Bahkan, mereka tidak akan takut melakukannya di usia muda. Padahal, inilah beberapa akibat yang akan mereka tanggung nantinya:

  • Gangguan pernapasan.
  • Kanker paru-paru.
  • Penyakit jantung.

 

Wah, ternyata seram juga ya, Mums dan Dads? Tidak mau kan sampai kehilangan si Kecil hanya gara-gara keinginan untuk terus merokok? Lagipula, merokok juga rentan memperpendek usia orang dewasa.

 

Ciptakan Lingkungan Bebas Asap Rokok untuk Si Kecil

Okelah, mungkin Mums dan Dads tidak mungkin bisa melarang semua orang untuk merokok saat di ruang publik. Namun, Mums dan Dads masih bisa menciptakan lingkungan bebas asap rokok untuk si Kecil, seperti:

 

  • Usahakan untuk berhenti merokok

Bila tidak bisa langsung, lakukan secara bertahap. Intinya, jangan sampai terlihat oleh anak saat sedang merokok, apalagi sampai membiarkan sekotak rokok teronggok sembarangan. Yang ada, ia bisa penasaran dan ingin ikut mencoba.

 

  • Jangan biarkan anak di daerah tanpa larangan merokok

Bahkan saat sedang tidak ada yang merokok, area ini masih berbahaya. Jejak asap rokok yang masih tertinggal di udara dapat terhirup oleh si Kecil serta menempel di rambut dan pakaiannya.

 

  • Jadikan rumah dan mobil sebagai area bebas rokok

Bila belum bisa berhenti merokok, minimal jadikan rumah dan mobil sebagai area bebas rokok. Ingat, asap rokok menyebar lewat udara. Meskipun di luar rumah, saat masuk pun residu asap masih bisa terbawa kembali ke dalam. Begitu pula saat di mobil. Meskipun membuka jendela, bisa jadi angin sedang berlawanan arah, sehingga asap malah balik mengenai penumpang yang sedang tidak merokok.

 

  • Jika harus menyewa pengasuh atau babysitter, pilihlah yang tidak merokok

Meskipun mengaku tidak akan merokok selama bertugas, di belakang Mums bisa saja mereka tetap melakukannya. Bahkan meskipun hanya merokok di luar, sisa asap yang menempel di baju mereka juga tetap bisa terhirup oleh si Kecil.

 

Nah, kalau sudah tahu bahaya merokok di dekat anak-anak, sebaiknya sekarang Mums atau Dads berhenti melakukannya. Semoga beberapa usaha di atas juga bisa membantu Mums dan Dads memberikan zona bebas rokok yang aman untuk si Kecil. (AS)

 

Referensi

American Academy of Pediatrics: The Dangers of Secondhand Smoke

American Addiction Centers: SMOKING AROUND KIDS IS MORE DANGEROUS THAN YOU THINK

Kompas.com: 6 Alasan Mengapa Jangan Merokok Dekat Anak