Setiap harinya Google selalu menampilkan doodle di halaman utama search engine. Kemarin, tepatnya tanggal 16 September 2019, Google manampilkan doodle Chrisye, penyanyi legendaris Indonesia yang terkenal akan karya-karyanya. Sosok Chrisye ditampilkan untuk memperingati ulang tahunnya ke 70 ini menjadi sangat special. Karena hanya sedikit tokoh Indonesia yang menjadi tampilan Google Doodle.
Sebagai musisi terbesar Indonesia, kepergian Chrisye menjadi pukulan tersendiri bagi industri music tanah air. Terlebih bagi para penggemarnya. Namun, selain terkenal karena karyanya, Chrisye juga sempat membuat public gempar karena ia meninggal akibat kanker paru-paru pada 30 Maret 2007.
Chrisye didiagnosis mengidap kanker paru stadium 4 pada bulan Agustus 2005 dan mendapatkan perawatan intensif di Singapura. Kanker paru memang termasuk kanker yang mematikan. Tingkat kesembuhannya hanya sekitar 16-18 persen. Meski angkanya kecil, beberapa pasien berhasil menang melawan penyakit ini, namun tidak untuk Chrisye.
Baca juga: Dampak Polusi Udara, Warga Jakarta Terancam Penyakit Paru Ini!
Peluang Sembuh Penderita Kanker Paru Kecil?
Kanker paru memiliki dua tipe yang sangat berbeda dalam hal cara tumbuh dan penyebarannya dalam tubuh. Jenis yang pertama adalah small cell cancers atau kanker paru sel kecil (SCLC) dan non-small cell lung cancer atau kanker paru non sel kecil (NSCLC).
Mengapa pasien kanker paru lebih sedikit yang bertahan hidup? Hal ini karena penyakit ini jarang terdeteksi pada tahap awal. Saat masih stadium awal, kanker ini memamng tidak menunjukkan gejala khusus.
Akan tetapi, seiring pertumbuhan kanker, gejala umum pun semakin nampak. Seperti batuk parah yang tak kunjung sembuh, sesak napas di dada secara konstan, batuk berdarah, sering terkena infeksi paru, dan merasa letih setiap saat, serta kehilangan berat badan.
Begitu pula halnya yang dialami oleh Chrisye. Ia baru diketahui mengidap kanker paru ketika sudah berada di stadium 4, yang akhirnya sudah mendekati stadium akhir. Kanker yang sudah masuk stadium lanjut seperti Chrisye pada umumnya sudah menyebar ke organ-organ lain.
Padahal, jika ditemukan di stadium awal, 40-50 persen pasien bisa bertahan hidup sampai 5 tahun. Tetapi, untuk kasus seperti Chrisye, kisarannya hanya 1-5 persen dan kanker tidak bisa dioperasi.
Baca juga: Targeted Therapy dan Imunoterapi, Harapan Baru untuk Kanker Paru
Penyebaran Kanker Paru Pada Organ Tubuh
Saat sesorang terserang sel kanker paru, terdapat beberapa bagian yang sering menjadi sasaran hubungan, antara lain:
1. Kelenjar Limfa
Limfa biasanya menjadi organ yang paling pertama tersebar sel kanker karena berada di sekitar paru. Kanker paru di atas stadium satu, biasanya sudah menyerang bagian ini juga.
2. Tulang
30 persen kasus kanker stadium lanjut biasanya menyebar pada tulang. Khususnya tulang bagian belakang, tulang panggul, dan tulang di bagian tangan. Penyebaran ini ditandai dengan rasa sakit konstan yang tak hilang-hilang. Hal ini karena sel kanker menyerap semua kalsium dan merusak jaringan tulang. Inilah yang menyebabkan penderita kanker paru memiliki risiko kelumpuhan yang cukup besar.
3. Otak
Penyebaran sel kanker ke otak lebih besar lagi presentasinya jika dibandingkan dengan tulang. Sekitar 40 persen kasus kanker paru menyerang otak dan membentuk tumor baru. Hal ini biasanya ditandai dengan sakit kepala, kejang, kehilangan keseimbangan, gangguan penglihatan, sulit berpikir dan mengingat, serta tiba-tiba tidak bisa mengerakkan beberapa bagian tubuh.
4. Hati
Penyebaran ke hati cukup jarang ditemukan. Namun, dalam beberapa kasus terdapat kanker yang bisa menyebar hingga hati. Gejalanya merupakan sakit di bagian bawah tulang rusuk, kehilangan napsu makan, dan mual.
Baca juga: 7 Fakta tentang Kanker Paru yang Harus Kamu Ketahui
Sumber:
Thejakartapost.com. Google doodle celebrates 70th birthday of late Indonesian music legend Chrisye.
Gettyimages.com. Chrisye famous Indonesian singer who died from lung cancer
Verywellhealth.com. Where does lung cancer spread
