Saat Kamu mengalami sakit kepala disertai mual, mungkin ada masalah medis yang menyebabkan kondisi ini. Dan, sering kali penyebab ini bersifat sementara. Saat mengalami sakit kepala dan mual, penting untuk mengetahui faktor risiko, seperti paparan terhadap sesuatu atau memperhatikan gejala lainnya yang mengikuti. 

 

Lalu, apa penyebab sakit kepala disertai mual? Dikutip dari MedicalNewsToday, berikut ini 10 penyebabnya! 

 

  1. Rasa Cemas dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Rasa cemas sering kali datang sebelum Kamu mengalami kejadian tertentu, seperti sebelum menjalani tes ataupun saat harus menghadapi situasi yang sulit. Namun, setelah stres mereda, rasa cemas itu pun hilang. Jika seseorang merasa pusing disertai mual sebelum melakukan suatu hal, hal ini menandakan kalau mual tersebut diakibatkan dari rasa cemas. Faktor kesehatan mental lainnya juga bisa menyebabkan mual dan sakit kepala. Sebagian orang yang sedang tidak ingin makan atau memiliki fobia, biasanya akan mual saat menghadapi situasi tertentu. Depresi juga dapat berkontribusi pada masalah perut akut ataupun kronis.

 

  1. Infeksi

Infeksi pada perut dapat menyebabkan mual dan muntah. Infeksi yang terjadi pada perut, lambung, dan usus ini disebutkan dengan gastroenteritis. Gastroerenteritis ini pun bisa terjadi, mulai dari ringan hingga parah. Dalam kasus tertentu bahkan dapat mengancam nyawa, khususnya bagi bayi, orang-orang yang sudah tua, dan mereka yang dehidrasi. 

Muntah yang berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing, khususnya bagi seseorang yang mengalami dehidrasi. Sebagian orang juga merasakan pusing saat mereka muntah. Beberapa dari penyebab umum dari gastroenteritis, di antaranya:

  • Virus, seperti norovirus dan rotavirus
  • Infeksi bakteri, seperti E. coli dan Salmonella

 

  1. Diabetes

Diabetes membuat tubuh lebih sulit untuk mencerna glukosa yang menyebabkan gula darah menjadi sangat tinggi. Penderita diabetes dapat mual atau merasa sakit kepala saat gula darah tinggi ataupun terlalu rendah. Dalam beberapa kasus, diabetes menyebabkan kondisi yang dapat mengancam nyawa atau disebut dengan diabetes ketoasidosis. Gejala dari  ketoasidosis di antaranya:

  • Sakit perut
  • Kulit kering dan memerah
  • Rasa haus yang parah dan sering kencing
  • Kebingungan
  • Napas atau urine yang berbau buah
Baca juga: Sakit Kepala atau Migrain: Sama ataukah Berbeda?

 

  1. Telinga Bagian Dalam Bermasalah

Telinga bagian dalam mengatur keseimbangan. Masalah pada telinga bagian dalam, seperti infeksi dan cedera fisik dapat menyebabkan pusing atau vertigo. Saat mengalami vertigo, Kamu merasa tubuh, seperti bergerak atau berputar, padahal tidak. Selain itu, masalah telinga bagian dalam dapat berkembang perlahan atau datang secara tiba-tiba.

Kalau seseorang mengalami masalah pada telinga bagian dalam dan timbul tiba-tiba, kemungkinan Kamu mengalami sindrom vestibular akut. 4% orang-orang yang mengalami stroke iskemik mengalami gejala sindrom vestibular akut. Kalau sakit kepala terasa hebat atau mengganggu, segeralah periksa ke dokter.

 

  1. Masalah pada Liver

Hati berperan sebagai sistem detoksifikasi tubuh. Kalau hati tidak bekerja dengan baik, seseorang bisa merasa pusing atau mual. Masalah pada hati juga dapat menyebabkan urine berwarna gelap, sakit yang hebat pada tubuh bagian kanan atas, kulit dan mata yang kuning. 

Terkadang, batu emperdu dapat menghalangi saluran empedu yang menyebabkan masalah hati. Jika tubuh dapat melewati batu empedu, gejala secara tiba-tiba dapat hilang dengan sendirinya. Namun, kalau batu empedu tidak dapat terlewati, gejala cenderung menjadi lebih hebat. Kalau terjadi masalah pada hati, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

 

  1. Migrain

Sakit kepala migrain merupakan penyebab umum dari sakit kepala dan mual. Migrain dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti mual, pusing, peka terhadap cahaya, sakit kepala yang parah. Banyak orang mengalami masalah penglihatan atau persepsi sebelum migrain.

 

  1. Mabuk Perjalanan

Perjalanan menggunakan mobil, perahu, pesawat, atau kendaraan lainnya dapat membuat bingung sistem keseimbangan tubuh. Untuk beberapa orang, hal tersebut dapat menyebabkan mabuk yang memicu sakit kepala, pusing, dan mual. Gejala yang dirasakan pun biasanya akan hilang setelah seseorang berada pada situasi perjalanan yang stabil.

Baca juga: Sering Sakit Kepala? Bisa Jadi Itu Tanda Ketidakseimbangan Hormon

 

  1. Keracunan

Sakit kepala dan muntah secara tiba-tiba terkadang dapat mengindikasikan keracunan. Keracunan cenderung terjadi saat seseorang berada di area yang terkontaminasi, saat menghirup zat beracun, terpapar radiasi, atau mengonsumsi makanan atau minum yang terkontaminasi.

 

  1. Hamil

Hormon kehamilan dapat menyebabkan pusing dan mual, khususnya pada trimester pertama. Beberapa orang yang mengurangi makanan tertentu, beristirahat, minum banyak air, dan mencegah rasa lapar dapat mengurangi gejala, seperti sakit kepala atau pusing dan mual.

 

  1. Stroke

Stroke dapat mengancam nyawa. Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan darah di otak. Sebagian besar orang mengalami mual dan muntah saat stroke. Namun, hampir semua orang yang mengalami stroke juga mengalami gejala lain nih, Gengs. Mual dan muntah saja tidak menandakan kalau seseorang itu mengalami stroke. 

Baca juga: Manfaat Pijat, Meredakan Sakit Kepala hingga Menghilangkan Insomnia

 

Lalu, Bagaimana Sakit Kepala dan Mual Dapat Diatasi?

 

 

Penanganan yang dianjurkan untuk sakit kepala dan mual tergantung pada penyebabnya. Dalam beberapa kasus, perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan, ataupun obat-obatan pereda nyeri, seperti HerbaPAIN dapat meringankan gejala yang dirasakan.

 

“Saat terserang sakit kepala, saya ingin minum obat yang aman, tanpa menimbulkan efek samping, dan mampu meredakan nyeri kepala secara cepat di padatnya aktivitas yang harus saya jalani. Hal inilah yang membuat saya mempercayakan HerbaPAIN sebagai obat pereda sakit kepala,” jelas Aril Aprianto, S.Farm., Apt.

 

Aman dikonsumsi siapa saja, ekstrak Phaleria macrocarpa (Fructus) yang terkandung dalam HerbaPAIN terbukti dapat berfungsi sebagai analgesik (obat sakit kepala dan nyeri otot). Aktivitas antioksidan dari Phaleria macrocarpa atau buah mahkota dewa juga berperan dalam penghambatan nitric oxide (NO) yang berperan sebagai antiinflamasi.

 

Dengan begitu, HerbaPAIN dapat mengatasi masalah sakit kepala secara aman karena telah diolah dengan teknologi mutakhir Advanced Fractionaton Technology tanpa menimbulkan efek samping, seperti deg-degan. Selain itu, HerbaPAIN juga mampu bekerja cepat dalam meredakan nyeri atau sakit kepala. (TI/OCH)