Sering punya mood swing, lesu, serta kehilangan semangat? Hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Hormon sendiri layaknya ‘pesan’ kimia yang memengaruhi fungsi sel-sel dan organ tubuh.

 

Ketidakseimbangan hormon biasa terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti sebelum dan saat menstruasi, selama kehamilan, dan ketika mendekati menopause. Namun, ketidakseimbangan hormon juga bisa terjadi di luar masalah-masalah yang telah disebutkan di atas. Apa saja sih masalah-masalah tersebut?

 

1. Menstruasi Tidak Teratur  

Pada umumnya, menstruasi selalu datang setiap 21 sampai 35 hari. Kalau menstruasi Kamu tidak teratur, bahkan sampai tidak menstruasi selama berbulan-bulan, itu artinya Kamu memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak kadar hormon tertentu, utamanya hormon estrogen dan progesteron. Tapi, Kamu juga perlu hati-hati karena menstruasi yang tidak teratur juga bisa menjadi gejala suatu penyakit, seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS).

 

2. Gangguan Tidur

Kalau Kamu merasa kurang tidur atau tidur Kamu tidak berkualitas, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Progesteron, hormon yang dikeluarkan oleh rahim, membantu Kamu untuk tidur lebih nyenyak. Kalau kadar progesteron rendah, maka Kamu akan merasa susah tidur. Kadar estrogen yang rendah juga bisa memicu keluarnya keringat di malam hari dan membuat tidur malam menjadi tidak nyaman.

Baca juga: Tanda Tubuh Kurang Tidur

 

3. Banyak Jerawat 

Tumbuhnya banyak jerawat sebelum atau saat sedang menstruasi itu normal. Tapi kalau jerawatnya tidak kunjung hilang atau berhenti, maka hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh masalah hormon. Kelebihan hormon androgen bisa menyebabkan kelenjar minyak untuk bekerja lebih keras. Kelebihan androgen juga dapat memengaruhi sel-sel kulit di dalam dan di sekitar folikel rambut. Kedua hal tersebut bisa menyumbat pori-pori wajah dan menyebabkan tumbuh jerawat.

 

4. Sering Lupa

Para ahli belum menemukan bagaimana tepatnya hormon bisa memengaruhi kerja otak. Namun, penelitian sudah membuktikan bahwa ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron bisa membuat otak lebih sulit untuk mengingat sesuatu. 

 

Sejumlah ahli juga mengatakan bahwa estrogen bisa memengaruhi zat-zat kimia di dalam otak atau neurotransmitter. Masalah konsentrasi dan ingatan utamanya sangat umum terjadi di waktu menjelang dan ketika sudah memasuki masa menopause.

Baca juga: Cegah Penyakit Lupa dengan 9 Makanan Ini!

 

5. Gangguan Pencernaan

Usus Kamu dilapisi oleh sel-sel kecil yang biasa disebut reseptor. Reseptor memberikan respons terhadap hormon estrogen dan progesteron. Ketika hormon-hormon tersebut lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya, maka akan terjadi perubahan pada proses pencernaan makanan. Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa diare, sakit perut, kembung, dan rasa mual bisa menjadi lebih parah sebelum dan saat Kamu sedang menstruasi.

 

7. Rasa Lelah Berlebih

Apa Kamu sering merasa lelah? Kelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari ketidakseimbangan hormon. Kelebihan kadar progesteron akan membuat Kamu merasa mengantuk. Lalu kalau hormon tiroid Kamu juga menurun, maka energi tubuh akan semakin menurun. Untuk mendeteksi kadar hormon, Kamu bisa melakukan tes darah.

 

8. Mood Swing dan Depresi

Para ahli mengatakan bahwa penurunan dan perubahan drastis kadar hormon dapat menyebabkan perubahan mood yang ekstrem. Estrogen dapat memengaruhi zat-zat kimia penting di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinephrine. Selain perubahan mood yang ekstrem, masalah ini juga dapat menyebabkan depresi.

 

9. Nafsu Makan Berlebih

Penurunan kadar estrogen bisa membuat Kamu merasa sedih atau marah. Biasanya, nafsu makan seseorang akan naik ketika rasa sedih dan amarah terus datang. Inilah mengapa ketidakseimbangan hormon juga sering kali dikaitkan dengan kenaikan berat badan.

 

10. Sakit Kepala

Banyak hal yang bisa memicu sakit kepala. Tapi untuk beberapa orang, penurunan kadar estrogen bisa menjadi penyebab utamanya. Itulah mengapa sakit kepala juga sering muncul ketika wanita sedang menstruasi, yaitu saat hormon estrogen sedang menurun. Sakit kepala yang rutin di waktu yang sama setiap bulannya juga bisa menjadi pertanda bahwa kadar hormon Kamu tengah mengalami perubahan.

Baca juga: Mengatasi Kepala Pusing Saat Berolahraga

 

Itulah tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang ditunjukkan oleh tubuh. Jika Kamu sering mengalaminya, sebaiknya Kamu memeriksakan diri ke dokter. Ingatlah, setiap sinyal dari tubuhmu tidak boleh disepelekan atau diabaikan!