Saya pernah membaca sebuah buku yang membahas masalah kesehatan ditinjau dari golongan darah seseorang. Di situ disebutkan, a orang dengan golongan darah O – termasuk saya – biasanya memiliki masalah kesehatan di bagian saluran pencernaan. Setelah saya mengamati beberapa kejadian gangguan kesehatan yang dialami, saya merasa informasi tadi benar. Saya, entah mengapa, sering sekali bermasalah dengan saluran pencernaan, mulai dari kembung, maag, gastrointestinal reflux disease (GERD), konstipasi, you name it. Oleh karena itu, saya concern sekali dengan kesehatan saluran pencernaan. Dan ternyata, menjaga kesehatan saluran pencernaan itu tidak sulit, kok! Berikut ini adalah 7 cara untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan yang sudah saya lakukan selama ini dan terbukti manfaatnya.

Serat, serat, dan serat!

Serat atau yang lazim disebut dengan dietary fiber, berperan penting dalam kesehatan saluran pencernaan. Diet tinggi serat akan membuat ‘sampah’ saluran pencernaan alias massa feses bergerak lebih mudah di saluran pencernaan, hingga akhirnya siap dibuang lewat anus. Kebutuhan serat yang dianjurkan untuk pria usia kurang dari 50 tahun adalah 38 gram per hari, dan 25 gram per hari untuk wanita di rentang umur yang sama. Serat bisa kita dapatkan dari buah-buahan, sayur-sayuran, serta gandum whole grain. Kacang-kacangan seperti almond juga dapat menjadi pilihan, lho! Untuk saya, kebutuhan serat saya cukupi kebanyakan dari buah-buahan. Mau tahu apa saja buah-buahan yang baik untuk saluran pencernaan? Silakan baca disini ya!

Pastikan tubuh terhidrasi dengan cukup

Kita pasti sudah sering mendengar bahwa tubuh memerlukan asupan cairan yang cukup dalam sehari, sekitar 2 liter untuk wanita dewasa dan 3 liter untuk pria dewasa. Ternyata, asupan cairan yang cukup ini juga berperan dalam membantu fungsi saluran cerna, lho! Air yang kita minum akan membuat massa feses begerak lebih cepat di saluran cerna. Asupan cairan yang cukup juga membuat massa feses menjadi lebih lunak, sehingga dapat dikeluarkan dengan lebih mudah. Satu hal yang penting adalah, jika Anda sudah mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup seperti dipaparkan dalam poin di atas, jangan lupa dibarengi dengan asupan cairan yang cukup juga, ya! Serat bekerja seperti spons yang akan menyerap air. Jika tubuh kekurangan cairan, kerja serat dalam membantu pencernaan tidak akan maksimal.

Batasi asupan minuman mengandung kafein dan soda

Mencukupi kebutuhan cairan memang krusial, tapi sebaiknya Anda pilih-pilih juga minuman yang tepat, ya! Minuman mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan cola, akan merangsang pengeluaran asam lambung yang bagi sebagian orang akan berefek ketidaknyamanan di saluran pencernaan. Demikian juga minuman bersoda yang dapat membuat kembung dan begah. Saya sendiri adalah orang yang butuh sekali asupan kafein untuk membuat saya stay awake. Tapi karena tahu diri bahwa pencernaan saya rentan seperti ini, saya membatasi asupan kafein dari berbagai sumber hanya satu gelas sehari.

Hindari makanan yang ‘mencederai’ saluran pencernaan

Untuk beberapa orang, makanan tertentu akan bersifat mengiritasi saluran cerna. Misalnya, jika saya makan satu sendok sambal di kantin kantor, perut saya sih baik-baik saja sesudahnya. Tapi rekan saya, setelah memakan sambal dengan jumlah yang sama, akan langsung diare. Jika Anda memiliki riwayat ‘buruk’ dengan makanan tertentu, sebaiknya Anda lebih aware dan menghindari makanan tersebut. Tidak hanya makanan pedas saja, terkadang bumbu-bumbu yang terlalu pekat seperti bawang putih dan rempah-rempah juga dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang.

Reduksi makanan berlemak

Terlalu banyak makanan berlemak akan menggeser angka di timbangan ke arah kanan, semua orang pasti sudah paham. Namun tahukah Anda, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak juga berakibat tidak baik bagi saluran cerna? Lemak bersifat susah dicerna, sehingga saat diet kita terdiri dari banyak makanan berlemak, saluran cerna akan bekerja dengan lebih keras. Oleh karena itu, ada baiknya Anda pilih makanan yang rendah lemak untuk mempermudah kerja saluran pencernaan.

Dilarang mager (malas gerak)!

Ternyata, aktivitas fisik yang kita lakukan sepanjang hari juga akan memengaruhi kerja saluran pencernaan, terutama jika Anda sedang mengalami konstipasi alias susah buang air besar. Adanya aktivitas fisik seperti berolahraga akan membuat waktu makana berdiam di usus menjadi lebih singkat, dan dengan demikian kandungan air dalam massa makanan yang akan dicerna ini tetap tinggi. Sehingga saat massa ini akan dibuang lewat anus, konsistensinya tidak terlalu keras dan menyebabkan konstipasi. Saya sendiri selalu merasa, jika sedang libur dan malas gerak di rumah, keesokan harinya saya menjadi sulit buang air besar. Padahal, asupan makanan dan cairan saya sama seperti hari biasa dimana saya bekerja dan aktif bergerak. Jadi, bertambah lagi ya alasan mengapa olahraga rutin itu penting sekali!

Jauhi kebiasaan makan terburu-buru

Saya adalah orang yang slow eater, kalau makan pelan dan tidak tergesa-gesa. Syukurlah, ternyata kebiasaan makan seperti inilah yang dianjurkan untuk saluran pencernaan yang sehat. Makanan secara terburu-buru akan membuat adanya sinyal ke otak yang mengatakan bahwa perut belum terisi penuh, dan akibatnya otak akan merespons hal tersebut sebagai rasa lapar. Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian, dimana orang-orang dengan kebiasaan makan cepat akan lebih cenderung menderita obesitas karena makan berlebihan. Para ahli menyarankan agar makanan disantap kurang lebih dalam waktu 20 menit, untuk mencegah hal tersebut. Jadi,jangan asal cepat tapi tidak membawa nikmat, ya! Itu 7 cara menjaga kesehatan saluran pencernaan yang biasa saya lakukan. Ketujuh cara di atas mudah sekali untuk dilakukan, tapi saya akui membutuhkan niat yang cukup kuat. Terutama dalam hal membatasi makanan atau minuman yang disukai namun sebenarnya tidak baik untuk saluran pencernaan. Namun jika kita bisa disiplin, maka gangguan pencernaan pun niscaya akan menjauh. Apakah Anda punya cara lain yang sering Anda lakukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda? Yuk, share di kolom comment di bawah ini! Salam sehat!