Suka susah mencari barang karena lupa meletakkannya? Sulit mengingat jalan atau nama orang? Meski terlihat sepele dan hampir dialami oleh banyak orang, kebiasaan tersebut jangan Anda anggap remeh. Ingatan merupakan hal penting karena selain dapat berpengaruh pada pandangan orang lain mengenai diri Anda juga dapat menentukan kinerja saraf pada otak. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk melatih kinerja otak Anda dengan berbagai cara seperti melakukan senam otak. Tak hanya itu, beberapa makanan pun dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan otak sehingga tidak mudah lupa. Berikut beberapa makanan pencegah pikun yang bisa dikonsumsi untuk diri Anda:

1. Kopi & Teh

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Neurocore Brain Performance Center Dr. Majid Fotuhi, PhD, teh dan kopi dapat bekerja untuk mencegah kebiasaan lupa Anda. Dalam penelitian yang telah dilakukan pula dikatakan bahwa kedua minuman ini adalah minuman pencegah pikun dan dapat meningkatkan memori Anda walau terkadang hanya sementara.

2. Susu

Vitamin D pada susu murni atau susu rendah lemak dapat membantu meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan termasuk pada memori. Meskipun begitu, Anda harus perhatikan kandungan lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang. Disarankan Anda memilih susu murni yang belum mengalami banyak proses olahan pabrik atau setidaknya susu dengan olahan pasteurisasi.

3. Lemak Ikan

DHA bisa didapatkan dari asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan tertentu contohnya seperti salmon, makerel, herring, tuna. Kandunga lemak ikan tersebut dapat digunakan oleh otak untuk membangun sel-sel yang mampu berkomunikasi lebih efektif. DHA juga meningkatkan aliran darah yang kaya oksigen ke otak. Sebuah data menyebutkan bahwa 20% dari oksigen yang dikonsumsi digunakan dalam otak. Selain itu kandungan DHA juga dapat mengurangi peradangan dan kadar beta-amiloid atau gumpalan protein yang dikaitkan dengan penyakit demensia dan Alzheimer. Orang-orang yang memiliki asupan DHA yang cukup setiap minggu atau setara dengan dua lemak makanan ikan selama tiga bulan akan terlihat adanya perbaikan dalam memori selama enam bulan kemudian. Sebaiknya hindari mengolah dengan cara menggoreng. Anda bisa mengolah dengan cara mengukus, merebus, atau memanggang.

4. Minyak Zaitun

Meskipun belum terbukti untuk meningkatkan memori, namun lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun dapat meningkatkan kolesterol Anda sehingga mengurangi resiko hilang ingatan.

5. Sayuran Hijau

Sayuran hijau yang tinggi folat dan vitamin B12 seperti bayam, kale, lobak, dan collard hijau dapat menjaga kesehatan sel saraf. Sayuran hijau yang tinggi karotenoid seperti lutein dan xanthine dapat bertindak seperti antioksidan untuk melancarkan penyumbatan darah di otak dan meningkatkan kemampuan kognisi.

6. Telur

Telur juga memiliki banyak kandungan folat dan vitamin B12, namun tetap bergantung bagaimana cara Anda mengolahnya dan akan lebih baik diolah dengan campuran minyak zaitun.

7. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang lima, kacang hitam, dan lentil tinggi folat meski tidak sebanyak pada sayuran hijau. Selain itu, kacang merupakan sumber vitamin E dan antioksidan yang baik untuk sel membran pada otak yang rentan akan kerusakan oksidatif. Ahli gizi Rania Batayneh mengatakan bahwa semua kacang penuh dengan vitamin E, salah satu yang lebih baik adalah kacang kenari.

8. Buah-buahan

Blueberi, stroberi, dan raspberi memiliki kadar antioksidan tinggi seperti vitamin C dan E yang bekerja untuk melindungi membran sel otak dan melindungi organ tubuh dari radikal bebas. Menurut ahli diet dan penulis Eat Your Way To Happines, Elizabeth Somer menyampaikan bahwa dengan mengonsumsi junk food atau makanan yang diproses dengan banyak lemak jenuh dapat mengurangi fungsi otak.  Terlalu banyak lemak jenuh seperti jenis yang ditemukan dalam daging merah dan susu dapat menyebabkan plak berkembang dalam pembuluh darah Anda. Seiring waktu, ini menyebabkan peradangan pada seluruh tubuh, termasuk otak. Selain itu, Somer mengatakan bahwa nitrat atau bahan pengawet makanan yang ditemukan dalam daging olahan dapat merusak otak. Oleh karena itu, untuk menjaga fungsi otak Anda dan menghindari penyakit lupa atau pikun, Anda harus memperhatikan kandungan dan cara mengolah makanan yang hendak di konsumsi.