Mums yang sebelumnya sangat detail dan terorganisir dalam melakukan apapun, namun mendadak banyak lupanya ketika hamil. Jangan cemas jangan khawatir, ternyata banyak juga Mums yang mengalaminya ketika hamil. Kira-kira apa ya penyebabnya?

 

Hormon Kehamilan Memegaruhi Memori

Perubahan hormon sering dituding jadi penyebab mengapa Mums jadi pelupa ketika hamil. Hormon progesteron, estrogen, dan kortisol meningkat drastis selama kehamilan. Banyak penelitian yang mengamati hubungan antara hormon kehamilan dan memori. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kehamilan dapat mengubah struktur otak. Ukuran otak perempuan mengalami perubahan ketika hamil menjadi sedikit mengecil.

 

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa otak Mums benar-benar berfungsi secara berbeda selama kehamilan. Volume sel otak sebenarnya menurun selama trimester ketiga kehamilan. Ini mungkin dapat menjelaskan mengapa Mums tidak dapat mengingat apa yang baru saja Mums baca di paragraf terakhir. Namun tidak perlu cemas, otak Mums akan pulih kembali beberapa bulan setelah melahirkan.

 

Peneliti juga menguji fungsi memori pada kehamilan. Namun, cukup sulit dilakukan mengingat ada beberapa jenis memori. Memori yang digunakan untuk mengingat nomor telepon tidak sama dengan memori untuk mengingat peristiwa masa lalu. Meski demikian secara kasat mata kita melihat bahwa banyak perempuan mempunyai kekhawatiran selama kehamilan yang dapat menyebabkan stres, depresi, dan gangguan tidur.

 

Bahkan mereka yang cenderung santai pun mungkin mengalami sulit tidur karena kondisi bayi yang tumbuh dalam tubuhnya.  Pada gilirannya hal ini memengaruhi kemampuan untuk berkonsentrasi. Stres, depresi, kurang tidur, dan gangguan kesehatan mungkin berdampak pada kemampuan mengingat.

 

Selama kehamilan, otak Mums bekerja untuk meningkatkan kepekaan terhadap emosi dan kemampuan membaca ekspresi wajah bayi. Untuk mencapai hal ini, mungkin beberapa area otak dipangkas kembali dan area lainnya diperluas. Perubahan ini berarti Mums akan siap untuk lebih fokus merawat bayi ketika saatnya tiba.

 

Normalkah Ibu Hamil Jadi Pelupa?

Jangan terlalu menuntut kesempurnaan. Menjadi pelupa saat hamil merupakan hal umum yang normal terjadi. Meski kemampuan multitasking tetap berjalan, sesekali sulit mengingat di mana kunci mobil adalah hal yang wajar.

 

Namun jika kondisi ini mengarah kepada gejala depresi, mengingat pelupa pun adalah tanda rendahnya konsentrasi seperti gejala depresi, maka Mums juga perlu waspada. Gejala depresi lain yang juga menyertai antara lain timbulnya perasaaan sedih, kehilangan minat pada hobi, merasa bersalah atau merasa gagal secara terus menerus, terlalu banyak tidur.

 

Apa yang harus dilakukan agar pelupa tidak mengganggu aktivitas harian?

Bagaimanapun banyak lupa dapat mengganggu kelancaran aktivitas sehari-hari. Terlalu sering lupa juga bisa mengacaukan hari Mums yang berujung pada emosi yang tidak terkendali. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi lupa.

  1. Letakkan barang-barang yang sering digunakan di tempat yang sama. Misalnya kunci mobil di atas televisi.
  2. Buat daftar tugas setiap pagi dan periksa secara berkala
  3. Ketika membuat janji, nyalakan alarm pengingat
  4. Meminta bantuan. Kurangi jumlah hal yang perlu Mums ingat dengan mendelegasikan beberapa pekerjaan kepada orang lain seperti pasangan atau saudara kandung.

 

Konsentrasi juga dapat meningkat ketika Mums dalam kondisi yang relaks. Lakukan hal-hal yang membantu Mums tetap relaks di saat situasi sibuk dengan beberapa cara berikut.

  1. Dengarkan audio yang merelaksasi
  2. Luangkan waktu untuk berjalan kaki menghirup udara segar
  3. Mandi berlama-lama
  4. Miliki humor bersama pasangan

 

Referensi:

Whattoexpect.com

Babycentre.co.uk

Mybabymanual.co.uk