Tidur merupakan kebutuhan manusia. Dengan tidur, otot-otot akan beristirahat. Tidur akan membuat tubuh menjadi lebih baik dan kembali berenergi. Tidur yang cukup akan membuat tubuh berfungsi yang lebih baik. Secara alami, tubuh akan memicu rasa kantuk dengan melepaskan hormon-hormon tertentu.

 

Tubuh yang kurang istirahat akan memberikan tanda-tanda yang harus Kamu perhatikan. Lalu, Kamu bisa mulai memperbaiki waktu tidurmu. Jika didiamkan, tubuh yang kelelahan akan berdampak buruk, lho. Berikut ini tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh saat Kamu kurang tidur dilansir dari WebMD. 

 

Kulit Bermasalah

Saat tubuh kurang tidur, kulitmu akan menunjukkannya. Biasanya wajah akan berjerawat dan kusam bahkan timbul kerutan. Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara kurangnya waktu tidur dan jerawat yang dikaitkan oleh hormon-hormon dalam tubuh yang menjadi tidak seimbang. Kurang tidur juga membuat hormon kortisol meningkat. Hormon kortisol yang tinggi dapat membuat kolagen pecah. Berkurangnya kolagen akan membuat kulit Kamu mudah keriput dan mengalami penuaan. Tidak hanya naiknya hormon kortisol, kurang tidur juga memengaruhi berkurangnya hormon pertumbuhan yang berfungsi untuk menjaga ketebalan kulit.

 

Mata Tidak Terlihat Baik

Kurang tidur juga memengaruhi kesehatan mata Kamu. Bermasalah seperti apa? Kurang tidur akan membuat tubuh lelah, sehingga otot mata tidak dapat terkontrol. Mata Kamu akan berwarna merah, mata menjadi lelah, sulit membaca dari jarak dekat, lingkaran hitam di bawah mata, mata bengkak, timbul kerutan, kulit yang tidak kencang, dan mengalami penglihatan ganda.

 

Baca juga : Penyebab Mata Perih dan Berair

 

Sering Lapar dan Tambah Gemuk

Tubuh yang kurang tidur akan memproduksi hormon ghrelin lebih banyak. Hormon tersebut berfungsi untuk menimbulkan rasa lapar. Sebaliknya, tubuh juga akan memproduksi hormon yang berfungsi menimbulkan rasa kenyang leptin lebih sedikit. Akibatnya, Kamu akan terus merasa kelaparan. Sehingga berat badanmu akan bertambah.

 

Baca juga : Tips Tidur Lebih Cepat

 

Ngidam Junk Food

Otak yang kekurangan istirahat akan memberi sinyal pada tubuh untuk menginginkan makanan yang tidak sehat. Contohnya adalah junk food, padahal junk food merupakan makanan yang sangat tinggi kalori dan lemak. Tubuh yang lelah membuat proses pengambilan keputusan menjadi tidak akurat. Jika hal ini terus terjadi, maka kemungkinan besar Kamu akan menderita obesitas.

 

Baca juga : Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

 

Menenggak Lebih Banyak Kafein

Jika Kamu membutuhkan waktu untuk terjaga dari tidur, biasanya akan mengonsumsi kopi atau soda. Untuk sementara minuman-minuman tersebut akan efektif. Namun, konsumsi kafein dan soda yang terlalu banyak dan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan masalah untuk tubuhmu. Kamu justru bisa mengalami gangguan kecemasan dan insomnia. Jangan biasakan begadang ya Gengs.

 

Kondisi Emosi Terganggu

Sebuah studi yang dilakukan terhadap orang-orang yang hanya tidur 4,5 jam dalam semalaman dalam waktu satu minggu menunjukan bahwa mereka merasa lebih stres dan menjadi pemarah. Namun setelah kembali kepada waktu tidur yang normal, mereka merasa lebih baik. Sayangnya, depresi dan kurang tidur merupakan hubungan tidak hanya linier. Orang yang depresi cenderung mengalami kesulitan untuk tidur. Begitu juga sebaliknya, orang yang kurang tidur cenderung mengalami depresi. Kurang tidur membuat emosi menjadi tidak terkendali. Terkadang, mereka mengambil keputusan tanpa pikir panjang dan justru malah melakukan hal yang buruk.

 

Baca juga : Manfaat Emoji bagi Kesehatan Mental

 

Kehilangan Fokus dan Ingatan

Kurang tidur terbukti mampu memengaruhi kemampuan kognitif seseorang, di antaranya memengaruhi pola belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Orang yang kurang tidur berpeluang mengalami Attention Deficit Disorder (ADD). ADD merupakan gangguan perhatian yang membuat respon motorik menjadi tidak akurat, lebih lambat, dan kehilangan fokus dalam melakukan sesuatu. Jika Kamu biasa tidur 8 jam dalam semalaman, kekurangan waktu tidur 2 jam saja akan membuat Kamu kehilangan konsentrasi bahkan menjadi lupa. Kemampuanmu di tempat kerja atau sekolah akan menurun. Bahkan tidak sedikit mereka yang tertidur saat sedang berkendara.

 

 

Nah, tidak enak kan kalau waktu tidur berkurang dan tubuh justru jadi tidak fit. Orang dewasa normalnya membutuhkan waktu tidur malam sebanyak 7-9 jam. Pastikan agar waktu tidur Kamu tercukupi, ya. Jangan lupa untuk menggelapkan kamar saat Kamu tidur. tidur yang berkualitas akan membuat tenagamu kembali pulih, meningkatkan sistem imun tubuh, dan membuat tubuhmu melakukan fungsinya dengan baik.

 

Seimbangkan waktu tidur yang cukup dengan olahraga teratur dan pola makan yang sehat dan seimbang, ya Gengs. Tidak hanya simtom-simtom di atas, kurangnya waktu tidur juga akan  membuat waktu pagimu menjadi tidak menyenangkan. Kamu bisa menderita sakit tenggorokan, mulut kering atau sakit kepala di saat Kau bangun. Jika mengalami gejala-gejala tersebut terus menerus, maka baiknya Kamu berkonsultasi kepada dokter.

 

Baca juga : Gangguan Tidur Berisiko Terkena Stroke