Mual muntah, nyeri puting, beseran atau sering buang air kecil, hingga sulit tidur adalah beberapa keluhan kehamilan yang membuat tidak nyaman. Kabar baiknya, beberapa efek samping kehamilan tersebut sebenarnya menandakan bahwa kehamilan Mums baik-baik saja, lho. Yuk, kenali gejala kehamilan yang sering dianggap mengganggu, tetapi sebenarnya merupakan ciri-ciri kehamilan yang sehat.

 

1. Mual dan muntah

Melawan rasa mual selama berminggu-minggu bisa sangat melelahkan. Namun, kondisi ini sebenarnya salah satu tanda dari kehamilan yang sehat, lho. Pasalnya, pada kondisi keguguran, blighted ovum, atau kehamilan ektopik, sering kali menyebabkan tingkat hCG yang rendah dan meningkatkan tanda bahaya untuk kehamilan. Inilah yang kemudian membuat gejala mual dan muntah sering sekali dikaitkan dengan kehamilan yang sehat.

 

Namun ingat, tingkat hCg yang normal bervariasi pada setiap individu, sehingga tak perlu khawatir jika Mums tidak merasa mual atau bahkan muntah. Umumnya, kadar hCG akan sangat tinggi pada usia kehamilan 9-16 minggu. Walau begitu, tingkat hCG yang rendah bukan satu-satunya indikasi untuk menentukan kehamilan Mums sehat atau tidak.

 

2. Nyeri puting dan perubahan ukuran payudara

Lonjakan drastis hormon estrogen dan progesteron di masa awal kehamilan awalnya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bayi sampai terbentuknya plasenta. Sebagai efeknya, kenaikan duo hormon ini menyebabkan perubahan di area payudara, seperti menyebabkan area puting menjadi lebih sensitif. Selain itu, aliran darah dan retensi cairan menyebabkan payudara terasa bengkak, sakit, dan sensitif terhadap sentuhan. 

 

Tak hanya terasa nyeri dan membesar, akan terjadi pula sejumlah perubahan payudara selama kehamilan yang bisa Mums alami, seperti areola menggelap dan lebih besar, serta muncul benjolan-benjolan kecil yang bernama kelenjar Montgomery. Semua perubahan ini tentunya bertujuan untuk mendukung proses menyusui, yang akan Mums jalani pasca bersalin. 

 

Salah satu contohnya adalah kelenjar Montgomery, yang berfungsi menghasilkan aroma untuk ditangkap oleh indra penciuman bayi agar proses pelekatan mulut bayi pada puting saat menyusui menjadi lebih lancar. Aroma inilah yang mendorong bayi untuk mencari posisi puting saat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) berlangsung.

 

3. Peningkatan berat badan

Penambahan berat badan yang tepat ikut menentukan kesehatan Mums dan janin, lho. Jika peningkatan berat badan terlalu sedikit, maka risikonya antara lain persalinan prematur, yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Tak hanya itu, bayi lahir prematur juga berisiko mengalami komplikasi, misalnya gangguan pernapasan, kelainan jantung bawaan, hingga masalah metabolisme, seperti diabetes.

 

Sementara itu, kelebihan berat badan pun mendatangkan masalah untuk kehamilan, seperti memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, dan komplikasi selama kelahiran. Itulah kenapa, dokter kandungan akan menghitung secara saksama indeks massa tubuh Mums pada kontrol pertama, untuk menentukan kenaikan bobot tubuh yang tepat selama kehamilan Mums.

 

4. Sering buang air kecil 

Bagi banyak wanita, sering buang air kecil adalah salah satu tanda awal kehamilan. Hal ini diakibatkan oleh peningkatan hormon yang merangsang ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine, sehingga membantu tubuh membuang sisa-sisa metabolisme. Hormon ini juga membantu meregangkan rahim yang tadinya sebesar kepalan tangan jadi mampu menampung janin. 

 

Seiring dengan pertumbuhan bayi, maka rahim pun ikut membesar dan menekan kandung kemih. Namun tak apa-apa ya Mums, jika harus bolak-balik toilet sepanjang hari karena kebelet pipis. Sebab artinya, pertumbuhan si Kecil berjalan baik.

 

 

 

5. Peningkatan air liur 

Bersamaan dengan frekuensi muntah yang meningkat, beberapa ibu hamil juga mengalami peningkatan jumlah air liur (hipersalivasi/ptyalism). Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi sudah pasti membuat Mums tidak nyaman karena menjadi sulit untuk menelan air liur, sering terbangun di malam hari akibat air liur yang menetes tanpa bisa dikendalikan, serta tidak percaya diri saat berbicara dengan orang lain.

 

Namun jangan terlalu diambil pusing ya, Mums. Nyatanya, kondisi ini memiliki manfaat kok, yakni cara alami untuk menetralkan peningkatan produksi asam lambung yang menyebabkan mual dan muntah, serta sensasi terbakar di tenggorokan dan dada (heartburn). Air liur di dalam mulut juga merupakan pertahanan alami terhadap bakteri yang dapat merusak gigi. (AS)

 

 

Referensi

Parents. Pregnancy Symptoms

First Cry Parenting. Healthy Pregnancy