Stres adalah respons tubuh saat menghadapi tekanan. Setiap orang pun dapat memiliki respon yang berbeda-beda saat menunjukkan respons tersebut, bisa berupa ungkapan fisik, emosi, kecemasan atau frustasi. Semua itu tergantung cara pandang dan ketahanan seseorang menghadapi tekanan yang memicu timbulnya stres.
Stres bisa datang kapanpun dan dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah pribadi hingga keluarga. Lalu, apakah stres bisa menular? Belum lama ini sebuah studi yang dipublikasikan di Journal Social Science and Medicine, seperti dikutip dari PsychologyToday meneliti mengenai hubungan stres yang dialami guru sekolah dan pengaruhnya pada para siswa. Hasilnya pun menunjukkan kalau guru yang mengalami kelelahan hingga menyebabkan stres, memicu peningkatan kadar hormon stres atau kortisol pada tubuh para siswanya. Artinya, stres bisa menular pada para siswa, begitu juga sebaliknya.
Temuan tersebut juga didukung dengan penelitian lain yang dimuat dalam Journal Nature Neuroscience yang melakukan percobaan pada sepasang tikus yang mengalami stres. Dikutip dari womenshealth.com, saat tikus yang mengalami stres disatukan dengan tikus lain yang tidak mengalami stres, maka ada perpindahan sinyal stres kimia dari tikus satu ke tikus lainnya.
Baca juga: Hati-hati, Stres Bisa Sebabkan Obesitas!
Lalu, Bagaimana Agar Tidak Tertular Stres?
Menghindari hal-hal yang negatif
Menurut Dr. Uma Naidoo, seorang direktur psikiatri dan nutrisi di Massachusetts General Hospital, setiap orang memiliki mekanisme saraf yang dapat dengan mudah meniru berbagai emosi yang diperoleh dari orang lain. Oleh karena itu, Dr. Uma menyarankan untuk mencegah perpindahan emosi itu ke otak kita. Namun, bagaimana caranya?
Dikutip dari Healthline, cobalah membayangkan sesuatu yang Kamu sukai sehingga membuat Kamu tersenyum dan tertawa. Hal ini dilakukan sebelum memasuki situasi yang dapat memicu stres. Sebisa mungkin, kumpulkanlah emosi positif dari dalam diri Kamu sehingga bisa memancarkan hal yang positif juga pada orang lain. Dengan begitu, Kamu juga akan mendapatkan respons positif.
Cari suasana yang lebih tenang
Jika Kamu berada di suatu tempat yang membuat Kamu berada di bawah tekanan dan panik, sebaiknya cari tempat lain dengan suasana yang jauh lebih tenang untuk sementara waktu. Menurut Dr, Judith Orloff yang merupakan penulis buku The Empath’s Survival Guide, semakin Kamu menjauhkan diri dari sumber negatif yang menyebabkan stres, maka akan semakin sedikit pula penularannya.
Cerita pada orang yang Kamu percaya
Kapanpun Kamu merasa pikiran mulai kacau akibat rasa cemas, panik, bahkan stres, cobalah untuk mengutarakan atau menceritakan yang Kamu rasakan pada orang lain atau pada orang yang Kamu percaya. Respons positif dan dukungan yang diberikan dapat mengurangi stres yang Kamu alami. Namun, selalu pastikan untuk melampiaskan perasaan pada orang terdekat yang Kamu percayai, ya!
Baca juga: Redakan Stres Hanya Dalam Waktu 2 Menit Saja!
Menuliskannya di Buku
Jika Kamu merasa takut membebani orang lain dengan ceritamu dan merasa kurang nyaman untuk mencurahkan hal-hal yang memicu stres pada orang lain, Kamu bisa menceritakannya dengan cara menuliskan pada kertas atau buku catatan nih, Gengs. Cara ini sebenarnya sama saja seperti saat Kamu bercerita langsung pada orang lain, bedanya Kamu mencurahkan isi hati bukan pada orang, tapi pada buku atau kertas. Hal ini pun dilakukan untuk membantu Kamu mengatasi emosi dengan lebih baik, Gengs.
Atur Pernapasan Saat Stres Melanda
Cara ini mungkin sering kali Kamu dengar. Saat stres melanda, secara otomatis pernapasan akan berpacu semakin cepat. Oleh karena itu, Sherry Corrnier, Ph.D, seorang psikolog dan konsultan stres menyarankan Kamu untuk menarik napas panjang dan tidak emosional saat dilanda stres. Hal ini diyakini dapat membuat diri Kamu lebih tenang.
Baca juga: Orang Tua, Hati-hati karena Anak Juga Bisa Stres
Ternyata tidak hanya flu dan batuk saja ya Gengs yang bisa menular. Stres pun bisa menular, lho. Saat stres melanda dan tidak memengaruhi orang lain, segeralah lakukan beberapa cara yang disarankan di atas, ya. Selamat mencoba, Gengs! (TI/AY)
