Diabetes adalah kondisi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan manajemen diri yang ketat dan terus menerus. Lama kelamaan, ini dapat menyebabkan pengidap diabetes merasa terkuras secara emosional dan mental.

 

Perasaan kelelahan secara fisik dan emosional karena tuntutan untuk mengelola diabetes dalam waktu lama dikenal sebagai diabetes burnout. Orang yang mengalami diabetes burnout mungkin merasa tidak termotivasi untuk mengelola kondisinya, bahkan benar-benar melepaskan diri dan menyerah dari perawatan diabetes. Hal ini dapat merusak pengelolaan diabetes dan menyebabkan kadar gula darah kembali tidak terkontrol dan risiko komplikasi lebih besar.

 

Karena alasan ini, diabetes burnout tidak boleh terus dibiarkan. Kali ini, kita akan membahas segala hal tentang diabetes burnnout, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.

 

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi? Ikuti Aturannya Ya!

 

Apa yang Terjadi saat Seseorang Mengalami Diabetes Burnout?

Orang yang mengalami diabetes burnout akan sering menunjukkan perilaku yang merusak diri sendiri. Misalnya, makan sesuka hati, mengabaikan pengobatan, tidak memantau kadar gula darah, dan lain sebagainya. Ini karena orang-orang yang mengalami diabetes burnout mencari kebebasan dari kondisi yang membatasi dan seringkali membuat frustrasi.

 

Sayangnya, perilaku ini berpotensi memperburuk diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi yang menyertainya.

 

Diabetes burnout juga sering disertai dengan perubahan psikologis seperti:

  • Stres
  • Kecemasan
  • Depresi
  • Kondisi emosional, seperti kemarahan, kebencian, rasa malu, rasa bersalah dan ketidakberdayaan.

 

Ada sejumlah alasan mengapa seseorang dapat mengalami diabetes burnout. Berikut beberapa di antaranya:

  • Stres akibat diabetes yang berkepanjangan.
  • Sasaran perawatan yang tidak realistis, yang dapat menimbulkan perasaan gagal atau tidak memadai.
  • Tantangan pengobatan, misalnya komplikasi, masalah dengan asuransi, dan sebagainya.

 

Baca juga: Tips Mengurangi Konsumsi Gula untuk Penderita Diabetes

 

Tips untuk Mengelola Diabetes Burnout

Jika kamu merasa mengalami diabetes burnout, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan agar tidak berlarut-larut:

 

1. Libatkan tim

Hubungi dokter, dokter mata, ahli penyakit kaki, ahli diet, pendidik diabetes, atau siapa pun yang dapat membantumu kembali fokus pada tujuan. Nantinya, tim pendukung dapat mengingatkan tentang kemajuan yang telah kamu buat dan membantu dengan ide dan strategi baru.

 

2. Jangan terobsesi dengan manajemen yang sempurna

Kamu perlu berusaha penuh dalam melakukan manajemen diabetes, tetapi jangan mengharapkan kesempurnaan. Sebab, pengelolaan gula darah yang sempurna mungkin tidak dapat dilakukan. Daripada terobsesi pada hasil tertentu, lebih baik bersyukur atas setiap progres yang telah kamu dapatkan.

 

3. Terhubung dengan orang yang memiliki kondisi serupa

Bergabunglah dengan komunitas penyintas diabetes, baik secara offline maupun online. Nantinya, kamu akan mendapatkan dorongan, wawasan, dan dukungan dari orang-orang yang memiliki kondisi serupa. Selain itu, bergabung dengan komunitas juga membuatmu tidak merasa sendiri. 

 

Mencegah Diabetes Burnout

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes burnout:

 

1. Istirahat

Ini mengacu pada mengambil beberapa hari libur dari rezim ketat yang harus dipatuhi oleh pengidap diabetes setiap hari. Namun, agar tetap aman, diskusikan terlebih dahulu dengan tim perawatan kesehatan.

 

2. Mengurangi tingkat stres

Stres dapat memicu diabetes burnout. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengurangi stres:

  • meditasi
  • tidur cukup
  • menghindari alkohol dan tembakau.

 

3. Menetapkan tujuan perawatan yang dapat dicapai

Penting untuk bekerja sama dengan tim perawatan kesehatan untuk menciptakan perawatan yang sesuai dan dapat dicapai.

 

4. Manfaatkan teknologi baru

Banyak teknologi terbaru yang membuat manajemen diabetes jadi lebih mudah. Teknologi seperti pemantauan glukosa berkelanjutan, pompa insulin, dan sistem loop tertutup dapat membantu mempermudah pengelolaan diabetes.

 

Manajemen diabetes yang ketat memang dapat menyebabkan diabetes burnout. Karenanya, disarankan untuk mencari dukungan untuk membuat manajemen diabetes terasa lebih ringan dan mudah dijalani.

 

Baca juga: Bagaimana Diabetes Pengaruhi Hubungan dengan Orang Terdekat?

 

 

Sumber:

 CDC.gov. Diabetes-burnout

Diabetes.co.uk. Diabetes-burnout

Medicalnewstoday.com. Diabetes-burnout