Susu mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk diet seimbang. Susu mengandung kalsium yang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, bolehkah penderita diabetes minum susu? Diabestfriends tidak perlu bingung, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Diabetes Dapat Sebabkan Kerusakan Tendon, Apa yang Harus Dilakukan?
 

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Susu?

Produk merupakan bagian penting dalam diet sehari-hari, karena merupakan sumber kalsium. Namun, produk susu juga umumnya tinggi lemak dan karbohidrat (kecuali mungkin susu khusus untuk penderita diabetes), sehingga cukup berisiko untuk dikonsumsi penderita diabetes. 

 

Satu cangkir susu biasa (mengandung lemak) mengandung:

  • 152 kalori
  • 7 gram lemak
  • 12 gram karbohidrat

 

Satu cangkir susu yang dikurangi kandungan lemaknya mengandung:

  • 122 kalori
  • 4.5 gram lemak
  • 12 gram karbohidrat

 

Satu cangkir susu rendah lemak mengandung:

  • 106 kalori
  • 2.5 gram lemak
  • 12 gram karbohidrat

 

Satu cangkir susu tanpa lemak mengandung:

  • 84 kalori
  • Kurang dari 1 gram lemak
  • 12 gram karbohidrat

 

Diabetes dan pola makan tinggi lemak meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan mengontrol apa yang dikonsumsi, Diabestfriends bisa menurunkan risiko terkena penyakit tersebut.  Diabestfriends sebaiknya mengurangi konsumsi lemak tidak sehat, sambil mengonsumsi lemak sehat. Lemak sehat membantu Diabestfriends mengontrol diabetes. Kebanyakan lemak di dalam susu biasa bukan lemak sehat. 

 

Kalau memungkinkan, Diabestfriends sebaiknya memilih susu rendah lemak atau susu tanpa lemak, sehingga mendapatkan asupan kalsium dan nutrisi lain, tanpa ada tambahan lemak.

 

Karbohidrat di dalam susu akan dicerna tubuh dan menjadi gula di dalam pembuluh darah. Penderita diabetes perlu memantau asupan karbohidrat. Minum terlalu banyak susu bisa meningkatkan kadar gula darah. 

 

Dengan mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang direkomendasikan, Diabestfriends bisa menjaga kestabilan kadar gula darah. Tanyakan kepada dokter dan ahli gizi tentang rekomendasi jumlah asupan karbohidrat yang aman untuk Diabestfriends.

 

Hidup dengan diabetes bukan sekadar membatasi asupan karbohidrat. Makanan dan minuman yang tinggi lemak dan protein juga bisa memengaruhi cara tubuh mencerna dan menggunakan karbohidrat. 

 

Diabestfriends bisa mencoba mulai dengan mengonsumsi susu dalam porsi kecil, kemudian cek bagaimana pengaruhnya terhadap kadar gula darah. Lama kelamaan, Diabestfriends akan memahami bagaimana susu dan makanan lain bisa memengaruhi kadar gula darah. 

Dengan begitu, Diabestfriends bisa lebih mudah membuat perencanaan pola makan dan mengetahui seberapa banyak insulin yang Diabestfriends butuhkan.

 

 Baca juga: Tips Supaya Hasil Tes Gula Darah saat Hamil Akurat
 

Alternatif Susu untuk Penderita Diabetes

Diabestfriends bisa mencari alternatif untuk susu sapi, khususnya jika memiliki intoleransi laktosa atau alergi produk susu. Alternatif susu diantaranya:

  • Susu almond
  • Susu kelapa
  • Susu kambing
  • Susu hazelnut
  • Susu oat
  • Susu kedelai

 

Baca setiap label susu sebelum membelinya. Pastikan Diabestfriends mengecek kadar gula tambahannya. Baca juga kandungan lemak dan karbohidrat. Kalau memungkinkan, pilihlah susu bebas gula. Kalau membeli susu khusus untuk diabetes, Diabetstfriends juga tetap harus memeriksa labelnya. Coba juga cek kandungan kalsium dan proteinnya.

  

Baca juga: Bulan Kesadaran Diabetes Nih! Ini 9 Miskonsepsi Tentang Diabetes!

 

 

Sumber:

WebMD. What to Know About Diabetes and Milk. November 2021.
Academy of Nutrition and Dietetics: “Understanding Diabetes.”
American Diabetes Association: “Carb Counting and Diabetes,” “Fats.”
The John Hopkins Patient Guide to Diabetes: “The skim on non-dairy milks.”
University of California San Francisco: “Dietary Recommendations for Gestational Diabetes.” USDA: “Milk, nonfat, fluid, with added vitamin A and vitamin D (fat free or skim),” “Milk, reduced fat, fluid, 2% milkfat, with added vitamin A and vitamin D,” “Milk, lowfat, fluid, 1% milkfat, with added vitamin A and vitamin D,” “Milk, whole, 3.25% milkfat, with added vitamin D.”