Kentang adalah salah satu sayuran paling populer yang dikonsumsi segala usia, di belahan dunia manapun. Di Amerika saja nih Diabestfriends, diperkirakan hampir 50 pon kentang dikonsumsi sepanjang tahun 2019, dengan kentang goreng menjadi menu yang paling umum.Bolehkan penderita diabetes makan kentang?

 

Penderita diabetes bisa makan kentang sebagai pengganti nasi, tanpa takut menyebabkan lonjakan gula darah. Hanya saja, ada cara menikmati kentang dengan cara yang sehat untuk penderita diabetes.

 

Fakta Nutrisi Kentang

Banyak yang mungkin bertanya-tanya apakah kentang, makan sayuran populer dengan karbohidrat tinggi ini, aman untuk pendeirta diabetes? Sayangnya, jawaban atas pertanyaan ini tidak sepenuhnya hitam-putih.

 

Makanan apa pun yang tidak menimbulkan alergi, pada dasarnya aman untuk dinikmati dalam jumlah sedang oleh penderita diabetes. Tetapi ada aturan dan cara mengolah atau memasak kentang agar tidak mempengaruhi diet sehat orang dengan diabetes.

 

Agar memahami bagaimana penderita diabetes dapat menikmati karbohidrat seperti kentang, pertama-tama kita perlu memahami apa itu kentang dan bagaimana memakannya dapat memengaruhi kadar gula darah.

 

Sebagai sayuran bawah tanah yang mudah didapat, terjangkau, dan sangat serbaguna, kentang dapat disajikan dalam banyak cara, dari kentang goreng yang renyah, dijadikan lauk dalam bentuk perkedel,  hingga dibuat sup krim yang diberi potongan daging dan daun bawang.

 

Baca juga: 5 Karbohidrat yang Cepat Menaikkan Gula Darah, Nasi Putih di Posisi Berapa?

 

Faktanya selain lezat, kentang menawarkan nutrisi yang cukup mengesankan. Satu kentang dengan kulitnya mengandung:

 - 168 kalori

- 4 gram protein

- 0,2 gram lemak

- 39 gram karbohidrat

- 3 gram serat

- 1,83 mg zat besi (10% dari AKG)

- 888 mg kalium (34% AKG)

1- 2 mg vitamin C (16% AKG)

 

Kentang menyediakan berbagai nutrisi penting yang kita semua butuhkan, termasuk mereka yang menderita diabetes. Tetapi penting untuk dicatat bahwa sayuran ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.

 

Tidak hanya kaya akan karbohidrat, kentang juga dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi, artinya karbohidrat cepat diserap oleh tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menikmati porsi kentang yang lebih moderat dan memasangkannya dengan makanan yang lebih lambat dicerna seperti sayuran dan protein non-tepung.

 

Baca juga: Cara Menghitung Asupan Karbohidrat untuk Diabetes

 

 

Bolehkan Penderita Diabetes Makan Kentang?

Kentang adalah jenis karbohidrat kompleks. Ini berarti mereka memiliki lebih banyak nutrisi dan lebih banyak serat yang membantu mereka dicerna lebih lambat daripada karbohidrat sederhana. Contoh karbohidrat sederhana adalah roti, makanan olahan tinggi, gula alami dan gula tambahan.

 

Karbohidrat dari berbagai sumber merupakan bagian penting dari diet seimbang bahkan bagi seorang penderita diabetes. Kuncinya adalah ukuran porsi sedang, prioritaskan makanan utuh (seperti kentang) dan pasangkan karbohidrat dengan makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk membantu memperlambat mereka diserap oleh tubuh dan menyebabkan gula darah naik.

 

Berikut tips makan kentang dengan aman untuk penderita diabetes:

 

Pertama, pasangkan kentang dengan makanan lain yakni protein, serat, dan lemak sehat. Satu studi mengevaluasi orang dengan diabetes tipe 2 yang makan malam dengan kentang rebus, kentang panggang, kentang rebus yang didinginkan selama 24 jam atau nasi basmati (yang memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada kentang). Setiap makanan mengandung 50% karbohidrat, 30% lemak, dan 20% protein.

 

Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan kadar gula darah pasca makan antara ketiga kelompok yang mengonsumsi kentang. Plus, makan makanan dengan kentang rebus, panggang atau rebus kemudian didinginkan tidak terkait dengan kontrol gula darah malam hari yang tidak baik.

 

Jadi, orang dengan diabetes masih dapat menikmati kentang sebagai bagian dari pola makan yang ramah gula darah, selama dipasangkan dengan makanan sehat seperti protein, sayuran, kacang-kacangan, dan lain-lain.

 

Baca juga: 5 Sumber Karbohidrat Sehat sebagai Pengganti Nasi

 

 

Sumber:

Eatingwell.com, Can people with diabetes eat potatoes