Sebagai penderita diabetes, Diabestfriends harus menjaga kesehatan dan mengontrol kadar gula darah. Pasalnya, jika tidak dikontrol, diabetes bisa menyebabkan komplikasi mulai dari kerusakan saraf, penyakit ginjal, hilangnya penglihatan, dan penyakit jantung.

 

Dengan patuh menjalani pengobatan dan menjaga asupan makanan, kondisi Diabestfriends bisa dikontrol. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga asupan makanan adalah menghitung asupan karbohidrat. Bagaimana cara menghitung asupan karbohidrat untuk diabetes?

 

Baca juga: Ancaman Pandemi Belum Berakhir, Penderita Diabetes Tetap Harus Jaga Kondisi!
 

Manfaat Menghitung Asupan Karbohidrat untuk Diabetes

Karbohidrat adalah kandungan makanan yang ketika dikonsumsi akan dicerna oleh tubuh menjadi glukosa. Meningkatnya glukosa dalam tubuh juga meningkatkan kadar gula darah.

 

Biasanya, ketika kadar gula darah meningkat, pankreas memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas. Fungsi insulin membantu tubuh mengubah gula darah menjadi energi yang dibutuhkan tubuh. 

 

Namun, pada penderita diabetes, tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, atau tubuh tidak memproduksi jumlah insulin yang cukup. Hal ini menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh menjadi tinggi. 

 

Jenis-jenis Karbohidrat

Ada tiga jenis karbohidrat dalam makanan:

  • Gula
  • Pati
  • Serat

 

Gula adalah karbohidrat sederhana, artinya tubuh mencernanya dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah naik dan turun dalam waktu yang sangat cepat. Gula secara alami ditemukan di dalam buah dan susu. Gula juga seringkali ditambahkan ke dalam makanan olahan dan kemasan.

 

Pati bisa ditemukan secara alami di dalam banyak makanan, seperti roti, pasta, nasi, dan beberapa sayuran, seperti kentang dan jagung. Penderita diabetes disarankan mengonsumsi pati alami, bukan pati yang sudah diolah dengan sedemikian rupa. 

 

Whole grain adalah pati yang mengandung serat dan vitamin serta mineral penting lain yang penting untuk kesehatan. Diabestfriends bisa mengambil asupan harian pati dari makanan whole grain, seperti nasi merah, oat, dan quinoa. 

 

Serat adalah nutrisi berbahan dasar tanaman yang tidak bisa dicerna tubuh. Serat membantu Diabestfriends merasa kenyang, serta memperlambat proses pencernaan.  Mengonsumsi makanan yang tinggi serat bisa menurunkan risiko Diabestfriends terkena penyakit jantung, dan membantu mengontrol kadar gula darah. Makanan sumber serat yang baik diantaranya whole grain, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

 

Asupan Karbohidrat yang Direkomendasikan

Menurut American Diabetes Association, tidak ada persentase kalori yang tetap dari protein, karbohidrat, atau lemak, untuk penderita diabetes. Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar orang dewasa yang memiliki diabetes memenuhi setengah dari kebutuhan kalori dari karbohidrat. 

 

Ini artinya, kalau Diabestfriends mengonsumsi 1800 kalori per hari, maka 800-900 kalori harus berasal dari karbohidrat. Setiap gram karbohidrat adalah empat kalori. Jadi, kira-kira Diabestfriends membutuhkan sekitar 200-225 gram asupan karbohidrat setiap hari. 

 

Tujuan utama menghitung karbohidrat adalah untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Caranya dengan membagi asupan nutrisi setiap harinya. 

 

Baca juga: Apakah Ada Hubungan Antara Diabetes dan Asam Urat?


Kandungan Karbohidrat dalam Makanan

Untuk perencanaan makanan diabetes, satu porsi karbohidrat biasanya sama dengan 15 gram karbohidrat. Berikut beberapa makanan yang mengandung kurang lebih 15 gram karbohidrat:

  • 1 lembar roti
  • ⅓ cangkir pasta atau nasi
  • 1 cangkir susu rendah lemak
  • ½ cangkir jus buah
  • ½ cangkir tumbuhan polong-polongan
  • 3 cangkir sayuran mentah
  • ½ kentang

 

Sayuran non-tepung atau non-pati memiliki kandungan karbohidrat yang jauh lebih rendah, contohnya seperti wortel, asparagus, brokoli, dan bayam. Setengah cangkir brokoli yang dimasak mengandung kurang lebih 5 gram karbohidrat.

 

Makanan sumber protein dan lemak tidak mengandung cukup karbohidrat untuk dihitung ke dalam total asupan harian Diabestfriends. Namun, makanan sumber protein dan lemak penting untuk dikonsumsi di waktu makan bersama dengan makanan sumber karbohidrat. Pasalnya, makanan sumber protein dan lemak bisa memperlambat penyerapan glukosa ke pembuluh darah serta meningkatkan energi di dalam tubuh. 

 

Cara Mulai Menghitung Karbohidrat untuk Diabetes

Berikut beberapa tips agar mulai membiasakan diri menghitung karbohidrat untuk diabetes:

 

1. Belajar Membaca Label Makanan

Hampir setiap makanan yang dijual di pasaran memiliki label nutrisi di kemasannya. Dari situ Diabestfriends bisa mengetahui berapa banyak kandungan karbohidrat di dalamnya dalam satu porsi. Jadi, kalau mengonsumsi lebih dari satu porsi, maka harus dihitung masuk ke asupan karbohidrat harian Diabestfriends. 

 

2. Mengukur Porsi Makanan

Penting menghitung total karbohidrat dalam piring makanan Diabestfriends. Mengukur porsi makanan meningkatkan akurasi dan membantu Diabestfriends untuk lebih familiar menghitung asupan harian. 

 

3. Catat Asupan Harian 

Untuk membatasi asupan karbohidrat harian, coba catat jumlah nutrisi setiap kali Diabestfriends mengonsumsi sesuatu. Dengan begini, Diabestfriends bisa memantau asupan nutrisi sekaligus memahami lebih dalam tentang pola makan Diabestfriends. 

 

Baca juga: Ganti Lemak Jahat dengan yang Lebih Sehat, Begini Caranya!
 

Tips di atas bisa Diabestfriends ikuti, khususnya jika ingin mulai menghitung karbohidrat. Tapi sebaiknya, konsultasikan dengan dokter dan ahli gizi, agar lebih tepat dalam menghitung asupan makanan. 

 

 

Sumber:

VeryWellHealth. A Guide to Carb Counting With Diabetes. November 2021.
American Diabetes Association. Types of Carbohydrates.