Ginjal adalah organ tubuh yang sangat penting. Ginjal berfungsi menyaring darah, mengeluarkan zat sisa, memproduksi hormon, menjaga kekuatan tulang, menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan mengontrol tekanan darah

 

Diabetes meningkatkan risiko penyakit ginjal. Pasalnya, kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah, termasuk yang ada di ginjal. Inilah kenapa penyakit ginjal merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes yang paling umum. 

 

Baca juga: Bentuk Badan Mirip Buah Apel Lebih Berisiko Diabetes, Mengapa?
 

Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes dan Penyakit Ginjal

Jika Diabestfriends memiliki penyakit ginjal, maka perlu melakukan langkah ekstra untuk menjaga agar kondisinya membaik dan tidak bertambah parah. Selain dari sisi pengobatan, hal tersebut bisa dilakukan dengan menghindari konsumsi sejumlah makanan. 

 

Berikut makanan yang perlu dihindari penderita diabetes dan penyakit ginjal:

 

1. Daging dan Makanan Olahan

Daging olahan dibuat dari daging yang melalui proses pengeringan, pengasinan, pengawetan, dan pengasapan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan ketahanannya. Contoh daging olahan diantaranya sosis dan salami atau daging asap lapis. Contoh makanan olahan adalah makanan kaleng, instan, dan cepat saji.

 

Daging olahan umumnya mengandung garam yang tinggi, sehingga tidak baik untuk penderita diabetes dan penyakit ginjal. Pasalnya, garam dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan cairan di bagian tubuh seperti pergelangan kaki dan area di sekitar jantung dan paru-paru.

 

2. Soda

Soda, khususnya yang berwarna gelap, tidak baik dikonsumsi penderita diabetes dan penyakit ginjal. Soda berwarna gelap mengandung fosfor, yang berfungsi menjaga agar warnanya tidak pudar, meningkatkan ketahanannya, dan menambah rasa.

 

Fosfor yang dicampurkan ke dalam soda berbeda dengan fosfor yang terkandung secara alami di makanan. Fosfor dalam soda berbentuk garam, sehingga mudah diserap darah. Ginjal yang sehat bisa mengeluarkan sisa fosfor dari darah, namun berbeda dengan ginjal yang tidak sehat. 

 

Jika terdapat kadar fosfor di dalam darah yang berkepanjangan, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan melemahkan tulang.

 

Baca juga: Tips Diet untuk Kalahkan ‘Diabesitas’ Kombinasi Diabetes dan Obesitas
 

3. Buah Tinggi Kalium dan Buah Kering

Pada umumnya, buah sehat dan kaya vitamin serta mineral. Namun, penderita diabetes dan penyakit ginjal kemungkinan perlu membatasi asupan buah tertentu, khususnya buah yang tinggi gula dan kalium.

 

Kalau Diabestfriends memiliki penyakit ginjal, maka tubuh tidak bisa mengeluarkan kalium dengan baik, sehingga bisa menyebabkan tingginya kadar kalium di dalam darah, atau disebut hiperkalemia.

 

Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan, otot lemah, gangguan jantung, dan kondisi berbahaya lainnya. Contoh buah yang tinggi kalium diantaranya pisang, alpukat, kiwi, dan jeruk. 

 

Sementara itu, buah kering juga kaya akan kalium dan gula. Pasalnya, buah kering dibuat dengan cara mengeluarkan cairan dari dalam buah tersebut. Oleh sebab itu, buah kering juga bukan buah yang ideal untuk penderita diabetes dan penyakit ginjal.

 

4. Camilan Asin Seperti Keripik Kentang

Makanan camilan asin seperti keripik kentang yang dijual di supermarket umumnya tinggi garam dan karbohidrat olahan, sehingga tidak baik dikonsumsi penderita diabetes dan penyakit ginjal. 

 

Bahkan, beberapa keripik kentang juga tinggi kandungan kalium atau fosfor, sehingga bukan makanan yang ideal untuk penderita diabetes dan penyakit ginjal. Jadi, batasi konsumsinya ya, Diabestfriends! (UH)

 

Baca juga: Meski Berisiko, Sayangnya Tak Semua Ibu Hamil Memahami Diabates Gestasional

 

Sumber:

Healthline. 10 Foods to Avoid with Kidney Disease and Diabetes. Februari 2018.
American Journal of Clinical Nutrition. Association of dietary phosphate and serum phosphorus concentration by levels of kidney function. Agustus 2015.