Wanita dengan Diabetes Bolehkah Mengonsumsi Pil KB

Meskipun diabetes memengaruhi pria dan wanita dengan cara yang sama, tetapi wanita menghadapi tantangan tambahan. Misalnya, wanita dengan diabetes yang hamil memiliki risiko yang lebih besar untuk diri mereka sendiri dan bayi dalam kandungan. Hamil dalam keadaan memiliki kadar glukosa darah tinggi dapat meningkatkan risiko lahir mati, keguguran, dan masalah kesehatan serius untuk bayi.

Karena alasan ini, penting bagi wanita dengan diabetes untuk merencanakan kehamilan dengan hati-hati. Salah satunya dengan menggunakan kontrasepsi sampai dirinya siap untuk hamil.

Salah satu kontrasepsi yang paling banyak dipilih adalah pil atau yang kerap disebut pil KB. Sayangnya, konsumsi pil KB terkadang memicu peningkatan kadar gula darah, yang dikhawatirkan akan membahayakan kondisi pengidap diabetes.

Namun, benarkah pil KB berbahaya untuk orang dengan diabetes? Lalu, adakah alternatif pil KB yang lebih efektif dan tidak berbahaya? Simak pembahasan berikut untuk menjawab pertanyaanmu.

Baca juga: 6 Perubahan yang Dialami Tubuh setelah Berhenti Minum Pil KB

Bolehkah Wanita dengan Diabetes Mengonsumsi Pil KB?

Secara umum, pil KB tampaknya aman dikonsumsi oleh wanita dengan diabetes. Hanya saja, dalam keadaan tertentu, pil KB yang mengandung estrogen dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan kolesterol darah. Untuk alasan ini, beberapa dokter tidak meresepkan pil KB yang mengandung estrogen untuk wanita dengan diabetes. Namun, sumber lain menyebut bahwa kadar glukosa darah tidak berbeda pada wanita yang menggunakan pil KB dibandingkan pada wanita yang tidak.

Konsumsi kontrasepsi oral selama lebih dari satu atau dua tahun dikhawatirkan membuat gula darah lebih sulit dikendalikan dan meningkatkan risiko mengalami komplikasi dari diabetes. Jadi, jika kamu memilih pil KB, dokter harus memantau kadar gula darah dengan cermat.

Jenis-jenis Pil KB

Pil KB umumnya terbagi menjadi dua jenis:

Pil kombinasi

Pil kombinasi mengandung hormon estrogen dan progestin. Pil ini dapat menyebabkan perubahan kadar glukosa darah dan cara tubuh mengendalikannya, tetapi sangat jarang dan biasanya ringan. Pil kombinasi umumnya cocok untuk wanita dengan diabetes yang tidak memiliki komplikasi apa pun.

Pil progestin

Pil yang hanya mengandung progestin tidak menyebabkan perubahan kontrol glukosa darah. Karenanya, ini dianggap lebih aman untuk semua wanita dengan diabetes.

Pilihan Kontrasepsi Lain untuk Orang dengan Diabetes

Selain pil KB, masih ada banyak pilihan kontrasepsi lain yang efektif dan aman untuk wanita dengan diabetes. Berikut beberapa di antaranya:

Cincin vagina: Cocok untuk wanita diabetes yang tidak memiliki komplikasi.
IUD (hormonal dan tembaga): Cocok untuk semua wanita diabetes.
Injeksi Depo Provera: Cocok untuk wanita diabetes yang tidak memiliki komplikasi serius.
Implan kontrasepsi Jadelle: Cocok untuk semua wanita diabetes.
Kondom (pria dan wanita): Cocok untuk semua wanita diabetes.
Mencatat tanggal subur: Kurang efektif jika dibandingkan metode lain.
Pil kontrasepsi darurat: Cocok untuk semua wanita diabetes dalam keadaan darurat.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Peningkatan kadar glukosa sebagai akibat dari estrogen dalam pil KB mungkin menyebabkan wanita dengan diabetes mengalami peningkatan kebutuhan akan insulin.
Beberapa dokter menyarankan agar wanita dengan diabetes meminum pil KB dengan dosis estrogen sekecil mungkin untuk meminimalkan risiko di masa depan.
Pada kasus tertentu, pil KB dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol yang meningkatkan risiko serangan jantung.
Konsumsi pil KB selama lebih dari dua tahun dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti gangguan ginjal, mata, dan saraf neuropati.
Pertimbangkan untuk menggunakan metode pengendalian kelahiran lain.

Dapat disimpulkan, pil KB aman digunakan oleh semua wanita dengan diabetes yang tidak memiliki komplikasi. Namun, untuk kamu yang masih bingung mencari kontrasepsi yang aman dan efektif, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter akan menjelaskan bagaimana setiap metode kontrasepsi mempengaruhi diabetes dan opsi yang lebih baik.