Menemukan obat diabetes tipe 2 yang tepat untuk mengontrol kadar gula darah mungkin membutuhkan waktu. Diabestfriends juga mungkin perlu menyesuaikan obat sesuai dengan perkembangan kondisi. Ada sejumlah alasan mungkin pengobatan diabetes harus diganti. 

 

Baca juga: Dinyatakan Prediabetes? Jangan Panik, Ada Cara Membalikkan Prediabetes secara Alami
 

5 Alasan Mungkin Pengobatan Diabetes Harus Diganti

Berikut sejumlah alasan mungkin pengobatan diabetes harus diganti. Perubahan ini biasanya ditentukan oleh dokter, disesuaikan dengan Diabestfriends. Perubahan ini juga bisa berupa perubahan jenis obat atau perubahan dosis obat:

 

1. Kadar Gula Darah Tidak Terkontrol dengan Baik

Jika dengan pengobatan saat ini kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka kemungkinan Diabestfriends perlu ganti pengobatan. Dokter biasanya akan memberikan target kadar gula darah pada setiap pasien, namun pada umumnya kadar gula darah harus 80 - 130 mg/dL dan kurang dari 180 mg/dL dua jam setelah makan.

 

Normal jika terjadi fluktuasi kadar gula darah selama seharian. Namun, kadar gula darah yang rendah atau tinggi secara konsisten bisa menjadi indikasi pengobatan yang dilakukan tidak berhasil. 

 

2. Efek Samping Berat 

Meskipun obat diabetes mungkin efektif mengontrol kadar gula darah, beberapa obat terkadang bisa menyebabkan efek samping yang berat dan sangat mengganggu. Efek samping umum dari obat diabetes diantaranya kembung, diare, konstipasi, infeksi jamur, infeksi saluran kemih, perubahan tekanan darah, batuk, sakit tenggorokan, dan lainnya. 

 

3. Terjadi Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup, misalnya yang mengharuskan Diabestfriends untuk aktif bergerak secara rutin, penting untuk mengontrol diabetes tipe 2. Namun, olahraga juga bisa menurunkan kadar gula darah.

 

Kalau Diabestfriends mulai rutin olahraga, maka mungkin pengobatan diabetes perlu disesuaikan, khususnya jika pengobatannya membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, aktivitas fisik secara rutin juga bisa menyebabkan penurunan berat badan, yang mengharuskan penyesuaian dosis pengobatan diabetes juga.

 

Baca juga: Benarkah Kentang Lebih Aman dan Bisa Menggantikan Nasi untuk Penderita Diabetes?
 

4. Kehamilan atau Postpartum

Ibu hamil yang memiliki diabetes biasanya perlu lebih sering kontrol ke dokter. Penting menjaga kadar gula darah saat hamil dan memiliki diabetes tipe 2, dan mungkin Diabestfriends juga perlu mengganti pengobatan sesuai anjuran dokter. 

 

5. Pengobatan Berinteraksi dengan Obat Lain

Terkadang dokter akan mengganti pengobatan diabetes tipe 2 pasiennya jika pengobatan tersebut berinteraksi dengan obat lain yang sudah lama rutin dikonsumsi. 

 

Sebagai contoh, obat-obat seperti beta blocker, niacin, thiazide, fan glucorticoid bisa memiliki efek samping yang cukup banyak pada penderita diabetes tipe 2, misalnya seperti penurunan sensitivitas terhadap insulin dan meningkatkan kadar gula darah. 

 

Pengobatan diabetes juga bisa berinteraksi dengan beberapa suplemen herbal, seperti yang berbahan dasar ginseng atau lidah buaya. 

 

 

Jadi, ada banyak alasan mungkin pengobatan diabetes harus diganti, seperti jika pengobatannya tidak ampuh, terdapat efek samping berat, interaksi dengan obat lain, atau perubahan gaya hidup. Tapi, Diabestfriends tidak boleh melakukan perubahan sendiri, ya. Perubahan pengobatan diabetes hanya dilakukan sesuai izin dokter dan berada di bawah pengawasan dokter. 

 

Baca juga: Jika Pria Disfungsi Ereksi, Apa Saja Masalah Seks Wanita dengan Diabetes?

 

 

Sumber:

Very Well Health. 7 Reasons You May Need to Change Your Diabetes Medication. Oktober 2022.
Centers for Disease Control and Prevention. Type 1 or type 2 diabetes and pregnancy.
Harvard Health Publishing. Type 2 diabetes: which medication is best for me?
May M, Schindler C. Clinically and pharmacologically relevant interactions of antidiabetic drugsTher Adv Endocrinol Metab. 2016;7(2):69-83. doi:10.1177/2042018816638050