Seiring bertambahnya usia anak, nutrisinya tidak hanya didapatkan dari ASI saja. Karenanya, mereka membutuhkan makanan maupun minuman pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan, salah satunya susu sapi. 

 

Sayangnya, tidak semua anak dapat dengan mudah menerima dan mengonsumsi susu sapi. Beberapa dari mereka ada yang memiliki intoleransi terhadap laktosa. Jika hal ini terjadi pada si Kecil, memberikannya susu kedelai mungkin bisa menjadi pilihan terbaik. Lantas, apa saja sih manfaat susu kedelai bagi anak? Apakah sama baiknya dengan jenis susu lainnya?

 

Baca juga: Susu Kedelai untuk Anak Hambat Tumbuh Kembang, Hanya Mitos!
 

Apa Itu Susu Kedelai?

Susu kedelai adalah minuman nabati berprotein tinggi yang terbuat dari kacang kedelai. Proses pembuatannya dimulai dengan kedelai direndam, digiling, kemudian direbus dan disaring untuk menghasilkan cairan berwarna putih krem.

 

Susu kedelai mengandung sejumlah vitamin, seperti tiamin, folat, riboflavin, serta vitamin D, E, dan K. Susu kedelai rendah lemak, bebas kolesterol, dan rendah natrium. Bahkan, susu kedelai tidak mengandung laktosa, sehingga aman untuk anak yang memiliki intoleransi terhadap laktosa.

 

Manfaat Susu Kedelai untuk Anak

Susu kedelai bisa menjadi pilihan yang baik untuk anak di atas usia 1 tahun yang memiliki intoleransi terhadap laktosa atau alergi terhadap susu sapi utuh. Susu kedelai kaya akan protein, zat besi, dan berbagai vitamin penting untuk mendukung perkembangan anak.

 

Susu kedelai juga rendah lemak, yang berguna membantu menjaga berat badan ideal anak. Manfaat ini sangat baik untuk menurunkan risiko masalah jantung dan obesitas di kemudian hari. Kandungan serat yang tinggi dalam susu kedelai juga dapat membantu bayi terhindar dari masalah usus serta diare.

 

Jika bayi lahir dengan kondisi galaktosemia, yakni kondisi bawaan di mana tubuh tidak dapat memecah glukosa, maka pemberian susu kedelai bisa menjadi solusi. Selain itu, minum susu kedelai terfortifikasi juga memastikannya memperoleh asupan kalsium yang cukup. Ini karena susu kedelai terfortifikasi memiliki kandungan vitamin D, yang dapat membantu proses penyerapan kalsium.

 

Baca juga: Manfaat Kacang Kedelai bagi Kesehatan
 

Susu Kedelai atau Susu Sapi, Lebih Baik yang Mana?

Susu kedelai memiliki manfaat tertentu yang tidak dimiliki oleh susu sapi. Susu kedelai mengandung lemak dan gula dalam jumlah yang jauh lebih sedikit, dibanding susu sapi. Susu kedelai juga bebas kolesterol. Lebih lanjut, dibanding susu sapi, susu kedelai merupakan sumber asupan yang kaya akan zat besi dan serat.

 

Di sisi lain, bukan berarti susu sapi tidak memiliki manfaat untuk si Kecil. Susu sapi juga memiliki manfaat tertentu yang tidak bisa diperoleh dari susu kedelai, misalnya vitamin A dan B12. Selain itu, meski kedua jenis susu ini memiliki kandungan kalsium yang sama, susu kedelai ternyata memiliki kandungan fitat, yaitu senyawa alami yang dapat menurunkan penyerapan kalsium oleh tubuh. Dalam hal ini, susu sapi tidak memilikinya, sehingga kandungan kalsium dari susu sapi akan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Susu sapi juga memiliki lemak baik yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhan anak. Bahkan, kandungan protein dalam susu sapi sebenarnya sedikit lebih banyak dibanding susu kedelai. Meski begitu, susu kedelai juga merupakan sumber protein yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi.

Pemberian susu kedelai untuk anak sebaiknya dibarengi dengan konsumsi makanan lain yang memiliki kandungan kalsium tinggi. Ini karena susu kedelai hanya menyediakan sedikit kandungan kalsium.

 

Tips Memberikan Susu Kedelai untuk Anak

Agar si Kecil bisa tetap memperoleh asupan nutrisi secara optimal, pastikan Mums memberikan susu kedelai dengan tips sebagai berikut:

1. Perhatikan asupan kalsium

Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang dan gigi anak yang kuat. Sayangnya, susu kedelai hanya mengandung sedikit kalsium. Oleh karena itu, untuk memastikan kebutuhan kalsium anak terpenuhi, berikan anak jenis makanan lain yang kaya akan kalsium.

2. Gunakan susu kedelai sebagai asupan tambahan bukan pengganti

Alih-alih hanya memberikan susu kedelai pada si Kecil, gunakan susu kedelai sebagai tambahan asupan dari ASI atau susu sapi selama ia tidak memiliki intolerasi laktosa. Cara ini dapat memastikan anak memperoleh kebutuhan nutrisi secara optimal.

3. Berikan sedikit demi sedikit

Untuk memastikan si Kecil tidak memiliki alergi terhadap susu kedelai, berikan secara perlahan dan sedikit demi sedikit, lalu perhatikan efek sampingnya. Jika Mums melihat adanya tanda-tanda alergi pada si Kecil, segera bawa ke dokter.

 

Susu kedelai bisa menjadi pilihan tepat bagi si Kecil yang memiliki intoleransi terhadap laktosa. Meski begitu, karena kandungan kalisumnya yang rendah, Mums mungkin perlu mempertimbangkan asupan makanan lain guna memenuhi kebutuhan nutrisinya, ya. (BAG)

 

Baca juga: Benarkah Susu Formula Membuat Bayi Rentan Obesitas?
 

 

Referensi

Parenting First Cry. "Soy Milk for Babies – Benefits and Side-Effects".