Kehamilan tentu menjadi momen yang membahagiakan bagi seorang ibu. Namun, ada kalanya, dengan berbagai keluhan-keluhan yang muncul selama masa kehamilan, Mums mungkin tak hanya merasa lelah secara fisik, tetapi juga secara mental. Bahkan, tak jarang Mums mulai merasa bahwa kehamilan bukanlah sesuatu yang menyenangkan. 

 

Jika Mums merasakan hal ini, tak perlu merasa bersalah. Kelelahan mental saat hamil adalah hal yang wajar. Hanya saja, agar tidak berlarut-larut, Mums harus tahu cara yang tepat untuk menyikapi kondisi ini.

 

Baca juga: Hati-Hati, Stres Akibat Masalah Finansial pada Wanita Hamil Dapat Membahayakan Bayi
 

Apakah Normal Merasa Lelah Secara Mental Selama Hamil?

Jika Mums merasa lelah secara mental dengan kehamilan yang sedang dijalani, tenang saja, hal ini sepenuhnya normal. Bahkan, tak sedikit Mums yang berpikir tidak menyukai hingga membenci kondisi kehamilannya.

 

Umumnya, ibu hamil akan mulai merasa lelah secara mental dan tidak menyukai kehamilannya saat mulai memasuki trimester ketiga. Pasalnya, pada masa-masa ini, tubuh akan terasa semakin tidak nyaman dengan keluhan-keluhan yang ada. Meski begitu, ada juga Mums yang merasakan ketidaknyamanan ini lebih awal.

 

Baca juga: Tekanan Darah Tinggi saat Hamil dapat Berakibat Kematian?
 

Bagaimana Cara Mengatasi Kelelahan Mental Saat Hamil?

Sama halnya dengan kelelahan fisik, kelelahan mental selama hamil juga perlu diatasi dengan tepat. Berikut beberapa cara mengatasi kelelahan mental selama hamil:

 

1. Hindari topik-topik pembicaraan seputar kehamilan

Perubahan fisik selama hamil selain menimbulkan ketidaknyamanan, seringkali juga membuat Mums merasa tidak percaya diri. Hal ini bisa terasa semakin menyebalkan saat ada orang lain yang mengomentari kondisi Mums, entah itu mengatakan “Badannya kelihatan besar banget, ya!” atau “Kok mukanya kusam ya semenjak hamil”.

 

Komentar-komentar seperti ini tentu akan membuat Mums merasa semakin tidak percaya diri hingga merasa bahwa kehamilan telah mengubah diri Mums. 

 

Jika hal ini terjadi, cobalah alihkan topik pembicaraan dengan topik lain di luar kehamilan, misalnya tentang kesibukan masing-masing atau mungkin film yang sedang hits. Jangan ragu juga untuk mengutarakan ketidaknyamanan Mums ketika orang lain mengomentari kondisi kehamilan Mums.

 

2. Cari orang lain yang bisa diajak untuk berbagi keluh kesah

Jika pasangan atau keluarga tampaknya juga sudah mulai frustasi dengan kondisi kehamilan Mums, tak ada salahnya untuk mencari teman lain agar dapat berbagi keluh kesah yang Mums rasakan.

 

Bertukar saran dan pendapat dengan sesama Mums yang sedang hamil mungkin akan lebih membantu, karena kondisi yang dirasakan hampir serupa.

 

3. Jangan lupakan me time

Terlepas dari semua keluhan yang mungkin Mums alami selama hamil, tak ada salahnya untuk menikmati waktu sendiri. Ingatlah bahwa setelah si Kecil lahir, Mums mungkin tidak akan memiliki banyak waktu untuk diri sendiri. Jadi, daripada berlarut-larut dalam rasa frustasi selama momen kehamilan ini, yuk cari hiburan dan nikmati waktu Mums sendiri.

 

4. Jujurlah dengan apa yang Mums rasakan

Jangan takut untuk mengakui bahwa Mums merasa lelah secara mental selama hamil. Jika Mums memang tidak bisa lagi bercerita dengan orang-orang yang ada di sekitar Mums, tak ada salahnya untuk mencari tenaga ahli. Tenaga ahli akan mendengarkan Mums tanpa menghakimi dan berusaha membantu memberikan solusi kepada Mums agar dapat menjalani kehamilan dengan menyenangkan.

 

Bagi seorang wanita, kehamilan tentunya menjadi momen yang menyenangkan. Namun, tak bisa dipungkiri jika keluhan-keluhan selama hamil bisa membuat Mums merasa kelelahan, baik secara fisik maupun mental. Maka itu, jangan ragu untuk berbagi keluh kesah Mums kepada orang-orang terdekat dan tetap nikmati waktu Mums sendiri. (BAG)

 

Baca juga: 6 Keluhan yang Umum Dialami oleh Ibu Hamil
 

Referensi

Baby Center. Tired of being pregnant? You're not alone.