Ada beberapa orang yang sangat sering terserang sariawan. Ada juga mereka yang menderita sariawan dalam waktu yang cukup lama. Hal itu bisa jadi pertanda penyakit yang serius, lho. Salah satunya adalah kanker mulut!

 

Sariawan atau dalam istilah medis disebut dengan stomatitis aftosa, merupakan luka di dalam mulut berwarna putih, kuning, atau abu-abu. Sariawan berbentuk oval atau bulat, dan memiliki tepi berwarna merah. Sariawan kerap muncul di dalam pipi, bibir, serta lidah.

Baca juga: Sariawan Karena Kurang Vitamin C? Salah! 

 

Sariawan terjadi karena kurangnya asupan vitamin B dalam tubuh, lidah atau bibir tergigit, maupun hormon yang sedang tidak stabil. Selain itu, tahukah Geng Sehat kalau beberapa kondisi medis ternyata bisa menjadi faktor penyebab timbulnya sariawan? Kondisi medis tersebut di antaranya:

  • Infeksi virus, termasuk flu, cacar, dan virus penyakit tangan, kaki, dan mulut yang sering diidap oleh anak-anak.
  • Daya tahan tubuh yang melemah karena menderita penyakit lupus, HIV/AIDS, atau pemphigoid, yakni penyakit autoimun langka yang sering menyerang lansia.
  • Arthritis reaktif atau sindrom reiter, yakni gangguan yang menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh.
  • Penyakit Crohn, gangguan yang menyebabkan peradangan pada lapisan sistem pencernaan.
  • Penyakit Celiac, gangguan yang membuat orang yang menderita penyakit ini mengalami menjadi alergi gluten.
  • Penyakit Behcet, gangguan yang membuat pembuluh darah membengkak, kondisi ini termasuk kondisi yang langka.
  • Penyakit herpes.
  • Campak.
  • Penyakit menular seksual.
  • Bercak leukoplakia yang menyerang selaput lendir mulut.
  • Lichen planus, kondisi yang menyebabkan ruam gatal pada kulit atau bagian dalam mulut.
  • Esophagitis, radang atau iritasi pada kerongkongan.
  • Kanker mulut.

 

Sariawan dan Kanker Mulut

Ya, sariawan bisa menjadi gejala kanker mulut. Seram, bukan? Namun tidak semua sariawan merupakan kanker mulut, ya. Sariawan dan kanker mulut bukan lah hal yang sama. Normalnya, sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Waspadai sariawan yang tidak kunjung sembuh atau sering muncul di tempat yang sama.

 

Menurut American Cancer Society, kanker mulut termasuk penyakit mematikan. Laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terserang masalah ini dibandingkan dengan perempuan. Kanker mulut adalah kanker yang berkembang di dalam rongga mulut, misalnya lidah, gusis, dinding mulut, bibir, atau langit-langit mulut.

 

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini kerap tidak disadari oleh pasien, karena sulit dikenali dan mirip dengan penyakit lain. Biasanya gejala yang muncul selain sariawan yang tidak kunjung sembuh adalah nyeri di telinga, darah di bagian rongga mulut, hidung tersumbat, dan penurunan berat badan.

 

Tanda lain kanker mulut adalah rahang terasa kaku atau sakit, terjadi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, sulit bicara, atau suara dan cara bicara jadi berubah. Kebanyakan kasus kanker mulut baru diketahui setelah memasuki stadium 4.

Baca juga: Ini Alasan Mulut Terasa Tidak Enak saat Berhenti Merokok 

 

Kamu patut waspada jika:

  • Menderita sariawan berkali-kali di bagian yang sama.
  • Sariawan muncul kembali padahal sariawan yang lama belum sembuh.
  • Sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu 3 minggu.
  • Luka sariawan menjadi merah, yang diindikasikan karena infeksi bakteri.

 

Penanganan Sariawan

Tetapi jangan sampai ketakutan terhadap kanker mulut membuat Kamu paranoid terhadap sariawan yang Kamu derita, ya. Pada umumnya, sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, Kamu bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk meringankan sariawan yang Kamu derita.

  • Gunakan sedotan saat minum untuk mengurangi rasa sakit.
  • Hindari pemicu yang bisa memperparah sariawan, seperti tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi, serta stres.
  • Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung bahan pemicu iritasi, seperti sodium laurel sulfat.
  • Gunakan sikat gigi yang lembut.
  • Hindari makanan keras, pedas, asam, atau asin.
  • Berkumur dengan larutan garam (½ sdt garam dan 1 gelas air) atau larutan baking soda (1 sdt baking soda dan ½ cangkir air hangat).
  • Berkumur dengan air kelapa hijau.
  • Olesi permukaan yang sariawan dengan campuran madu dan pisang yang telah dihaluskan.

 

Cobalah beberapa tips di atas untuk mengobati sariawan yang Kamu derita. Namun jika sariawan terjadi lebih dari 2 minggu, Kamu wajib untuk berkonsultasi kepada dokter, terutama jika sariawan sering muncul dan berada pada bagian yang sama. Penting untuk tidak menyepelekan sariawan yang muncul. Lebih baik mencegah kan Gengs daripada mengobati?

Baca juga: Kenapa Kanker yang Sudah dinyatakan Sembuh Bisa Kambuh Kembali?