Herpes dikenal sebagai salah satu penyakit menular seksual atau sexual transmitted disease (STD) yang menyerang area genitalia. Karena merupakan penyakit menular seksual, herpes diketahui hanya dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Tapi ternyata tidak semua jenis herpes ditularkan dengan cara seperti ini, karena ada jenis herpes lain bernama herpes zoster yang area yang bukan merupakan penyakit menular seksual (herpes simplex). Apa perbedaannya dengan penyakit herpes yang menyerang area genitalia?

 

Tentang Herpes Zooster

Berbeda dengan jenis herpes simplex, herpes zoster (atau dikenal juga dengan istilah shingles) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster, yaitu virus  yang sama dengan penyebab chickenpox atau cacar air. Herpes zoster bukan merupakan penyakit menular seksual dan tidak  menginfeksi area genitalia seperti herpes simplex, melainkan penyakit yang menginfeksi kulit.

 

Penyakit ini merupakan kelanjutan dari cacar air atau chickenpox. Ketika  seseorang terkena cacar air, virus sebenarnya tidak hilang dan akan  berdiam diri secara tidak aktif di dalam tubuh. Ketika virus ini aktif  kembali, orang tersebut tidak akan mengalami cacar air atau  chickenpox lagi, melainkan herpes zoster, dengan gejala berupa munculnya ruam kemerahan disertai dengan benjolan-benjolan berisi cairan di bagian kulit. Pengaktifan kembali virus ini dapat dipicu oleh stress, sistem imun yang menurun, atau penuaan.

 

Penularan

Orang yang sudah pernah menderita cacar air tidak bisa tertular dengan virus varicella zoster, karena pada dasarnya mereka sudah memiliki virus yang non-aktif di dalam tubuhnya. Hanya orang-orang yang belum pernah menderita cacar air yang bisa tertular virus ini dari penderita herpes zoster. Penularan herpes zoster pun tidak semudah penularan cacar air. Virus varicella zoster hanya dapat berpindah melalui kontak langsung (sentuhan) terhadap kulit yang terinfeksi dan memiliki ruam. Virus tidak akan berpindah melalui udara ataupun pertukaran cairan tubuh (misalnya air liur). Perpindahan virus tidak akan terjadi jika ruam dan luka sudah kering.

 

Tentang Herpes Simplex

Jenis herpes ini merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 dan 2. Herpes simplex terbagi menjadi 2 yaitu herpes genital yang menginfeksi area genitalia, seperti penis, vagina, atau anus, dan herpes oral yang menyerang daerah sekitar mulut dan bibir.

 

Herpes simplex memiliki gejala berupa munculnya luka lepuhan dan ruam di sekitar are genital atau mulut yang disertai dengan rasa gatal, serta gejala umum mirip flu seperti demam, meriang, pembengkakan kelenjar limfa, dan lemas.

 

Penularan

Penyakit herpes simplex kebanyakan ditularkan melalui aktivitas seksual, baik dari oral ke genital ataupun oral ke oral. Virus berpindah dari air liur dan permukaan bibir penderita. Penderita herpes oral juga dapat menularkan virus ke area genital dan menyebabkan herpes genital.

 

Perbedaan Umum

Herpes Zooster

- Disebabkan oleh varicella zoster virus (VZV)

- Ruam dan lepuhan berisi cairan di bagian tubuh (bukan area genital)

- Bagi yang belum pernah mengalami cacar air, gejala cacar akan muncul dalam waktu 7-21 hari sejak terinfeksi virus untuk pertama kalinya

- Penularan rentan tejadi

- Gejala herpes zoster muncul dalam hitungan tahun setelah cacar air

- Penderita merasa lemas dan kelelahan

- Tidak terlalu mudah menular jika dibandingkan dengan cacar air

- Penularan terjadi melalui kontak langsung pada lepuhan atau ruam pada kulit

 

Herpes simplex

- Disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV)

- Gejala tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dan dapat kambuh kembali

- Gejala kambuhan dipicu oleh radiasi UV, kelelahan, luka pada area genital atau bibir, dan fluktuasi hormon (misalnya saat hamil, menstruasi, atau menopause)

-  Sangat mudah menular

- Ditularkan dengan kontak langsung melalui aktivitas seksual, baik kontak oral-genital, genital-genital, atau oral-oral